Share

Bab 13 - Satu Nama

“Kamu … tidak bisa lebih hati-hati lagi?” tanya Kaisar pada akhirnya sebelum melepaskan pegangannya dari pinggang Embun.

Embun pun tersenyum tak berdaya, agak malu karena kecerobohannya. “Maaf, terburu-buru.”

Setelah melepaskan Embun, Kaisar pun meraih botol air yang dia jatuhkan ke lantai untuk kemudian dilap dengan tisu, dibuka segel penutup botolnya, dan diberikan kepada Embun. Hal yang sama dia lakukan pada botol air satu lagi yang akhirnya dia teguk sendiri hingga tersisa setengahnya.

“Terima kasih,” ucap Embun sembari meneguk air tersebut.

Jujur, jantungnya masih berdebar keras karena kedekatannya dengan Kaisar tadi. Ditambah dengan perlakuan manis memberikan dan membukakan botol air oleh pria tersebut, Embun tak tahan untuk mengulum senyum malu.

Ada perasaan aneh di hatinya.

Guna menghalau perasaan di hatinya, juga memecah suasana canggung, Embun langsung memulai topik pembicaraan baru.

“Kaisar, saya sudah membeli cincin pernikahan seperti yang kamu minta. Tapi, belum sa
Creative Words

Halo~ doain author bisa pelan-pelan update dari satu bab sehari, jadi dua bab sehari, terus tiga bab sehari, ya~ Jika menyukai buku ini terus berikan like, vote dan comment, ya! Author menghargai semua dukungan yang diberikan untuk buku ini, terima kasih!

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Yuni Nurhayati
ceritanya seru.........
goodnovel comment avatar
Ratna Dewi
cerita nya bagus terus lanjut ya
goodnovel comment avatar
Nurmi SE
bagus ceritanya suka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status