Home / Romansa / Menjadi Tawanan Tuan Muda / Bab 9 | Diluar atau Didalam? (21+)

Share

Bab 9 | Diluar atau Didalam? (21+)

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-12-23 23:51:35

Bab 9

"Tuan... Jangan seperti ini...!" rintih Lila, suaranya bergetar hebat di sela isak tangis yang mulai pecah.

Namun, Oliver sudah tidak bisa mendengar permohonan pelayannya itu. Hasrat yang telah memuncak dan ego yang ingin mendominasi pelayan pembangkang ini sudah mengambil alih kendali. Tanpa memberikan kesempatan sedikit pun bagi Lila untuk memprotes lagi, Oliver mencengkeram pinggul Lila dengan kuat menggunakan kedua tangannya yang kokoh, menguncinya agar tidak bisa bergerak menghindar sedikit pun.

Dengan satu dorongan yang mantap, kasar, dan kuat, Oliver mendesak masuk, menghancurkan pertahanan terakhir yang dimiliki Lila.

"AKHH!"

Lila menjerit histeris, suaranya melengking memenuhi setiap sudut kamar yang luas itu. Kepalanya mendongak ke belakang dengan urat leher yang menegang kaku. Rasa sakit yang tajam dan panas, seperti robekan daging yang dipaksa, menghantam inti tubuhnya. Lila merasa seolah tubuhnya sedang dibelah menjadi dua. Kuku-kukunya tanpa sadar menancap sangat k
MAMAZAN

Awas ketagihan ya Oliver... Gimana pendapat kalian nih tentang Oliver?

| Like
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menjadi Tawanan Tuan Muda   Bab 9 | Diluar atau Didalam? (21+)

    Bab 9"Tuan... Jangan seperti ini...!" rintih Lila, suaranya bergetar hebat di sela isak tangis yang mulai pecah.Namun, Oliver sudah tidak bisa mendengar permohonan pelayannya itu. Hasrat yang telah memuncak dan ego yang ingin mendominasi pelayan pembangkang ini sudah mengambil alih kendali. Tanpa memberikan kesempatan sedikit pun bagi Lila untuk memprotes lagi, Oliver mencengkeram pinggul Lila dengan kuat menggunakan kedua tangannya yang kokoh, menguncinya agar tidak bisa bergerak menghindar sedikit pun.Dengan satu dorongan yang mantap, kasar, dan kuat, Oliver mendesak masuk, menghancurkan pertahanan terakhir yang dimiliki Lila."AKHH!"Lila menjerit histeris, suaranya melengking memenuhi setiap sudut kamar yang luas itu. Kepalanya mendongak ke belakang dengan urat leher yang menegang kaku. Rasa sakit yang tajam dan panas, seperti robekan daging yang dipaksa, menghantam inti tubuhnya. Lila merasa seolah tubuhnya sedang dibelah menjadi dua. Kuku-kukunya tanpa sadar menancap sangat k

  • Menjadi Tawanan Tuan Muda   Bab 8 | Sebesar itu ? (21+)

    Bab 8Lila terus meronta, namun setiap gerakan tubuhnya justru menciptakan gesekan yang semakin membakar gairah Oliver. Di bawah cahaya lampu tidur yang remang dan cahaya matahari pagi, Oliver menanggalkan kemejanya dengan satu tangan, sementara tangan lainnya tetap mengunci kedua pergelangan tangan Lila di atas kepala."Lepas... Tuan... ini salah..." rintih Lila dengan suara yang mulai habis. Tenaganya terkuras, napasnya tersengal-sengal di bawah beban tubuh kekar Oliver yang menekannya tanpa ampun ke dalam ranjang."Diamlah, kucing liar!” desis Oliver di depan bibir Lila.Dengan satu sentakan kasar, Oliver merobek sisa kain seragam pelayan yang sudah tak berbentuk itu. Suara kain yang koyak bergema di ruangan yang sunyi, menyisakan Lila dalam keadaan benar-benar telanjang dan terpapar di bawah tatapan lapar sang majikan. Oliver menjilati bibirnya, matanya menyisir setiap inci kulit putih bersih Lila yang kini kemerahan karena gesekan.Tangan kasar Oliver mulai menjamah. Ia meremas pa

  • Menjadi Tawanan Tuan Muda   Bab 7 | Mencicipimu

    Bab 7"Jangan seenaknya, Tuan!" Lila menyahut dengan wajah tertekuk. Amarahnya memuncak setiap kali pria ini merendahkannya. "Aku bukan tawanan Anda dan aku bukan kucing liar!""Kau..." Oliver menggeram rendah. Kalimat perlawanan Lila seolah menjadi bahan bakar bagi gairahnya yang liar.Di dalam kamar yang luas dengan pencahayaan minim itu, aroma maskulin Oliver yang bercampur dengan wangi musk terasa menyesakkan bagi Lila. Cahaya lampu tidur dan sinar matahari pagi yang temaram memberikan bayangan panjang yang mencekam di dinding, mempertegas posisi Oliver yang mengunci tubuh Lila di atas ranjang empuk.Tanpa menunggu penjelasan lebih lanjut, Oliver kembali memaksa melumat bibir Lila. Kali ini lebih dalam dan menuntut. Tangan besarnya merayap naik, mencengkeram leher Lila, tidak sampai menyakiti, namun cukup kuat untuk memberikan tekanan yang membuat napas Lila tersendat sekaligus membakar gairah yang tidak diinginkan."T-tuan O-oliver... Hen... tikan..." rintih Lila di sela-sela pag

  • Menjadi Tawanan Tuan Muda   Bab 6 | Kau Adalah Tawananku

    Bab 6Ia mencondongkan wajahnya lebih dekat, hingga hidung mereka hampir bersentuhan. "Godalah dia… Buat dia bertekuk lutut padamu. Buat dia berselingkuh denganmu di rumah ini."Lila terbelalak. "Apa?! Anda gila! Saya tidak akan melakukan hal menjijikkan seperti itu!""Jangan munafik," desis Oliver. "Semalam kau hampir menyerahkan dirimu demi uang. Sekarang aku menawarkan jalan yang lebih 'bersih'. Kau tidak perlu benar-benar tidur dengannya jika kau pintar. Aku hanya butuh bukti foto atau video saat dia mencoba menyentuhmu."Oliver menarik diri sedikit, merogoh saku jasnya dan mengeluarkan ponsel. Ia menunjukkan sebuah foto surat kontrak operasi rumah sakit ibunya yang entah bagaimana sudah ada di tangannya."Ibumu akan dioperasi minggu depan. Biayanya 1,5 Milyar secara total, bukan? 500 juta hanya untuk uang muka. Jika kau berhasil membantuku menjatuhkan Jonathan, aku tidak hanya akan membayar 500 juta. Aku akan menanggung seluruh biaya operasi dan pemulihan ibumu sampai sembuh tota

  • Menjadi Tawanan Tuan Muda   Bab 5 | Identitas Pria Asing Malam Itu

    Bab 5Jonathan berdehem, berusaha mencairkan suasana yang kaku. "Maaf Ayah tidak menyiapkan apa-apa saat kedatanganmu-"Lila pun datang kembali dari dapur, membawa nampan berisi secangkir kopi hitam pekat sesuai permintaan Oliver. Kehadirannya membuat Jonathan menjeda percakapannya dengan putra tirinya.Tanpa mengatakan apa-apa, Lila meletakkan cangkir tersebut di atas meja, tepat di sisi tangan Oliver. Lila berusaha sebisa mungkin agar tangannya tidak gemetar, meski ia merasa tatapan Oliver yang tajam sedang menelanjangi dirinya sekali lagi. Saat ia menarik kembali nampannya, Lila dapat melihat perubahan ekspresi Oliver yang tiba-tiba mengeras, matanya tertuju pada bibir dan leher Lila yang kini tertutup rapi oleh pakaiannya."Bagaimana kalau Ayah menyiapkan pesta penyambutan kamu malam ini di hotel? Teman-teman bisnismu pasti ingin menyambut kepulanganmu ke tanah air," lanjut Jonathan dengan nada yang dipaksakan ramah.Trak!Suara benturan garpu dan pisau perak yang dilemparkan Oliv

  • Menjadi Tawanan Tuan Muda   Bab 4 | Tuan Muda

    Bab 4Lila membuka mata tepat jam 5 pagi. Kepalanya terasa berat dan berdenyut, efek dari hanya tidur selama 1 jam setelah pulang dari The Shadow Bar. Namun, rasa lelah itu kalah oleh kegelisahan yang merayap di dadanya. Ia harus kembali memulai pekerjaannya sebagai pelayan di Kediaman Miller.Pagi ini, ia harus menghadap Tuan Jonathan. Ia harus melaporkan pria asing yang sudah melecehkannya semalam. Ia tidak bisa bekerja di bawah satu atap dengan monster seperti itu, kalau pun mengundurkan diri, dia harus berkata apa pada sang Ibu?Dengan cepat ia bersiap-siap dan mengenakan seragam pelayannya yang masih bersih, untungnya ia memiliki cadangan karena seragam yang semalam telah terkoyak tragis, tak bisa di perbaiki sama sekali."Aku harus cepat sebelum Tuan Jonathan pergi ke kantor!" gumamnya sembari mengambil langkah cepat. Jari-jarinya sedikit bergetar saat merapikan kerah bajunya.Lila segera menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Aroma kopi dan roti panggang memenuhi ruangan, namun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status