Share

Bab 58

"ygAku akan memenuhi permintaan mama." Ucap Yuda.

Hilma yang tengah disuapi bubur oleh Heru tersenyum senang. Mata wanita paruh baya itu berbinar, seolah penyakitnya lenyap seketika.

"Yang bener Tam? Kamu mau menikah dengan Anisa?" Tanya Hilma memastikan.

"Iya." Jawab Yuda singkat.

"Mama suruh Anisa kesini ya, sama Tante Mutiah juga, kalian menikah hari ini juga, disini." Lanjut Hilma.

"Ma, apa tidak ada hari esok? Setidaknya nunggu mama dan Rayyan sembuh."

"Justru itu, ya kalau mama sembuh, kalau Allah manggil Mama duluan."

"Ma, jangan bicara seperti itu, benar kata Tama, tunggu Mama sembuh."

"Pa, kali ini aja turutin permintaan Mama." Ucap Hilma melemah.

"Baiklah." Jawab Yuda akhirnya menyetujui.

Gejolak dalam dirinya semakin meninggi, Yuda membayangkan bagaimana dia akan tidur dengan perempuan selain Kanaya. Bagaimana dia akan memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami nantinya.

Laki-laki yang diselimuti kegalauan itu keluar dari ruangan Hilma, diarahkannya tujuan menuju musolah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status