Share

Misteri handuk basah di atas kasur
Misteri handuk basah di atas kasur
Author: JheNhy

Handuk basah

Author: JheNhy
last update Last Updated: 2021-08-26 09:48:33

Misteri Handuk basah diatas kasur

"Mas, kok handuk basah diatas kasur begini?" tanya Via yang baru saja pulang dari menjenguk temannya yang sedang sakit

"Oh, maaf sayang aku lupa," ucap Aryo yang sedang duduk di depan televisi

"Lain kali handuknya langsung dijemur, biar kasurnya nggak basah," jawab Via sambil menjemur handuk itu, namun pandangan tertuju pada rambut yang menempel di handuk itu.

"Rambut siapa?" gumam Via lirih, karena rambut itu sangat panjang sedangkan ia memiliki rambut sebahu, Via diam-diam melirik ke arah Aryo.

'Mas Aryo masih memakai baju yang sama, berarti mas Aryo belum mandi, jadi siapa yang sudah masuk dan mandi di dalam kamarku?' batin Via dengan perasaan tak menentu

Akhir-akhir ini Via memang sudah menaruh curiga dengan perubahan sikap suaminya, ia lebih sering pulang telat, namun Via tak mempermasalahkan hal itu, tapi kali ini Via tidak bisa berpikir positif lagi tentang suaminya

'Kamu akan tahu akibatnya kalau sudah bermain api dibelakangku Mas?'

"Sayang, kamu Kenapa?" tanya Aryo yang sudah ada disebelah Via

"Emm, Nggak apa-apa mas,"  Via berusaha untuk tetap tenang agar Aryo tidak curiga

Usai makan malam Via masuk ke kamarnya untuk mencharger ponselnya, saat itu ponsel milik Aryo juga sedang di charger disana yang sudah terisi penuh.

Dreettt, ponsel milik Aryo bergetar  ada pesan masuk, Via yang penasaran langsung membacanya

Beloved

[Sayang, makasih ya transferannya, aku nggak bisa tidur nih keingat terus dengan sentuhan nakalmu tadi]

[Jangan lupa janji kamu besok]

Deg, jantung Via berdegup kencang membaca pesan itu, ternyata apa yang ia duga benar suaminya sudah bermain api dibelakangnya.

Ponselnya yang baru saja ia charger ia lepaskan kembali dan langsung menyadap W******p milik Aryo

"Mulai sekarang aku tidak boleh kecolongan lagi," guman Via setelah selesai menyadap W******p Aryo

Karena tidak mau ketahuan Via segera meletakkan kembali ponsel milik Aryo seperti semula. Kemudian ia pun kembali menemui Aryo yang tengah menikmati teh di ruang keluarga.

"Mas, besok temanin aku belanja ya." ucap Via sambari duduk disebelah Aryo

"Besok? Kalau besok tidak bisa sayang, soalnya aku ada meeting penting."

"Mas, kan udah lama kamu nggak nemanin aku belanja."

"Iya, tapi besok nggak bisa, kamu minta temanin Intan aja,"

"Intan kan lagi sakit," jawab Via masih dengan sikap manjanya

"Ya udah kalau begitu lusa aja belanjanya ya." Aryo mengelus rambut Via, Via pun mengangguk pelan

'Jangan kamu pikir aku tidak tahu kalau besok kalian ada rencana, Mas. Kita lihat aja besok apakah kamu akan pergi' batin Via

Pagi harinya seperti biasanya Via menyiapkan sarapan untuk Aryo,

"Pagi Mas, ini aku masak makanan kesukaan kamu loh,"

"Aduh maaf banget sayang, aku harus cepat karena aku sudah ditungguin sama bos aku," jawab Aryo hendak berlalu

"Mas, aku udah capek loh bela-belain bangun pagi untuk masak makanan kesukaan kamu," ucap Via dengan memasang wajah sedihnya,

Aryo yang juga tidak mau Via menaruh curiga dengannya terpaksa ia harus sarapan dulu, saat menemani Aryo makan Via kembali teringat dan merasa jijik setelah membaca percakapan Aryo dan wanita bernama Salsha itu di W******p Aryo yang telah ia sadap.

[Iya Salsha sayang, aku tidak akan lupa besok aku temanin kamu belanja,] kata Aryo membalas pesan Salsha

[Kok lama banget balasnya?]  Balas Salsha lagi

[Maaf sayang, aku harus nungguin Via tidur dulu]

[Ingat mas jangan sentuh dia lagi, aku cemburu.]

[Iya sayang, aku nggak akan sentuh dia lagi karena hanya kamu yang bisa memuaskan aku]

[Makanya besok kamu harus pagi, kita makan dicafe terus kita ke apartemenku dan aku akan bikin kamu puas]

Selesai sarapan Aryo bergegas pergi karena ia sudah tahu kalau Salsha pasti akan sangat marah kepadanya, ditengah perjalanan Aryo merasa aneh dengan mobilnya, ia memutuskan untuk berhenti dan memeriksanya ternyata ban mobilnya kempes

"Sial! Bagaimana aku harus menjelaskan semua ini kepada Salsha." ucap Aryo mengusap kepalanya dengan kasar

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya Aryo tiba di cafe yang mereka janjikan, namun disana ia tidak menemukan Salsha. Aryo pun merogoh ponsel di sakunya terlihat disana sudah ada pesan dari Salsha

[Das*r buaya! Omonganmu memang tidak bisa dipegang, mau sampai kapan kamu menyuruhku menunggu? Hah! Udah kamu nggak usah ke apartemen, aku lagi nggak mau lihat mukamu] Aryo pun menghela napas panjang setelah membaca pesan dari Salsha.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
PELAKOR banyak maunya kesambet ya Mbak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Memulai kehidupan baru

    Enam bulan kemudianHari ini Via kembali ke Indonesia. Setelah enam bulan berada di negara asing untuk bersembunyi dari Aryo sekaligus menenangkan hatinya yang telah tergores luka.Disana Via bisa melupakan semuanya, melepaskan bebannya yang sangat berat. Via tahu selama ini Aryo mencarinya dengan segala usaha, akan tetapi tetap saja tidak bisa menemukan keberadaannya. Perna dalam persidangan Aryo meminta agar kiasa hukum menghadirkan Via disana, namun Via tetap saja menolak. Tidak membutuhkan waktu lama proses perceraian berjalan dengan lancar walaupun tanpa kehadiran Via, karena Via mengandalkan pengacara yang sangat handal dan sudah biasa menangani kasus seperti itu. Alasan Via kembali ke Jakarta karena ia tidak mungkin meninggalkan kota kelahirannya selamanya, selain itu di Jakarta juga ia mempunyai usaha sendiri yang dikelola oleh Intan sedang berkembang pesat, Kedai kopi dan sekarang sudah ada toko kue juga.Seandainya nanti ia bertemu kembali dengan Aryo, ia tidak akan menghi

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Sebuah penyesalan

    Kepergian Via sangat membuat Aryo terpuruk."Aku harus bangkit dari keterpurukan ini, aku harus menemukan Via ku, wanita yang berhasil membuatku jatuh cinta yang keduakalinya, Arrrgghh!" Frustasi Aryo.Ia menyadari yang terjadi padanya sekarang atas kesalahannya. Via telah merancang semuanya karena ia telah menoreh luka yang amat dalam dihati istrinya. ia berpikir setelah beberapa hari ini ia telah menebus kesalahannya dengan menemani dan mendampingi istrinya dengan sabar mencoba untuk menuruti semua kemauannya. Tapi sekarang Via meninggalkan tanpa merasa bersalah, Via tega membuatnya seperti orang gila.Pikiran Aryo sangat kacau, memikirkan kemana Via pergi meninggalkannya, "Aku harus bangkit untuk menemukan Via, aku tidak boleh berdiam diri dan menangisi yang telah semua yang telah terjadi ini. akan ku bawa ia pulang bersamaku dan tidak akan dilepaskan lagi!" gumam Aryo menyeka air matanya, se

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Kejutan yang tak diharapkan

    Seminggu ini Via benar-benar menjadi istri yang patuh kepada suaminya, ia selalu memenuhi semua kebutuhan Aryo.Tak lupa juga ia selalu mengingatkan Aryo untuk makan siang saat Aryo sedang dikantor.Hari-hari mereka lewati penuh dengan tawa dan canda riya. Sekarang Aryo baru mereka kebahagiaan yang sesungguhnya.Siang ini Aryo baru saja selesai meeting, seperti biasa ia mendapatkan pesan dari istrinya.[Mas malam ini mau aku masakin apa?] Aryo membaca pesannya dengan tersenyum lalu segera membalas pesannya memberi tahu apa yang ia inginkan. Ia juga tak menyangka sekarang istri sangat jago masak. Apapun masakan istrinya semua terasa begitu nikmat di lidahnya sehingga ia menjadi jarang makan diluar karena ia selalu merindukan masakan istrinya.Ingin rasanya Aryo cepat-cepat pulang untuk bertemu istrinya, namun apaladaya pekerjaannya masih menumpuk.

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Tidak ada kesempatan kedua

    Pukul setengah tujuh malam Via sudah terlihat rapi dan cantik untuk menyambut suaminya pulang, karena sejak tadi pagi Aryo pergi sama Andre hingga sudah jam segini belum juga pulang.Via juga sudah sangat banyak memasak, ia masak rujak ikan, sayur, dan rendang. Tak lupa juga ia bikin jus alpukat. Semua yang telah ia hidangkan di atas meja makan adalah makanan kesukaan Aryo.Sambil menunggu ia pun bermain ponselnya, melihat Intan sedang online, ia pun segera mengirimkan pesan kepada Intan memberitahu kalau rencana berjalan dengan mulus semulus jalan tol.[Selamat ya! Semuanya berjalan seperti yang kau inginkan. Terus gimana kedepannya tentang perasaanmu?] Balas Intan[Maksudnya gimana Tan?][Ya perasaanmu terhadap suamimu][Bohong kalau aku bilang tidak ada cinta lagi untuk mas Aryo, Tan. Tapi kebencian dan kekecewaan lebih meno

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Good bye Salsha

    Keesokan harinya saat Via mebuka mata, ia merasa agak sesak karena sebuah tangan melingkar di perutnya. Dengan perlahan ia pun memindahkannya."Sejak kapan laki-laki ini pulang?" Pikir Via.Saat ia hendak turun dari ranjang, ia merasa ada yang mengganjal di pijakannya. Seketika ia menunjukkan kepalanya untuk melihat benda yang ada di bawah telapak kakinya dan ternyata itu adalah ponsel milik Aryo tergeletak begitu saja dilantai.'Ponsel mas Aryo kok disini? Wah, pasti sudah terjadi perang dingin ini.' batin Via sambil meraih ponsel itu lalu meletakkannya di atas nakas.Selesai mandi Via melihat Aryo masih terlelap, ia pun mencoba untuk membangunkannya "Mas, bangun." Via menggoyangkan tubuh suaminya."Emangnya nggak ke kantor hari ini?" tanyanya saat melihat Aryo membuka matanya."Enggak Yank,

  • Misteri handuk basah di atas kasur   Terbongkar

    Saat Via tengah bersantai di rumah, ponselnya berbunyi pertanda ada pesan masuk ke WhatsAppnya. Ia pun segera hentikan aktivitasnya yang sibuk dengan cemilan.[Via, gue udah menemukan semua bukti-bukti tentang Salsha dan aku juga sudah melakukan tugas sesuai rencana kita. Jadi kamu tinggal tunggu kabar selanjutnya.] Via tersenyum miring membaca pesan yang dikirimkan oleh Evan.[Oke Van. Makasih ya! Sekarang kamu ada dimana?] Balas Via.[Di kedai, lagi bersama Intan.] jawab Evan dengan cepat.[Eh, kalian jangan pacaran mulu ya, entar pelangan pada kabur!][Via kali ini gue Intan, kenapa lo? IRI BILANG BOS] balas Intan penuh dengan emoticon ngakak.[Huuu dasa*, Tapi ingat! Nggak ada bos yang iri sama anak buah] balas Via tak kalah seru.[Dahlah malas debat! Mungkin lagi Pe-eM-e

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status