Share

Misteri handuk basah di atas kasur
Misteri handuk basah di atas kasur
Penulis: JheNhy

Handuk basah

Misteri Handuk basah diatas kasur

"Mas, kok handuk basah diatas kasur begini?" tanya Via yang baru saja pulang dari menjenguk temannya yang sedang sakit

"Oh, maaf sayang aku lupa," ucap Aryo yang sedang duduk di depan televisi

"Lain kali handuknya langsung dijemur, biar kasurnya nggak basah," jawab Via sambil menjemur handuk itu, namun pandangan tertuju pada rambut yang menempel di handuk itu.

"Rambut siapa?" gumam Via lirih, karena rambut itu sangat panjang sedangkan ia memiliki rambut sebahu, Via diam-diam melirik ke arah Aryo.

'Mas Aryo masih memakai baju yang sama, berarti mas Aryo belum mandi, jadi siapa yang sudah masuk dan mandi di dalam kamarku?' batin Via dengan perasaan tak menentu

Akhir-akhir ini Via memang sudah menaruh curiga dengan perubahan sikap suaminya, ia lebih sering pulang telat, namun Via tak mempermasalahkan hal itu, tapi kali ini Via tidak bisa berpikir positif lagi tentang suaminya

'Kamu akan tahu akibatnya kalau sudah bermain api dibelakangku Mas?'

"Sayang, kamu Kenapa?" tanya Aryo yang sudah ada disebelah Via

"Emm, Nggak apa-apa mas,"  Via berusaha untuk tetap tenang agar Aryo tidak curiga

Usai makan malam Via masuk ke kamarnya untuk mencharger ponselnya, saat itu ponsel milik Aryo juga sedang di charger disana yang sudah terisi penuh.

Dreettt, ponsel milik Aryo bergetar  ada pesan masuk, Via yang penasaran langsung membacanya

Beloved

[Sayang, makasih ya transferannya, aku nggak bisa tidur nih keingat terus dengan sentuhan nakalmu tadi]

[Jangan lupa janji kamu besok]

Deg, jantung Via berdegup kencang membaca pesan itu, ternyata apa yang ia duga benar suaminya sudah bermain api dibelakangnya.

Ponselnya yang baru saja ia charger ia lepaskan kembali dan langsung menyadap W******p milik Aryo

"Mulai sekarang aku tidak boleh kecolongan lagi," guman Via setelah selesai menyadap W******p Aryo

Karena tidak mau ketahuan Via segera meletakkan kembali ponsel milik Aryo seperti semula. Kemudian ia pun kembali menemui Aryo yang tengah menikmati teh di ruang keluarga.

"Mas, besok temanin aku belanja ya." ucap Via sambari duduk disebelah Aryo

"Besok? Kalau besok tidak bisa sayang, soalnya aku ada meeting penting."

"Mas, kan udah lama kamu nggak nemanin aku belanja."

"Iya, tapi besok nggak bisa, kamu minta temanin Intan aja,"

"Intan kan lagi sakit," jawab Via masih dengan sikap manjanya

"Ya udah kalau begitu lusa aja belanjanya ya." Aryo mengelus rambut Via, Via pun mengangguk pelan

'Jangan kamu pikir aku tidak tahu kalau besok kalian ada rencana, Mas. Kita lihat aja besok apakah kamu akan pergi' batin Via

Pagi harinya seperti biasanya Via menyiapkan sarapan untuk Aryo,

"Pagi Mas, ini aku masak makanan kesukaan kamu loh,"

"Aduh maaf banget sayang, aku harus cepat karena aku sudah ditungguin sama bos aku," jawab Aryo hendak berlalu

"Mas, aku udah capek loh bela-belain bangun pagi untuk masak makanan kesukaan kamu," ucap Via dengan memasang wajah sedihnya,

Aryo yang juga tidak mau Via menaruh curiga dengannya terpaksa ia harus sarapan dulu, saat menemani Aryo makan Via kembali teringat dan merasa jijik setelah membaca percakapan Aryo dan wanita bernama Salsha itu di W******p Aryo yang telah ia sadap.

[Iya Salsha sayang, aku tidak akan lupa besok aku temanin kamu belanja,] kata Aryo membalas pesan Salsha

[Kok lama banget balasnya?]  Balas Salsha lagi

[Maaf sayang, aku harus nungguin Via tidur dulu]

[Ingat mas jangan sentuh dia lagi, aku cemburu.]

[Iya sayang, aku nggak akan sentuh dia lagi karena hanya kamu yang bisa memuaskan aku]

[Makanya besok kamu harus pagi, kita makan dicafe terus kita ke apartemenku dan aku akan bikin kamu puas]

Selesai sarapan Aryo bergegas pergi karena ia sudah tahu kalau Salsha pasti akan sangat marah kepadanya, ditengah perjalanan Aryo merasa aneh dengan mobilnya, ia memutuskan untuk berhenti dan memeriksanya ternyata ban mobilnya kempes

"Sial! Bagaimana aku harus menjelaskan semua ini kepada Salsha." ucap Aryo mengusap kepalanya dengan kasar

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya Aryo tiba di cafe yang mereka janjikan, namun disana ia tidak menemukan Salsha. Aryo pun merogoh ponsel di sakunya terlihat disana sudah ada pesan dari Salsha

[Das*r buaya! Omonganmu memang tidak bisa dipegang, mau sampai kapan kamu menyuruhku menunggu? Hah! Udah kamu nggak usah ke apartemen, aku lagi nggak mau lihat mukamu] Aryo pun menghela napas panjang setelah membaca pesan dari Salsha.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status