Share

Penyesalan Mama

Aini tersenyum pelan saat melihat Mirna seperti orang kesambet. Untuk beberapa saat wajah menornya seperti kehilangan banyak cairan darah. Pucat seperti mayat.

Maafkan aku Mirna.Semula aku tidak pernah memusingkan tentang harta Gono-gini. Bagiku, bisa hidup damai tanpa banyak pertikaian pun, rasanya sudah cukup. Aini berbisik dalam hati.

Selama aku tidak pernah pusing dan mengungkit apapun pemberian Papa untuk diriku dan Mas Afwan.

Tapi cacian dan hinaanmu yang meneriakiku pecundang, perempuan tol*l dan tidak punya harga diri, memaksaku berubah. Mirna kamu membuatku sadar, kalau diam tak selamanya emas.

Aku selama ini rela dan ikhlas melepaskan Mas Afwan, aku juga masih tersenyum saat kau memaksa Mas Afwan menceraikanku dengan cara yang sangat menyakitkan.

Aku rela, pun dengan kehadiran dirimu yang menjadikan Mas Afwan begitu dingin dan hanya memberiku malam yang beku tanpa cinta dan kehangatan.

Selama ini, aku tidak pernah bersungguh-sungguh melawanmu Mirna.

Sampai kejadian di hala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
jempol utk aini...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status