Share

Bab 16

NASI KOTAK BUATANKU DISHARE DI GROUP

"Cepetan. Ngebut sedikit! Jangan sampai ada yang lihat saya dibonceng kamu," ucap Bu Yati sambil membenamkan wajah di punggungku.

"Memangnya kenapa kalau ada yang lihat?"

"Masih nanya. Nanti saya dikira pro sama kamu. Bisa bahaya kalau Bu Evi sampai tahu."

"Memangnya Bu Evi mau bantu Bu Yati waktu susah begini? Takut kok sama manusia. Takut sama Tuhan, Bu."

"Ngga perlu ceramah. Ini kapan sampai rumah kamu. Kenapa perasaan lama banget," protesnya.

"Lha wong saya mau ke warung dusun sebelah dulu. Tadinya 'kan mau ke mini market. Tapi ngga jadi karena Bu Yati."

"Astaga. Kamu sengaja, ya, ngajakin saya muter-muter."

-

Sampai di depan rumah, Bu Yati lari dan nyelonong masuk begitu saja, tanpa permisi apalagi salam.

Emak yang sedang duduk sampai kaget.

"Ada apa ini, Ci?" tanya emak.

"Tidak ada apa-apa, Mak."

"Terus, Bu Yati?" Emak bingung.

Aku tersenyum sambil mempersilahkan pria penagih utang yang masih berdiri di ambang pintu.

"Assalamu'alaikum," uc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indri Nurbesti
semoga setelah anak bu nar sembuh. bu nar sadar.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status