Share

Bab 7

NASI KOTAK BUATANKU DISHARE DI GROUP

"Ini, Pak." Setelah membayar taksi, aku pun langsung turun.

Berdiri di depan pintu gerbang yang menjulang tinggi. Menatap rumah tiga tingkat dengan perpaduan cat dua warna ivory turquoise dan putih. Kedua warna tersebut adalah pilihanku dan Almarhum Bunda Ratri. Ternyata Ayah belum mengganti warna tersebut

Setidaknya ada sedikit rasa bahagia ketika menginjakkan kaki ke rumah ini lagi setelah delapan tahun lamanya.

"Cari siapa, Mbak?" tanya seorang pria mengenakan pakaian satpam. Sepertinya dia orang baru. Lantas Pak Imron ke mana?

"Tolong buka gerbangnya!"

"Mbak mau nyari siapa dulu. Di rumah ini tidak sembarangan orang bisa masuk."

"Saya ingin bertemu Bapak Rudi Prayogo."

"Maaf, ada keperluan apa? Bapak tidak bisa diganggu. Beliau sedang kurang sehat."

Apa? Ayah sakit? Apa ini alasan Mama Ane datang menemuiku kemarin? Perempuan lic*k.

"Tolong buka sekarang. Kalau tidak saya akan teriak dan membuat pemilik rumah ini terganggu."

Satpam tersebut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status