Home / Romansa / Nikah Siri / Chapter 2

Share

Chapter 2

Author: Black Eagle
last update Last Updated: 2025-05-05 09:45:29

FLASHBACK SEBELUM PERNIKAHAN

"Anak-anak sudah masuk ke kamar mereka, ya Lia?" Pertanyaan lembut yang tiba-tiba muncul di belakang Liandra Firdaus. Dia menoleh dan tersenyum.

"Iya Pak, setelah lomba selesai aku langsung ngarahin mereka ke kamar masing-masing."

Langkah kaki Arman berjalan ke samping Lia, mereka menatap langit malam, saat ini mereka bersantai di lantai paling atas setelah mengarahkan siswa-siswi yang mewakili sekolah mereka ikut berlomba.

"Hmm ...." Kecanggungan terjadi antara mereka, hanya mereka berdua di sana, lagi pula sudah jam 12 tengah malam tetapi mereka rasanya tidak bisa langsung tertidur.

"Pak Arman, kok belum istirahat?" Lia bertanya, hanya sekedar basa-basi, usianya lebih muda dari Arman, mungkin sangat muda, dan masih berstatus sebagai guru honorer yang diamanahkan untuk mendampingi para siswi untuk ikut olimpiade.

"Masih mau terjaga dulu."

"Nggak capek ya Pak?" Lia menyunggingkan senyum. Dia menatap Arman lalu kembali menoleh ke arah pemandangan malam kota.

Arman tak menjawab, jemarinya terangkat dan mengelus lembut ujung jilbab Lia yang meruncing kusut. Sontak Lia tersentak kecil dan kembali menatap Arman. Tatapan dari kelopak mata yang dibingkai kacamata itu menembus masuk ke dalam ulu hati Lia.

"Kau masih belum berubah ya sejak empat tahun yang lalu, jilbab mu selalu kusut." Dia menarik kembali tangannya setelah memperbaiki jilbab Lia, sementara gadis ini hanya tersenyum gugup, dan ada getaran luar biasa dalam dirinya.

Lia tidak tahu bagaimana akan merespon, Arman berkata, "Aku tidak duga kalau murid ku yang paling cerdas akan berakhir menjadi guru di sekolah yang biasa seperti ku."

Kelopak mata Lia terbuka, bibirnya menganga tipis, mata mereka kembali bertemu, dia masih belum tidak tahu bagaimana akan merespon. Sementara kaki Arman Setya melangkah pelan-pelan, lalu ujung sepatunya menyentuh tumit Lia.

"Kenapa kau kembali ke sekolah? Padahal kau bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada guru honorer dengan gaji kecil?"

Pertanyaan itu, Lia, tak bisa menjawab. Bibirnya masih terbuka dan kepalanya mendongak menatap pria jangkung yang berdiri di hadapannya. Sejak lama, saat status Lia masih sebagai siswi di sekolah Nusa Sepuluh, dia memang menaruh perasaan kepada guru bahasa Inggrisnya.

"Pak, sepertinya Pak Arman salah paham." Lia berusaha mendorong tubuh Arman yang semakin mendekat, tapi dia bahkan tak bisa menghindar dari tubuh jangkung pria yang berada di hadapannya.

"Salah paham? Lia, kau selalu curi-curi pandang dariku, kau selalu mencoba untuk berada di dekat ku, kau bahkan menulis sesuatu di meja ku. Kau pikir aku lupa dengan apa yang kau tulis sejak empat tahu lalu?"

Lia terhentak, dia tidak menyangka bahwa Arman akan mengingat tulisannya.

"Aku masih sangat muda saat itu, Pak, aku masih labil, jadi Pak Arman harus paham kalau itu hanya masalah kekanak-kanakan."

"Dan sekarang, apa kau masih anak-anak?"

Lia terdiam, mereka saling menatap satu sama lain, rasanya senyap, tak ada suara selain detakan jantung mereka masing-masing. Lia berusaha menolak, tapi kedua tangan Arman kini berada di kedua pipi Lia, dia tidak pernah sedekat ini dengan laki-laki.

"Aku tidak tahu Pak." Lia menunduk, tapi Arman kembali mengangkat wajah Lia untuk tetap menatapnya, "Aku tidak tahu perasaan ku, aku—"

Tak sempat Lia mengakhiri ucapannya, Arman dengan sikap agresifnya mendaratkan bibirnya dan melahap bibir Lia yang kini basah. Gadis itu bahkan tak menghindar hingga akhirnya deringan ponsel menghentikan tingkah Arman.

Lia masih membeku dan tak tahu harus melakukan apa, sementara Arman merogoh saku celananya dan mengambil ponsel yang berdiri. Seketika dia gemetar, saat melihat tulisan yang berada di layar ponselnya yang bertulis, ISTRIKU.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nikah Siri    Chapter 8

    FLASHBACK KETIKA LIA MENYETUJUI SEGALANYA Semuanya diselesaikan dengan hanya permintaan maaf dari Arman serta semua biaya pengobatan untuk anak yang dipukulinya dibiayai oleh Arman Setya. "Lain kali jangan lakukan itu lagi. Kau bodoh sekali, Arman. Kenapa kau harus terlibat hanya karena kau membela guru honorer." Ratu yang berbadan dua itu tampak kesal dengan tindakan suaminya. "Jadi, kau ingin aku diam saja, begitu?" Arman mengganti kemejanya dengan piyama tidur lalu menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. "Lagi pula semuanya sudah selesai, dan tanpa melibatkan ayahmu." Arman menarik selimut lalu membelakangi ratu yang masih belum selesai dengan ucapannya. Sepanjang malam dia hanya mengomeli Arman dan suaminya justru tak peduli dengan hal itu, kepalanya masih berdenyut mengenai apa yang terjadi antara dia dengan Lia. Saat Arman berhasil membiarkan tubuhnya beristirahat, di belahan bumi lain, Liandra Firdaus yang tinggal di rumah Tante dan neneknya kini berbaring di atas ranjangnya

  • Nikah Siri    Chapter 7

    FLASHBACK BERMAIN API Suasana ruangan kepala sekolah yang ber-AC rasanya mencekam, Lia hanya duduk di kedua kaki yang rapat saling berdempetan, matanya menatap kedua telapak tangannya yang saling bergenggam satu sama lain. Di sampingnya Arman yang terlihat dengan wajah tenang, dan tiba-tiba pintu terbuka, suara nyaring dengan langkah kaki yang terdengar jelas, Pak Damar Ringga menarik kursinya dan duduk di belakang meja. "Apa yang sebenarnya terjadi?" Pak Damar selaku kepala sekolah mencoba untuk bersikap tenang, dia sesekali menatap Lia dengan tatapan prihatin. Pak Damar tidak terlalu tua untuk posisi kepala sekolah, dan dia juga sama sekali tidak muda, kulitnya agak coklat, tapi tubuhnya ramping dengan rahang yang masih tegas, tapi di sela-sela rambutnya sudah terlihat helaian rambut putih. "Bocah itu kurang ajar." Arman mengangkat pandangannya, dan mereka saling bertatap satu sama lain, Damar selaku kepala sekolah dan Arman sebagai wakilnya. "Dia merekam Bu Lia saat mengajar d

  • Nikah Siri    Chapter 6

    FLASHBACK KEJADIAN DI SEKOLAH Setelah upacara penaikan bendera dan pemberian penghargaan bagi siswa-siswi yang berhasil memenangkan olimpiade, Lia, dia kembali ke rutinitasnya, menyusun buku tugas, mengerjakan pekerjaan guru-guru senior, dan kemudian masuk ke ruang kelas, mengajar. "Selamat pagi, Bu Lia!" Suara anak-anak serentak menyapa. "Pagi." Lia membalas dan duduk di kursinya, dia membuka buku absensi dan menyebut satu persatu nama murid-muridnya, lalu memulai pelajaran ekonomi kelas sebelas. Dia menjelaskan semuanya dengan baik tetapi anak-anak yang berada di bangku paling belakang terlihat mengabaikannya, mereka juga mencoba untuk merekam Lia, tetapi sayangnya Lia tidak menyadari bahwa anak-anak itu sedang merekam area pribadi yang dimiliki Lia. Lia selama ini tidak pernah melawan siapa pun atau mengeluh, dia hanya gadis honorer yang menerima gaji berapa pun untuk mengajar, bahkan sering kali tidak dihormati oleh murid-muridnya. "Tolong perhatiannya. Yang dibelakang, jan

  • Nikah Siri    Chapter 5

    FLASHBACK "Kok muka Bu Lia sejak tadi pucat ya? Bu Lia sakit?" Pertanyaan yang dijatuhkan oleh salah satu siswi Lia. Dan hanya dibalas gelengan. "Bu Lia mungkin kecapean." Arman menyahut, "Well, kalian juga kalau pulang langsung istirahat, nanti hari Senin nama kalian bakal diumumin sebagai murid-murid yang berprestasi." Arman dengan senyum ramahnya, tetapi pandangannya masih kepada Lia, yang saat itu dia ingin sekali membawa pergi Lia dari sana dan mengacak-acak pakaiannya. Entah sejak kapan dia memandangi Lia dengan begitu agresif, dia bahkan tidak ingat kapan pertama kali dia menyadari bahwa dia memiliki perasaan pada mantan muridnya itu. Tak ada yang penting dengan kesuksesan anak-anak murid mereka, Arman hanya fokus kepada objek yang berada di hadapannya sedangkan Lia fokus mengunyah makanan yang tak membuatnya nafsu makan. Pikirannya masih terbayang tentang malam gelap panjang yang dia lalui dengan Arman. Bahkan sepanjang perjalanan dia hanya diam, dan ketika Arman menawark

  • Nikah Siri    Chapter 4

    FLASHBACK, MALAM DI MANA KIA MENYERAHKAN SEGALANYA Ponsel Arman Setya terus saja berdering seiring jemarinya melepas setiap kancing kemeja yang membalut tubuhnya, nafasnya terengah-engah dan saling bersentuhan dengan nafas milik Lia yang bersandar di dinding pintu. Ada keraguan di balik tatapan gadis itu, dia bertanya, "Ponsel Pak Arman—""Sssst." Dia menyentuh bibir Lia, mengisyaratkan untuk tak bicara. Arman merogoh sakunya dan membiarkan ponsel miliknya berada di atas nakas. Tangannya menyentuh pipi Lia lalu dia melepaskan jilbab Lia dengan lembut, menjatuhkannya ke lantai, sembari berkata, "Aku tidak sabar menikah dengan mu nanti, Lia." Dan semuanya dimulai saat itu, Lia memberikan kehidupannya untuk Arman, gadis polos yang hanya terjebak dalam nostalgia masa lalu. Dia mencintai Arman, gadis berusia tujuh belas tahun yang kini berusia dua puluh satu tahun itu masih memiliki perasaan kepada pria yang sama. Sepanjang malam Arman menguasai tubuhnya dan dia bahkan tak menolak seti

  • Nikah Siri    Chapter 3

    FLASHBACK "Iya sayang?" Arman terdengar lembut, dia berbicara dengan seorang wanita sebaya dengannya melalui telpon, sementara Lia tampak melangkah pergi dari sana, hendak ke kamar hotelnya. Tatapan Arman sekilas ke arah Lia tapi kini gadis itu menghilang dari tatapannya. Liandra Firdaus mengepalkan tangan, berjalan di lorong hotel dengan menahan rasa yang bercampur aduk. Dadanya sesak, pikirannya kacau. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menahan gejolak yang menyeruak, lalu mendorong pintu kamarnya dan masuk. Begitu pintu tertutup, tubuhnya langsung gemetar. Ia menyandarkan punggung ke pintu, napasnya tersengal. Jemarinya tanpa sadar menyentuh bibirnya sendiri — bibir yang baru saja disentuh oleh Arman. Ciuman pertamanya. Ini nyata.Dengan gerakan gusar, Lia meraih jilbabnya yang terlepas dan menghentakkan nya ke tempat tidur. Ia kemudian memeluk dirinya sendiri, jatuh berlutut di tepi ranjang, air mata mengalir tanpa henti."Astaga..." isaknya."Maafin aku, ya Tuhan," ucapnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status