Home / Romansa / PARAMOUR / Bagian 2 : The Engagement

Share

Bagian 2 : The Engagement

Author: bieunnie
last update Last Updated: 2025-07-30 00:46:01

Sedari tadi Kiara menatap datar dua insan yang terlihat sibuk menghampiri satu persatu tamu undangan. Di sampingnya ada Arcell yang sibuk mengupdate kehidupannya dengan mengupload foto dirinya bersama Kiara. Sama sekali tak memedulikan Kiara yang sedang menaikkan satu alisnya sinis saat melihat Vivian mencoba merapikan kerah baju Nathan yang tak rapi, memeluk lengan Nathan dengan begitu manja dan bersikap manis.

"Satu-satunya yang bisa ku pamerkan, adalah aku adik seorang Kiara Lee, si model terkenal. Followers-ku akan bertambah malam ini."

“Kau tahu apa yang paling menyebalkan hari ini, Arcell?”

“Apa?”

Kiara menatap Arcell yang sama sekali tak menaruh atensi pada dirinya, Kiara menangkup wajah Arcell agar menatapnya, memaksa lebih tepatnya.

“Karena kau harus membatalkan jadwal pemotretanmu?”

No!”

“Melewatkan sebuah event besar?"

"Bukan!”

“Apa?”

“Pikirkan jawaban yang tepat, Stupid!”

“Bagaimana aku bisa tahu, Stupid!” bentak Arcell.

Segera Kiara mengarahkan wajah adiknya, Arcell untuk menatap kedua insan yang sedang tersenyum bahagia dan terlihat manis saat bersama.

Don’t be silly, mereka adalah dua orang paling bahagia di sini.”

“Melihat mereka seperti itu, rasanya aku sangat mual!”

Arcell tersenyum jahil.

They were officially engaged, mengapa kau terlihat kesal?”

She's annoying, Nathan apalagi! Aku tidak pernah melihat Nathan tersenyum selebar itu pada wanita."

“Bukankah itu baik? That means dia hanya tersenyum lebar untuk orang yang dicintainya.”

Just shut up!”

Arcell tersenyum tak habis pikir, sama sekali tidak mengerti mengapa kakaknya berpikir bahwa dua orang yang sedang berbahagia itu terlihat menyebalkan.

“Kau yang memintaku bicara,” gerutu Arcell.

“LOOK! Untuk apa Vivian selalu merangkul Nathan seperti itu? Dia tidak akan tersesat di hall sekecil ini.”

“Hey! My sister, aku rasa kau sedikit berlebihan. It’s common, sepasang orang yang sedang jatuh cinta bergandengan tangan bahkan saling berciuman di depan umum. Asal kau tahu, Vivian itu sangat baik. Lihat dia! Dia sangat lembut dan sabar, sangat cocok untuk Nathan yang kolot dan tidak mengerti perkembangan zaman. Tapi yang terpenting dari semua itu—“ Arell mendekatkan wajahnya ke telinga Kiara dan mulai berbisik, “dia memiliki teman-teman yang cantik dan seksi.” Arcell mengedipkan sebelah matanya pada Kiara yang makin kesal.

“Cantik dan seksi? Apa matamu kurang besar untuk melihat wanita cantik dan seksi ini?”

“Kedua mataku masih bisa membedakan mana orang cantik dan seksi dan kau bukan salah satunya!”

Tentu kata-kata Arcell berhasil membuat Kiara kesal, Kiara yang jengah berpaling dari Arcell sebelum adik laki-laki sialannya itu kembali menunjukkan tawa menyebalkan yang berakhir membuat Kiara emosi. 

Hanya saja Arcell tak mengerti mengapa Kiara terlihat tak begitu menyukai vivian, yang ia tahu Vivian adalah wanita lembut dan menyenangkan. Profesinya sebagai ballerina pun membuat Vivian terlihat lembut, elegan, dan tenang, sehingga Arcell merasa heran dengan apa yang membuat kakaknya begitu sinis.

You’re so annoying! Bagaimana bisa mommy melahirkan seorang anak sepertimu!” Kiara tidak dapat berkata-kata lagi.

Can i give you advices?”

Emmb?”

Go get the mirror and look who's more Annoying than me!

Dahi Kiara seketika mengerut, menyaksikan Arcell dengan seringai menyebalkannya berjalan menjauh meninggalkannya seorang diri. Berbagai macam umpatan tertahan di ujung bibir Kiara yang berakhir mengepalkan kedua tangannya karena ingin memukul Arcell, beruntung mereka sedang berada di tempat umum, jika tidak tentu saja anak laki-laki yang empat tahun lebih muda darinya itu akan habis di tangannya.

Kembali ia menatap Nathan dan Vivian dari kejauhan, seketika kedua mata Kiara dan Nathan saling bertemu. Kiara tak menyukai momen itu, sehingga ia segera berpaling menghindari kedua mata Nathan dan memilih untuk pergi meninggalkan Hall. Masih di lantai yang sama, ia berjalan ke arah balkon yang dipenuhi dengan tanaman hijau dan bunga-bunga yang cantik. Ia tahu tak ada kesunyian di Manhattan, bahkan saat ia memejamkan kedua matanya untuk mencoba menenangkan pikiran, ia hanya mendengar klakson yang kadang samar terdengar.

*****

Acara jamuan belum berakhir, alunan musik klasik pun masih mengisi Hall yang berisikan meja-meja bundar yang diisi oleh para tamu undangan. Vivian dan Nathan pun berusaha untuk menyapa para tamu undangan yang tak lupa memberikan selamat. Sampai seorang pria perawakan tinggi, berkulit putih dengan wajah asia datang, memeluk Vivian yang tampak bahagia menyambut pelukan itu. Wajah yang tak asing, karena ia mengenali pria itu sebagai salah satu pesohor dan anggota keluarga dari kerajaan bisnis dunia.

"Congratulation on your engagement, Vivian"

"Thank you, Kellan,”

"Vivian banyak bercerita tentang dirimu, Jonathan.” Nathan tersenyum dan menjabat tangan Kellan untuk pertama kali.

"Just Nathan.”

"Nathan, aku cukup terkejut saat tahu bahwa kau adalah kakak Kiara Lee.”

"Dia begitu tergila-gila dengan Kiara," bisik Vivian namun tentu Kellan mampu mendengarnya.

"Oh Really?" Wajah Nathan berubah tak nyaman.

"Come on Vivian, watch your language, Jangan membuat Nathan memukulku di pertemuan pertama kami.”

Vivian tertawa dan mulai mengusap lengan Nathan untuk menenangkan pria itu.

"He's my friend, Kellan Halord.”

Nathan tentu tahu siapa itu.

Ya, he’s the oldest son of Gordonbill Halord the owner of this hotel. Dia juga memiliki perusahaan yang bergerak di bidang hiburan.”

“Ya, aku sedang berusaha melebarkan sayap di belahan dunia lainnya.” Kellan menambahkan.

“Dia sangat hebat dalam berbisnis,” puji Vivian.

"Aku harap kau jangan salah paham Nathan, aku memiliki perusahaan hiburan dan salah satu anak perusahaan kami bergerak di bidang manajemen artis dan model, aku hanya tergila-gila untuk bekerjasama dengan Kiara, tidak ada motif lain.”

"Kellan bilang banyak sekali perusahaan entertain yang menginginkan Kiara. Wah! Aku tidak tahu jika Kiara sekeren itu.”

She’s masterpiece, dia salah satu top model dunia. Aku berencana menyapanya setelah ini, aku pikir ini sebuah kebetulan sekaligus keberuntungan.”

Pria bernama Kellan itu mulai tersenyum dan membuat Nathan sedikit lega, setidaknya ia tak perlu berhubungan dengan orang-orang yang selalu mencari dan tergila-gila dengan sosok adiknya seperti Adam yang tidak pernah berhenti  menanyakan Kiara.

Vivian dan Kellan tampak asyik mengobrol bersama, sementara Nathan hanya mendengarkan kedua sahabat yang lama tak bertemu itu sekaligus membahas teman-teman mereka yang tidak bisa hadir. Di saat itu kedua mata Nathan mulai mencari ke arah meja keluarganya, ia tidak menemukan sosok adiknya, Kiara yang terakhir ia lihat sedang berada di tempat duduknya sembari menikmati satu gelas champagne. 

*****

“Apa yang seorang Kiara Lee lakukan di sini?” Suara bariton itu membuat Kiara menoleh menatap kehadiran Nathan.

Fresh air.”

“Klasik.”

“Lalu apa yang kau harapkan dari jawabanku?” tanya Kiara ketus.

Nathan berdiri tepat di samping Kiara dan menatap jauh keluar, sama seperti apa yang Kiara lakukan.

Keduanya terdiam menatap langit Manhattan yang semakin larut. Gaun bodycon tanpa lengan yang Kiara kenakan membuat Nathan melepaskan jas miliknya untuk ia pakaikan pada Kiara yang buru-buru menolak.

"Jangan bodoh, angin cukup kencang di sini!"

I said No, Nathan Lee! Please berhenti sok perhatian dan sok mengatur, i hate that.”

Nathan menghela napasnya kesal namun masih berusaha bersabar, menatap kedua mata Kiara tajam seolah memerintah wanita tak bisa diatur itu untuk menuruti perintahnya.

“Kiara, untuk kali ini saja!”

kedua mata Kiara runtuh, ia kalah saat Nathan sudah menunjukkan tatapan itu.

Kenyataannya Nathan memang orang yang lebih dominan di mata Kiara, wajah seriusnya, tatapannya, terkadang ucapannya, mampu membuat Kiara yang suka membangkang jadi menurut. Pria itu tersenyum kecil saat Kiara tak berkutik, memakaian jas pertunangannya pada tubuh kurus Kiara.

“Tadi aku melihat wajahmu menghiasi Time Square saat menuju ke sini, banyak orang yang selalu menitipkan salam untukmu, salah satunya teman baikku.”

“Kurasa kau cukup senang merasakan ketenaranku.”

“Jujur saja, aku merasa khawatir untuk banyak hal, dan semua kekhawatiranku adalah tentang dirimu. Bukan tentang Arcell yang pindah ke Seoul, bukan juga tentang hidupku yang tak memiliki pilihan.

“Dari sekian banyak hal di dunia ini, Why me?”

I don't know, mungkin karena kau satu-satunya adik perempuanku, aku merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk menjagamu.”

“Adik?” Kedua mata Nathan menemukan Kiara tersenyum tipis.

“Kau belum mengucapkan selamat untukku.”

Is that nesessery?”

Nathan menyadari perubahan sikap Kiara bahkan setelah ia dan Vivian merencanakan pertunangan. Kiara menjadi satu-satunya orang yang tidak menyambut bahagia rencananya, adik yang dulu selalu bersikap manja walaupun terkadang menyebalkan itu berubah ketus dan tak lagi mengajaknya bicara.

“Nath.” Suara itu membangunkan Nathan untuk menatap Kiara teduh. “Are you really happy with this engagement?”

Kedua mata tenang Nathan seketika berubah gelisah, ia cukup yakin Kiara menemukan semua hal mengganjal pada dirinya malam itu.

“Aku tahu banyak hal, meskipun aku jarang sekali pulang ke rumah. Tapi bukan jalan cerita seperti ini yang kau harapkan bukan?”

“Kau salah, tidak ada yang lebih bahagia dari hari ini.”

“Jangan berbohong padaku, are you happy, Nath?”

Nathan tersenyum kecil, "I’m happy and i hope you so.”

Mungkin apa yang berusaha ia tunjukan tak sebaik itu untuk Kiara terima, kebohongan yang coba ia tutupi dan balut dengan begitu sempurna nyatanya membuat wanita di sampingnya merasa Kesal. Entah mengapa ia seperti sedang merasa ditelanjangi oleh tatapan kedua mata Kiara.

"Aku cukup yakin bahwa kau melakukan ini bukan untuk dirimu sendiri tapi untuk orang lain, kau hanya orang yang terlalu sibuk untuk memikirkan kebahagian orang lain sampai mengabaikan dirimu sendiri, dan kau masih berharap aku merasa bahagia dengan semua ini? I'm not, Nath!"

Why?!”

I’m just …” ada keraguan dalam visualisasi Nathan, sebuah kebenaran yang rasanya sulit untuk adiknya ungkapkan. “I hate her.”

Wajah cantik itu berpaling meninggalkannya, melepaskan jas yang tadinya bertengger di pundak mungilnya untuk meninggalkan banyak tanda tanya. Ada perasaan aneh bersarang tepat dihatinya, perasaan sedih yang tidak bisa Nathan uraikan untuk apa dan siapa. 

***

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PARAMOUR   Bagian 4 : Bern, Switzerland

    Old City, menjadi destinasi pertama Kiara dan beberapa asisten juga manajernya yang saat itu menunggu dengan sabar gadis berparas campuran itu berpose dengan lihai di depan kamera. Dalam satu hari, mereka mengunjungi beberapa tempat di Old City untuk melakukan pengambilan gambar dengan beberapa pakaian yang sesuai dengan konsep pemotretan majalah yang dilakukan Kiara. Hingga saat sore tiba, gadis yang tak pernah kehilangan senyumnya sejak tadi mulai menyandarkan tubuh lelahnya di kursi mobil sembari memejamkan kedua matanya ringan bersama dengan Lilly, sahabat sekaligus manajernya yang sibuk dengan tablet di pangkuannya.“Lilly, malam ini kita menginap di mana?""Schweizerhof, aku sudah memesan tempat di sana.”“Kalian benar-benar tidak mengizinkanku beristirahat, segera melakukan pemotretan setelah aku menginjakan kaki di sini. That’s cruel!”“Tidak hanya kau karena semua anggota tim juga menderita, NO! Bahkan mereka lebih menderita. Mereka bahkan menyiapkan semuanya lebih dulu sebel

  • PARAMOUR   Bagian 3 : Mine

    Ramainya pemberitaan selama beberapa hari belakangan membuat Kiara malas untuk sekedar melihat atau membaca berita gosip atau tren harian. Sudah satu minggu setelah pertunangan besar itu dilakukan tapi berita tentang Vivian dan Nathan tak kunjung reda. Nathan memang bukan seorang public figure tapi Vivian dan keluarganya menginjakkan kaki di dunia yang berbeda. Vivian seorang balerina terkenal dan keluarga Vivian yang menggeluti dunia politik juga bisnis sering menjadi sorotan di surat kabar. Dengan adanya acara pertunangan kemarin sedikit demi sedikit nilai saham perusahaan milik orang tua Vivian meningkat dan membuat orang lain mulai tertarik pada sosok Nathan yang berprofesi sebagai dokter bedah torakoplastik di salah satu rumah sakit besar di New York."Hanya dua." Kiara mendesah saat ia menemukan dua dari sepuluh berita teratas di hari itu meskipun isi dari beritanya hanya membicarakan tentang Nathan yang merupakan kakak seorang model terkenal, Kiara Lee. Satunya lagi, tentang se

  • PARAMOUR   Bagian 2 : The Engagement

    Sedari tadi Kiara menatap datar dua insan yang terlihat sibuk menghampiri satu persatu tamu undangan. Di sampingnya ada Arcell yang sibuk mengupdate kehidupannya dengan mengupload foto dirinya bersama Kiara. Sama sekali tak memedulikan Kiara yang sedang menaikkan satu alisnya sinis saat melihat Vivian mencoba merapikan kerah baju Nathan yang tak rapi, memeluk lengan Nathan dengan begitu manja dan bersikap manis."Satu-satunya yang bisa ku pamerkan, adalah aku adik seorang Kiara Lee, si model terkenal. Followers-ku akan bertambah malam ini."“Kau tahu apa yang paling menyebalkan hari ini, Arcell?”“Apa?”Kiara menatap Arcell yang sama sekali tak menaruh atensi pada dirinya, Kiara menangkup wajah Arcell agar menatapnya, memaksa lebih tepatnya.“Karena kau harus membatalkan jadwal pemotretanmu?”“No!”“Melewatkan sebuah event besar?""Bukan!”“Apa?”“Pikirkan jawaban yang tepat, Stupid!”“Bagaimana aku bisa tahu, Stupid!” bentak Arcell.Segera Kiara mengarahkan wajah adiknya, Arcell untu

  • PARAMOUR   Bagian 1 : The Engagement

    "Mom, sepertinya si manusia super sibuk itu tidak akan datang."Terlihat jelas Cathryn begitu gusar saat menunggu Nathan di depan pintu Hall tempat acara itu sedang berlangsung."Kiara, don't make me panic, ok! Acara sudah dimulai, Vivian dan keluarganya juga sudah menunggu, seharusnya kau berusaha menghubungi Nathan atau lebih baik bersikap tak peduli seperti Arcell daripada membuatku semakin panik!"Kiara memutar bola matanya malas, "Bersikap seperti pria bodoh di sana maksudmu, mom?" Kiara menunjuk adiknya yang sibuk mengobrol genit dan tebar pesona dengan beberapa wanita.“Never, he embarrasses me, Mom.”“Stop it, apa mengejek adikmu saat ini bisa membantu?”“I did, 30 menit yang lalu aku sudah mengabari Jonathan si anak kesayangan bahwa acaranya sudah dimulai. Aku lebih baik daripada anak laki-lak yang tidak berguna itu.”Cathryn melirik kesal anak perempuannya yang malam itu tampak cantik.“Lebih baik kau duduk dengan Arcell, kau sama sekali tidak membantu, Honney.”"Come on Mom

  • PARAMOUR   Prolog

    Semua hal yang terjadi dalam hidup ini adalah apa yang sudah Tuhan gariskan di atas telapak tangan. Berada dalam sebuah keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang terasa seperti sebuah berkah dan keberuntungan yang tidak cuma-cuma Tuhan berikan. Bagaimana babak kehidupan baru itu dimulai seperti sebuah perubahan besar yang seorang Jonathan Carringtoon Lee rasakan, sebuah proses perkenalan dengan dunia asing yang mengantarkan pertemuan menakjubkan dengan dua orang hebat yang menciptakan sebuah makna penting dalam kehidupannya, ‘Keluarga’. “Doctor Turner! Observasi pasien dan jangan lupa kabari aku saat pasien siuman, ok?”“Baik, Dokter Lee.”Kedua orang yang tadinya berjalan berdampingan setelah berbicara dengan keluarga pasien itu pada akhirnya berpisah, seorang residen bedah yang berbalik arah berlawanan sementara dokter bedah kardiothoraks yang sedikit demi sedikit mulai mempercepat langkah kakinya itu mulai nyaris berlari menuju ujung sebuah lorong sepi. Sepatu rubber dan pakai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status