Share

MALAM PERTAMA AISYAH

Usai pernikahan kecil itu digelar Aisyah pun resmi menjadi nyonya Afran meski dalam pernikahan rahasia mereka. Cinta mereka rahasia maka sangat layak bila pernikahan mereka pun rahasia. Aisyah terus menikmati setiap sajian yang dihadirkan Allah melalui pendar-pendar cintanya pada Pak Afran. Apapun takdir yang Allah bingkis adalah takdir yang sangat indah bagi Aisyah.

Ranjang dengan seprei putih ditambah bau wangi yang membuat cinta kian bersemi mengawali sentuhan halal keduanya. Hingga puisi cintapun tak mampu menggantikan keberadaan mereka berdua. 

Kekaguman demi kekaguman mengalir sampai sebuah ceritapun hadir.

“Aku pernah menikah dengan wanita lain sebelum kamu..”

Aisyah meraba hatinya sendiri. Ia merasa sangat sedih. Ia sempat memberi jeda dalam hatinya dan memilih diam tidak berucap. Mestinya Pak Afran tidak usah berkisah hanya akan timbulkan luka.

Dalam bayangan Aisyah, Pak Afran adalah sosok yang luar biasa, sosok yang demikian sempurna hingga ketika cerita tentang wanita lain bertebaran cerita itu demikian menyakiti hati Aisyah.

“Sebenarnya tidak mengapa seorang suami menikah lagi selama ia bisa berbuat baik dan tidak merugikan siapapun namun ketika hal itu Bapak yang melakukan mengapa hati Aisyah terasa tidak nyaman ya ?” Tanya Aisyah seolah sedang berkata dengan hatinya sendiri. Dan dengan tatapan bijaknya Pak Afran menatap Aisyah seolah tanpa rasa bersalah.

“Ibarat sebuah lukisan sekarang lukisan tersebut hanya berisi coretan-coretan penuh warna namun tanpa bentuk.” Jiwa Aisyah bergetar. Selama ini seterjal apapun jurangnya Aisyah tetap berusaha menjaga cintanya pada Pak Afran tetapi mengapa Pak Afran tidak berlaku sama. Bahkan terhadap pernikahannya sendiri.

“Bapak hanya ingin jujur padamu,” begitu kata beliau.

‘Jujur yang mana ? Menyakitkan sekali kejujuran hari ini. Ini hari pertama pernikahan mereka sedang hari ini juga Pak Afran bercerita tentang kisah cinta yang lain.’

“Sudahlah, yang penting ceritanya sudah usai. Sekarang sudah tidak ada hubungan apa-apa. Dan Bapak pun telah menunaikan semua kewajiban Bapak padanya termasuk tentang rumah, mobil juga nafkah.”

The smart girl…

Lirih sekali Aisyah merenda kata itu, secantik dan seistimewa apa wanita itu hingga mampu menempati ‘sedikit’ dari tempat ummi, hingga mampu membuat Pak Afran ‘terlena’.

Pak Afran bukan lelaki perayu seperti yang lain, bukan juga lelaki yang dengan mudah mengumbar perasaannya. Pak Afran tidak mengikuti gaya para pejabat yang ‘mungkin’ suka berganti kesenangan kemudian meletakkannya di luar rumah agar tak terbaca. Pak Afran lelaki cuek, agamis juga lelaki paling jujur yang pernah Aisyah kenal. Namun kenyataan bahwa Pak Afran jatuh cinta lagi sungguh di luar dugaan. Wanita itu pasti sangat istimewa.

Malam bergati pagi, suasana gelap pun berganti terang. Secercah sinar telah muncul menerobos jendela kamar. Tahajud dan subuh berjamaah terlalui sudah. Meski masih canggung namun Aisyah berusaha sebiasa mungkin dihadapan Pak Afran. 

Ach, mengapa ia demikian terluka dengan cerita wanita lain yang baru saja ia dengar, harusnya ia biasa saja tak usah terlalu berlebihan. Namun entah mengapa hatinya tidak bisa mentolerir kisah ini. Terdengar lucu memang. Bukankah Aisyah adalah wanita baru jadi mengapa harus marah ? Entahlah.

Mungkin jika kesalahan itu dibuat oleh seseorang yang ‘biasa saja’, Aisyah mungkin akan lebih bisa memaafkan namun cerita ini dilakukan oleh seseorang yang bertahta dihatinya sekian lama maka jelas lukanya demikian terasa.

Hingga waktu untuk pulang pun tiba, Pak Afran mendekati Aisyah, ia berkata dengan penuh wibawa.

“Bagaimana ?diteruskan atau kita selesaikan saat ini?” tanyanya pada wajah Aisyah yang merona merah.

Aisyah menunduk tanpa kata. Ia tak mampu mengucapkan kalimat apapun kecuali hanya diam hingga Pak Afran mendekat dan berkata lagi.

“Sabar dulu, ya.” Pitutur beliau sambil menatap Aisyah dengan tatapan teduh luar biasa.

Aisyah hanya diam, gemuruh di hatinya berkibar. Seolah ada lipatan-lipatan yang ia sembunyikan. Ia ingin menjadi istri yang baik bagi Pak Afran namun ada ngilu di tenggorokan yang tak mampu ia telan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status