Share

Bab 47

PEMBALASAN ISTRI PELIT YANG SESUNGGUHNYA.

BAB 47

Keduanya masih diam. Lantas pergi meninggalkan aku dan juga wanita tua itu.

"Jangan sok peduli kepadaku, Arum!"

Deg

Mendengar ucapan Ibu baru saja membuatku memberi jarak. Ya Tuhan, padahal aku tulus lho. Masih dibilang sok peduli. Aku bermonolog dalam hati.

Enaknya mertua begini diapain ya? Apa aku campur buat adonan bikin bakwan aja. Gemas sekali rasanya mendengar ucapan Ibu mertua.

*****

Aku langsung bergegas menuju dapur. Membuat bakwan jagung dan juga membuat sayur bayam. Tidak lupa aku buat sambal terasi dengan cabe rawit yang banyak.

Setelah semua selesai aku mengajak Khaila mandi. Lalu menyiapkan makanan khusus untuknya. Sengaja aku menggoreng telur dengan menambahkan irisan daun bawang. Lalu mengguyur nasi hangatnya dengan sayur bayam yang terlihat enak.

Ah, rasa-rasanya air liurku seakan ingin menetes.

"Berdoa dulu sayang," ucapku membuat Khaila mengangguk.

"Khaila suka?" Bocah itu mengangguk.

"Mau nambah?"

Khaila mengge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status