Share

Bab 48

Pembalasan istri pelit yang sesungguhnya

Bab 48

"Nggak papa, saya DP dulu. Meskipun sedikit," pintaku dengan terkekeh.

Ah, aku sudah tidak sabar lagi. Bawa pulang ini mobil. Entah apa yang akan terjadi nantinya jika Ibu dan juga Rani melihat aku membeli mobil. Meskipun tidak baru, yang namanya mobil juga mahal bukan?

Aku tidak akan bisa membayangkan bagaimana reaksi Rani. Kemarin saja mereka tengah huru hara perkara uang. Dan sekarang aku malah membeli mobil.

Haha, bisa-bisa jantung Ibu langsung copot.

"Kamu suruh pegawai mu saja ya. Aku masih ada urusan."

"Baiklah."

"Kita pergi yu, Rum!" ajak Mas Bayu membuatku bertanya-tanya.

"Kemana?"

"Kita ke …."

****

"Kemana?" Aku kembali bertanya. Mas Bayu seakan ingin memberiku kejutan. Ah, kira-kira apa ya? Aku kok gugup begini.

"Nanti kamu juga tahu."

Mas Bayu menstater motor maticnya lalu melajukan kendaraan. Aku yang membonceng di jok bagian belakang merangkul pinggang Mas Bayu dari belakang.

Ah, kalau begini rasanya seperti saat pacara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ada jg lu yg kudu diajarin jd mertua dan ibu yg bener. Bsnya nyalah2in org yg bener aj. Babi lu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status