Home / Romansa / PESONA KAKAK IPAR / Tempat Tinggal Baru

Share

Tempat Tinggal Baru

last update Last Updated: 2025-06-15 09:21:28

🏵️🏵️🏵️

Adelia telah memantapkan hati untuk segera pergi dari rumah Ana. Dia tidak ingin jika kakaknya itu sampai melihat perutnya makin membesar.

Dia tidak memberitahukan rencananya. Dia hanya meninggalkan sepucuk surat di nakas kamar Ana. Dia yakin jika kakaknya mengetahui kepergiannya pasti akan mencegahnya.

Ana sangat terkejut setelah membaca isi surat Adelia yang mengaku telah meninggalkan rumah. Dia segera berlari memasuki kamar adiknya itu. Apa yang tertulis di surat tadi, benar adanya. 

Dalam lemari Adelia hanya tersisa beberapa helai pakaian saja. Koper besar yang biasanya ada di kamar, tidak terlihat lagi wujudnya. Ana benar-benar tidak percaya setelah mengetahui kenyataan kalau adiknya meninggalkan rumah.

Dia langsung membuka ponsel lalu mencari nama Adelia, kemudian menekan tombol simbol telepon berwarna hijau. Dia ingin mengetahui keberadaan adiknya saat ini karena dirinya sangat khawatir.

“Halo.” Terdengar suara Adelia dari seberang telepon.

“Kamu di mana, Del?”

“Kakak tenang aja, aku baik-baik aja.” Adelia berusaha meyakinkan Ana.

“Bagaimana mungkin kakak bisa tenang, sedangkan kamu pergi dari rumah tanpa sebab?”

“Aku ingin menenangkan diri, Kak.”

“Ada apa denganmu, Del? Apa Kakak berbuat salah padamu hingga kamu pergi ninggalin kami?”

“Sama sekali nggak, Kak. Aku sengaja mengajukan cuti ke kampus karena ingin istirahat sejenak untuk menenangkan diri. Aku capek dengan rutinitas kampus setiap hari.”

“Tapi kenapa harus pergi dari rumah? Kamu tetap bisa cuti dan tinggal bersama kami.”

“Aku harap Kakak ngerti dengan keadaanku. Aku nggak mungkin selamanya tinggal dan terus nyusahin Kakak. Aku juga ingin hidup mandiri.”

“Tapi kamu itu tanggung jawab Kakak, Del.”

“Sekarang aku udah dewasa, Kak. Aku udah bisa jaga diri sendiri. Pokoknya Kakak nggak boleh panik, aku pasti baik-baik saja. Jika waktunya telah tiba, aku pasti kembali.” Adelia tetap berusaha menenangkan dan meyakinkankan Ana.

Ana tidak tahu harus berbuat apa sekarang, hatinya sangat sedih karena harus berpisah dengan Adelia. Hanya wanita itu keluarga yang dia miliki setelah suami dan anaknya. Dia telah berjanji kepada mendiang ayah dan ibunya untuk selalu menjaga Adelia.

🏵️🏵️🏵️

Adelia menghempaskan tubuh ke tempat tidur baru miliknya. Agus telah menyiapkan semua kebutuhan yang dia perlukan. Sekarang, dia sadar kalau laki-laki itu telah menepati janji untuk tetap peduli dan bertanggung jawab terhadapnya.

Dia pun membuka ponsel lalu memandangi wajah Ana yang telah dia khianati. Dia merasa bersalah karena dengan sengaja menusuknya dari belakang. Namun, dia tidak mampu menolak rasa cinta yang telah tumbuh terhadap Agus.

Dia dengan tega telah menodai rumah tangga kakak kandungnya sendiri. Dia telah berhasil merebut perhatian kakak iparnya. Pesona dan kecantikan yang dia miliki telah mampu memikat hati Agus.

Sekarang, dia harus menanggung akibat dari perbuatannya. Dia harus berpisah dengan Ana karena ulahnya sendiri. Dia merasa yakin untuk tidak bertemu dengan sang kakak hingga waktu yang belum ditentukan.

“Jaga diri kamu baik-baik, ya, Dek.” Pesan itu yang Agus sampaikan saat mengantarkan Adelia ke tempat tinggalnya yang baru.

“Iya, Mas.”

“Aku pulang, ya. Kalau kamu butuh sesuatu, langsung hubungi aku. Aku titip anak kita, jaga baik-baik.” Agus mengusap perut Adelia lalu mendaratkan ciuman di dahinya.

Adelia sekarang merasa yakin kalau Agus benar-benar peduli dan sayang kepadanya. Dia percaya bahwa niat laki-laki itu memintanya keluar dari rumah semata-mata demi kebaikan mereka.

Pemikiran Agus dan Adelia sama-sama tidak ingin menyakiti Ana. Adelia sebagai adik, tidak rela jika melihat kakaknya bersedih walaupun kenyataannya sekarang dia jelas-jelas telah menghancurkan hati dan perasaan wanita itu.

“Kamu keluarga Kakak satu-satunya, Del. Kamu harus ikut tinggal bersama Kakak.” Keinginan itu Ana sampaikan kepada Adelia setelah menikah dengan Agus beberapa tahun yang lalu.

“Tapi aku nggak mungkin nyusahin Kakak terus.”

“Jangan pernah bicara seperti itu, kamu itu adikku.”

Akhirnya, Adelia bersedia tinggal bersama Ana dan Agus. Awalnya, dia tidak merasakan apa-apa terhadap Agus. Dia tetap pada pemikirannya yang menganggap kakak iparnya itu tidak menarik sama sekali semenjak dulu.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, juga perhatian lebih yang Agus tunjukkan, akhirnya mampu membuat Adelia tergoda dan terpesona ingin memiliki suami dari kakaknya itu. Laki-laki yang dulu pernah dia tolak, telah berhasil membuat dirinya jatuh cinta.

Adelia merasa kalau Agus masih tetap setia menyimpan perasaan yang pernah ada untuknya. Kebersamaan dan kedekatan mereka, akhirnya menciptakan sebuah hubungan terlarang. 

🏵️🏵️🏵️

“Kenapa Adel harus pergi dari rumah ini, ya, Mas?” tanya Ana kepada suaminya.

“Maksud kamu apa, Sayang?” Agus tetap bersikap tidak tahu dengan maksud Ana.

“Adel nggak tinggal di sini lagi, Mas. Dia sudah membawa barang-barangnya. Aku tadi udah nelepon, katanya dia ingin menenangkan diri.”

“Pergi ke mana?” tanya Agus dengan wajah tidak bersalah.

“Aku juga nggak tahu, Mas. Dia bilang capek dengan rutinitas kampus lalu mengajukan cuti. Yang buat aku nggak habis pikir, kenapa dia harus pergi dari rumah? Padahal dia tetap bisa tinggal bersama kita.”

“Mungkin dia ingin cari suasana baru, Sayang.”

“Tapi aku tetap khawatir, Mas. Dia adikku satu-satunya. Aku takut terjadi sesuatu padanya.”

“Kamu harus tetap berpikiran positif agar dia tetap baik-baik saja.”

“Iya, Mas,” ucap Ana lalu menyandarkan kepala ke dada Agus.

Ana sangat mengkhawatirkan Adelia, sedangkan dia tidak tahu kalau adik dan suaminya telah bermain api di belakangnya. Mereka telah melakukan hubungan yang tidak seharusnya terjadi.

Hubungan terlarang itu telah membuahkan hasil. Kini, Adelia mengandung benih kakak iparnya sendiri. Ana tidak mengetahui perbuatan kejam yang dilakukan adik dan suaminya. Seorang kakak ipar yang seharusnya memberikan perlindungan kepada adik dari istrinya, justru membawanya ke dalam dosa nestapa.

Perbuatan tidak pantas yang dilakukan Agus dan Adelia telah menghancurkan hati seorang istri yang begitu setia dan percaya kepada suaminya. Namun, saat ini wanita yang tersakiti itu belum mengetahui apa yang telah dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.

“Aku sangat mencintaimu, Mas,” ucap Ana kala itu kepada Agus setelah setahun pernikahan mereka.

“Iya, Sayang, aku tahu.”

“Jangan pernah tinggalin aku, ya, Mas. Aku nggak tahu apa artinya diriku tanpa kamu di sisiku.”

“Iya, Sayang. Kamu tidak perlu meragukan kesetiaanku. Hanya kamu wanita yang ada dalam hatiku.” Agus berbohong demi kebaikan Ana.

Ana sangat percaya kepada Agus. Dia selalu yakin kalau suaminya itu amat mencintai dan menyayangi dirinya. Padahal pernikahan mereka terjadi karena sebuah kesalahan, di mana Ana memaksakan kehendak agar Agus menikahinya.

Ana tidak pernah tahu bahwa suaminya dulu tertarik dan cinta kepada Adelia, adik kandungnya sendiri. Dia tidak pernah menyadari itu. Oleh karena keegoisannya, Agus pun kini menjalin hubungan secara tersembunyi dengan Adelia.

=============

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PESONA KAKAK IPAR    Pertemuan

    🏵️🏵️🏵️Sebulan telah berlalu, akhirnya Ryan sekarang sangat dekat dengan ibunya. Adelia sangat bahagia karena harapan untuk menyayangi putranya telah tercapai. Kini, dia merasa menjadi wanita paling beruntung dan ibu yang seutuhnya.Agus menyaksikan dua orang yang dia cintai sedang tertawa lepas. Ryan sudah sangat mengerti jika diajak bercanda, dia amat senang bermain dengan ibunya. Adelia sangat bersyukur dengan nikmat yang dia peroleh saat ini.Hati Adelia sangat gembira karena dapat merawat buah hati yang telah lama dia rindukan. Ini adalah harapan yang sudah lama dia impikan, melahirkan dan menjaga anak dari laki-laki yang sangat mencintainya. Sungguh, ini merupakan anugerah terindah yang tidak dapat dia ungkapkan dengan kata-kata.“Akhirnya, anak kita bisa menerima kamu, Sayang.” Agus membelai rambut Adelia. Dia sangat bersyukur karena istrinya itu mengaku terharu setelah dekat dengan buah hati mereka.“Iya, Mas. Aku bahagia banget.” Adelia tersenyum puas mengingat usaha yang d

  • PESONA KAKAK IPAR    Pasangan Halal

    🏵️🏵️🏵️ Hari ini merupakan acara pernikahan Agus dan Adelia digelar. Tidak menunggu lama, dua minggu setelah Adelia sadar dari koma, mereka langsung mengikat hubungan dalam ikatan suci. Agus ingin menjadikan Adelia miliknya seutuhnya, bukan hanya sekadar simpanan semata. Dia ingin menunjukkan kesungguhan yang selama ini dia ucapkan kepada wanita yang telah melahirkan putranya itu. Betapa bahagia dan bersyukurnya dirinya karena akhirnya dapat mempersunting wanita yang sangat dia cintai. Ryan—buah hati tercinta Agus dan Adelia, sebagai bukti betapa mereka saling membutuhkan. Agus berjanji akan selalu memberikan kebahagiaan kepada Adelia dan Ryan. Dua orang tersebut adalah penyemangat hidup untuknya. Adelia telah resmi menjadi istri Agus dan mereka kini telah berada di kamar pengantin yang sudah lama mereka dambakan. Pak Andy dan Bu Arini meminta Agus dan Adelia agar tetap tinggal bersama mereka. Orang tua Agus sangat memahami kondisi sang menantu yang baru sadar dari koma. Ryan ju

  • PESONA KAKAK IPAR    Sadar dari Koma

    🏵️🏵️🏵️Seminggu telah berlalu sejak pernikahan Arman dan Ana. Hari ini, mereka akan pindah dari rumah orang tua menuju rumah baru. Ternyata benar kalau Rama lebih memilih tinggal bersama kakek dan neneknya dibandingkan serumah dengan kedua orang tuanya.Rama mengaku sangat menyayangi orang tua dari ayahnya tersebut. Dia juga sangat kasihan jika kakek dan neneknya kesepian tanpa dirinya. Anak kecil itu sangat mengerti dengan apa yang dirasakan Pak Sarma dan Bu Siska.“Baik-baik, ya, Sayang, sama Oma dan Opa. Nggak boleh nakal dan cengeng.” Ana memberikan nasihat kepada putranya.“Iya, Mah, Rama janji akan menjaga Oma dan Opa.” Anak itu merangkul ibunya.“Kalau kangen sama Papa atau Mama, langsung telepon aja. Nanti Papa atau Mama pasti jemput.” Arman memberikan penjelasan kepada anaknya.“Iya, Pah.” Rama juga memeluk ayahnya.Ana dan Arman segera memasuki mobil lalu meluncur. Tidak ada kesedihan di wajah Rama setelah kepergian Ana dan Arman. Dia sangat ikhlas tinggal bersama kakek da

  • PESONA KAKAK IPAR    Memadu Kasih

    🏵️🏵️🏵️Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, Arman dan Ana akhirnya resmi menjadi sepasang suami istri. Kebahagiaan terpancar di wajah kedua pengantin baru itu. Mereka malu-malu dan saling mengembangkan senyum di dalam kamar pengantin mereka.Arman mendekati pengantin wanitanya yang kini duduk di tempat tidur yang telah dihiasi bunga-bunga indah. Dia mengusap pipinya lalu mendaratkan ciuman di dahi, kemudian turun ke bawah. Dia berhasil mencium bibir lembut ibu dari anaknya tersebut.Hubungan mereka tumbuh dari hati yang paling dalam, bukan karena unsur paksaan atau ancaman. Pernikahan yang Ana rasakan saat ini, sangat jauh berbeda dari sebelumnya, di mana kala itu laki-laki yang mempersunting dirinya melakukan semuanya dengan terpaksa karena tidak ada cinta. Namun, kini semua itu akan menjadi masa lalu, sekarang dia bersama dengan pria impiannya.Dua insan itu berhasil mengarungi samudera cinta bersama, mereka telah melakukan hasrat yang begitu membara. Mereka bercinta de

  • PESONA KAKAK IPAR    Cinta Kembali Bersemi

    🏵️🏵️🏵️Seminggu berlalu semenjak Arman meminta Rama menganggap dirinya sebagai ayah, laki-laki itu kembali berkunjung bersama kedua orang tuanya. Pak Sarma dan Bu Siska telah lama ingin bertemu dengan cucu tercinta dan wanita yang melahirkannya.Ana sangat terkejut melihat kedatangan Arman dan orang tuanya. Dia bingung dihadapkan dengan situasi yang tidak biasa menurutnya. Dia mempersilakan mereka duduk di sofa ruang tamu.Arman berani mengajak orang tuanya mengunjungi Ana dan Rama setelah melihat perubahan sikap wanita yang dia cintai itu makin baik dan menerima dirinya. Oleh karena itu, dia sangat yakin untuk melamar Ana menjadi pendamping hidupnya.“Kenalin, Pih, Mih … ini Ana, wanita yang aku cintai.” Arman memperkenalkan Ana kepada kedua orang tuanya.Bu Siska mendekati Ana lalu menggenggam jemarinya. “Maafin kesalahan Arman, ya, Nak. Mami udah tahu semuanya. Dia pernah mengabaikanmu.”“Semua sudah terjadi dan berlalu, saya sudah melupakannya. Mungkin itu jalan hidup saya.” Ana

  • PESONA KAKAK IPAR    Cinta Lama Belum Kelar

    🏵️🏵️🏵️ Dua bulan telah berlalu, Adelia belum juga terbangun dari tidur panjangnya. Agus selalu setia menemaninya. Dia dengan sepenuh jiwa berusaha agar ibu dari anaknya itu segera sadar dan kembali membuka mata. Sudah banyak cerita yang dia bacakan kepada Adelia. Dia berharap agar wanita itu cepat siuman. Sementara itu, Ana akhirnya membuka diri untuk kembali menerima ayah dari anaknya. Mereka juga sudah mengetahui keadaan Adelia. Hari ini, mereka menemui Adelia di rumah sakit. Ana sangat prihatin melihat kondisi Adelia yang belum sadarkan diri. Dia kasihan melihat keponakannya yang belum merasakan kasih sayang seorang ibu. Hatinya terenyuh dan tidak dapat membayangkan betapa Agus harus menemani wanita impiannya yang tetap diam. “Yang sabar, ya, Mas. Semoga Adel segera sadar,” ucap Ana kepada Agus. “Iya, Na, terima kasih.” “Oh, yah, Mas … minggu depan aku dan Mas Arman akan menikah, ini aku kasih undangannya untuk kamu dan orang tuamu.” Ana memberikan kertas tebal berwarna kee

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status