Short
Pacar Online-ku Adalah Bosku

Pacar Online-ku Adalah Bosku

By:  Afifah TalitaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
6Chapters
5.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pacar online-ku adalah bosku, tetapi dia tidak tahu soal ini. Dia terus minta ketemuan dan aku terus menolak. Pada akhirnya, aku memutuskan hubungan kami dengan tegas. Mood-nya langsung menjadi buruk. Seluruh staf harus menemaninya lembur. Bagaimana ini? Demi kesehatan fisik dan mentalku, sebaiknya aku balikan dengannya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku dan bosku berpacaran online. Pertemuan tatap muka? Itu tidak mungkin.

Dia bahkan tidak tahu bahwa orang yang dipacari online adalah karyawan perusahaannya ....

Akhir-akhir ini, mood bosku sedang buruk. Menyadari hal ini, semua orang bekerja dengan hati-hati, sampai tidak punya waktu untuk bersantai.

Bos bekerja lembur secara gila-gilaan dan kami semua tidak berani pulang lebih awal sebelum dia. Kami bisa lembur sampai pukul 11 atau 12 malam, sampai kantong mataku menjadi sangat hitam dan kulitku menjadi buruk.

Sejujurnya, mungkin cuma aku yang tahu alasan kemarahan bos di perusahaan ini. Namun, aku tidak bisa menceritakannya. Ini karena ... bosku baru saja putus cinta. Kebetulan, orang yang minta putus adalah aku. Hanya saja, dia tidak tahu soal ini.

Awal mula kejadian ini adalah karena pria yang kupacari secara online selama dua tahun ini ingin bertemu langsung. Kami bertemu di sebuah situs. Dia memposting status dan aku mengklik profilnya.

[ Kenapa aku nggak bisa mendapatkan pasangan sampai sekarang? ]

[ Pria, tinggi badan 188 cm, berat badan 83 kg, usia 25 tahun, lulusan S2, jurusan manajemen dan teknik ilmiah, menjabat sebagai wakil CEO di sebuah perusahaan, gaji tahunan minimal 2 miliar, punya mobil dan rumah, penampilan biasa. Masih lajang, entah apa yang salah dengan diriku. ]

Di kolom komentar, banyak yang mencibir.

[ Ini pasti postingan penipu, sudah bisa dipastikan. ]

[ Kayaknya dia hidup di dunia khayalan. Lulusan S2, umur 25 tahun, wakil CEO? Sebelum bohong, coba pertimbangkan dulu masuk akal atau nggak. ]

[ Semua orang tahu, anak muda yang bisa jadi wakil CEO biasanya cuma di perusahaan keluarga. Tapi, kebanyakan anak orang kaya cuma fokus kuliah di luar negeri. ]

Dengan iseng, aku memberikan komentar.

[ Mungkin masalahnya ada di penampilanmu, coba kirimkan foto. ]

Setelah itu, aku keluar dari thread itu. Tidak lama kemudian, orang itu mengirim pesan pribadi kepadaku.

[ Halo, apa aku boleh kirim fotoku melalui pesan pribadi? ]

Meskipun agak bingung, aku tetap melanjutkan karena aku orang yang suka mencari hiburan.

[ Silakan. ]

Kemudian, dia mengirimkan sebuah foto. Aku sampai menyemprotkan kopiku ke meja. Ini 188 cm? Aku lebih percaya 150 cm.

Dia mengambil foto di depan kaca, wajahnya tertutup sepertiga. Karena angle-nya, kepalanya terlihat lebih besar dari tubuhnya. Rambutnya seperti disemprot obat rambut. Dia mengenakan kacamata bingkai hitam, terlihat sangat kaku dan jelek.

Namun, harus kuakui bahwa wajahnya tidak jelek. Meskipun hanya setengah wajah yang terlihat, bibir, hidung, dan mata, semuanya jelas menunjukkan dia adalah pria tampan.

Anehnya, aku merasa dia agak familier. Dalam hatiku, aku hanya bisa berteriak, ternyata di dunia ini ada pria tampan yang tidak sadar akan ketampanannya!

Aku berniat untuk membantu. Setelah memperbesar dan memperkecil foto beberapa kali, aku akhirnya mengirim pesan panjang.

[ Gaya berpakaian dan cara foto perlu diperbaiki. Ganti kacamatamu dengan yang tanpa bingkai atau lebih baik pakai lensa kontak. Jangan foto dengan angle seperti ini! Miringkan sedikit ponselmu atau posisi colokan charger lebih dekat ke arahmu. Ganti celanamu dengan yang agak longgar dan santai, warna hitam ya. ]

Dia membalas.

[ Terima kasih banyak. ]

Setelah itu, aku tidak memperhatikan lagi. Namun, besoknya dia mengirimkan "tugas" yang sudah diperbaiki sesuai saranku. Setelah mendapat arahan dariku lagi, keesokan harinya dia kembali mengirimkan foto dan seterusnya.

Saat aku mulai merasa kesal, dia tiba-tiba meminta kontakku dan menawarkan uang sebagai ucapan terima kasih.

Karena tidak suka menolak uang, aku memberikan nomor pribadiku kepadanya. Kemudian, seseorang dengan foto profil yang familier pun mengirimiku permintaan pertemanan. Ternyata dia adalah bosku!

Aku terkejut dan tanpa sengaja menerima permintaan pertemanannya. Kemudian, aku segera mengubah pengaturan menjadi hanya bisa chat.

Aku panik, berpikir apakah aku pernah memberikan nomor pribadiku kepada perusahaan. Setelah beberapa saat, dia mengetik dan mengirim pesan.

[ Terima kasih atas bimbingan dan bantuanmu selama ini, ini sedikit hadiah dariku. ]

Dia mentransfer 100 juta kepadaku dan memberi catatan.

[ Hadiah sukarela. ]

Aku hanya bisa terdiam. Setelah memeriksa foto profilnya, aku memastikan bahwa memang dia memang pria tampan yang kubantu dan ternyata juga bos perusahaan tempatku bekerja.

Aku hanya bisa berseru takjub dalam hati dan akhirnya menerima uang itu dengan tidak tahu malu. Lagi pula, ini nomor pribadiku dan bos tidak tahu aku orang yang dia ajak ngobrol.

Setelah itu, aku sedikit demi sedikit membantunya memperbaiki penampilan. Dia berkembang dengan sangat cepat, hingga akhirnya bisa menunjukkan pesona dirinya secara maksimal.

Namun, ketika aku berpikir sudah waktunya untuk mundur, dia malah mengungkapkan perasaan kepadaku. Dimulai dengan sebuah tulisan panjang yang seperti tulisan anak SMA. Setelah melirik sekilas, aku langsung melompat ke bagian akhir.

[ Sebenarnya ada yang ingin kukatakan sejak lama, aku suka padamu. ]

Aku hanya bisa membisu.

[ Terima kasih ya. ]

[ Dia: Hah? ]

Kemudian, dia mengirimku pesan lagi.

[ Aku serius lho! ]

[ Aku juga serius berterima kasih! ]

Aku benar-benar pusing. Apa orang ini baik-baik saja?

Dia sepertinya termangu sejenak sebelum membalas lagi.

[ Apa kamu bisa memberiku kesempatan untuk mengejarmu? ]

Aku tidak membalas. Malam itu, aku insomnia lagi.

Besoknya, dia mulai mengirim pesan setiap hari seperti selamat pagi, selamat siang, selamat malam, aku sudah berangkat kerja, aku sudah sampai, aku kerja dulu, dan sebagainya.

Ya, begitulah cara dia mengejar wanita. Sungguh luar biasa.

Aku hanya membalas secara singkat, tetapi dia langsung merasa senang. Aku akhirnya tidak tahan lagi dan mengiriminya sebuah pesan.

[ Jangan main-main seperti anak kecil ya? ]

[ Hah? ]

Aku hanya bisa menghela napas.

Akhirnya, satu bulan kemudian, aku sedang asyik melihat foto pria tampan dan tanpa sengaja membagikan foto itu ke sahabatku. Namun, aku malah salah kirim kepada bosku.

[ Aku: Seksi sekali, aku suka! Ingin kujilat! ]

Di bawahnya adalah sebuah video.

[ Dia: ? ]

Top of Form

Bottom of Form

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

default avatar
Iin Sugiarti
menarik critanya
2025-03-08 02:55:25
0
user avatar
Sherlyn
bagus ceritanya sangat menarik and lucu.........
2025-01-23 06:19:24
0
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status