Share

Bibir Selezat Vanilla

Sejenak Andrew terpaku. Pakaian basah Alya jelas menunjukan postur gemuainya. Dua bulatan sintal tercetak jelas. Alya yang merasa diperhatikan lantas menutup kedua bulatan indahnya. Membuat Andrew dengan sikap jantannya memalingkan wajah.

“Maaf.”

‘Aduh, kenapa Andrew bisa sealim ini sih? Kenapa dia tidak menerkamku dengan sentuhan kasarnya,’ gerutu sisi liar dari Alya, tapi akal sehatnya berkata bahwa sikap Andrew jelas menunjukan bahwa dia sangat menghargainya. Bukankah wanita yang diperlakukan istimewa oleh seorang pria, menunjukan bahwa wanita itu cukup berharga.

“Aku bantu kamu berdiri,” ujar Andrew sambil mengangkat tubuh Alya. Alya bisa merasakan tubuhnya bersentuhan dengan kulit kasar dan berotot Andrew. Membuat darahnya berdesir tidak terkendali.

“Andrew, sebaiknya kamu istirahat di belakang saja. Biarkan aku melanjutkan mengepel.”

Andrew menaikkan alis tebalnya,”Kamu melanjutkan ngepel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status