Share

Bab 8

Author: Mrs.Jeon
last update Last Updated: 2025-05-29 00:44:25

Melihat situasinya, Scarlett pun ikut-ikutan menambahkan makanan ke piring Tristan sambil berkata, “Terima kasih sudah mempermudah Kerjasama perusahaanku. Kamu sebaiknya makan yang banyak.”

Tristan menatapnya dengan dingin, namun Scarlett hanya membalas dengan senyuman, matanya menyipit penuh semangat. Setelah mendapatkan kerja sama kuasa hukum untuk Perusahaan Tristan, suasana hatinya memang sedang sangat baik.

Lalu Audrey memanfaatkan momen, ia berkata, “Tristan, Scarlett, kalian jarang sekali kesini. Bagaimana kalau kalian menginap malam ini?”

Ruby menambahkan, “Rumah tua ini punya suasana yang hangat. Menginaplah di sini malam ini. Siapa tahu, Scarlett bisa hamil.”

Ia melanjutkan dengan nada menggoda, “Tristan, berusahalah dengan sungguh-sungguh nanti malam. Siapa tahu bisa langsung dapat anak kembar.”

Tristan hanya menghela napas. Pada akhirnya, yang diinginkan keluarga hanyalah agar mereka segera memiliki anak.

Sesampainya di kamar atas, Scarlett bertanya, “Jadi, apakah kita aka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 9

    Ketika Melly datang membawa camilan dan teh, Tristan bertanya dengan santai tentang rutinitas Scarlett. Melly menjawab, “Nona Scarlett sesekali bekerja lembur, tapi tidak sering. Biasanya beliau pulang cukup awal. Hari ini pun masih tergolong awal.”Awal? Padahal sekarang sudah lewat pukul sembilan malam. Scarlett sering mengeluh karena Tristan jarang pulang, namun kenyataannya, dia sendiri tidak lebih baik.Tristan berpikir bahwa saat ia menyanggupi untuk pulang seminggu sekali, Scarlett akan menunggunya di rumah, dengan penuh antusias menyambut kepulangannya. Namun kenyataannya tidak seperti yang ia bayangkan.Dengan tangan di dalam saku, Tristan tetap berdiri di dekat jendela besar yang menjulur dari lantai hingga ke langit-langit, enggan beranjak. Kini, ia justru penasaran kapan Scarlett akan pulang malam ini.Sementara itu, di dalam sebuah mobil Audi A4, seorang pria muda memegang erat kemudi sambil melirik ke arah Scarlett, yang sedang menyandarkan kepala di jendela dengan dahi

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 8

    Melihat situasinya, Scarlett pun ikut-ikutan menambahkan makanan ke piring Tristan sambil berkata, “Terima kasih sudah mempermudah Kerjasama perusahaanku. Kamu sebaiknya makan yang banyak.”Tristan menatapnya dengan dingin, namun Scarlett hanya membalas dengan senyuman, matanya menyipit penuh semangat. Setelah mendapatkan kerja sama kuasa hukum untuk Perusahaan Tristan, suasana hatinya memang sedang sangat baik.Lalu Audrey memanfaatkan momen, ia berkata, “Tristan, Scarlett, kalian jarang sekali kesini. Bagaimana kalau kalian menginap malam ini?”Ruby menambahkan, “Rumah tua ini punya suasana yang hangat. Menginaplah di sini malam ini. Siapa tahu, Scarlett bisa hamil.”Ia melanjutkan dengan nada menggoda, “Tristan, berusahalah dengan sungguh-sungguh nanti malam. Siapa tahu bisa langsung dapat anak kembar.”Tristan hanya menghela napas. Pada akhirnya, yang diinginkan keluarga hanyalah agar mereka segera memiliki anak.Sesampainya di kamar atas, Scarlett bertanya, “Jadi, apakah kita aka

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 7

    Bar itu remang-remang, suara orang-orang bercampur aduk dengan dentuman musik yang mengisi malam yang riuh.Sebelum Scarlett sempat bicara, gadis itu sudah berkata, “Tristan tidak pulang lagi malam ini. Pasti sedang bermalam dengan Wanita lain.”Zoe, dengan tangan santai di saku celana, tersenyum sinis. “Camilla, apa kamu kesini juga ingin menenggelamkan diri ke dalam alcohol? Tapi serius, sebaiknya begitu. Karena, selera Tristan berganti lebih cepat dari menu KFC. Kamu bahkan tidak masuk ke dalam daftarnya, bahkan setelah 2 tahun.”“Zoe, kamu—” Wajah Camilla memerah karena marah. “Lalu kenapa? Kamu pikir Scarlett itu istrinya Tristan? Coba saja telepon Tristan dan panggil dia ‘suami’, lihat apakah dia bakal diakui.”Camilla merasa dialah yang seharusnya dekat dengan keluarga King. Ayahnya dan ayah Tristan sudah sempat bersulang membicarakan pertunangan mereka. Tapi kemudian Scarlett datang dan mencuri perhatian. Diam-diam, Camilla sudah sering mencoba menjatuhkan Scarlett, menimbulka

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 6

    Pada awalnya, Scarlett mengabaikan ucapan para peramal. Namun, ketika semua ramalan yang ia dengar mulai terdengar serupa, ia tak bisa tidak memikirkannya dengan lebih serius. Apa pun yang akan terjadi antara dirinya dan Tristan, Scarlett merasa sudah saatnya ia segera memulai rencana untuk memiliki anak.Usai makan malam dan meyakinkan kedua orang tuanya bahwa ia tengah mengurus kasus, Scarlett pun berangkat, meninggalkan rumah besar keluarga Wilson yang megah.Sesampainya di Bougenville Residence, begitu ia melangkah masuk, Melly segera menghampirinya dengan penuh semangat. “Nona Scarlett, Tuan Tristan telah kembali.”Tangan Scarlett terhenti di udara saat ia hendak menggantung tasnya. Ia tampak terkejut.Ternyata Tristan memang tidak bisa benar-benar menjauh. Sepertinya Lucian berhasil memberinya tekanan.Scarlett terdiam sejenak sebelum Melly, yang tampak tidak mampu menyembunyikan kegembiraannya, berkata, “Tadi saya naik ke atas untuk mengganti seprai. Saya melihat Tuan Tristan m

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 5

    "Kamu selalu bicara tentang mempunyai anak. Apa kamu masih menungguku untuk melayanimu?" Scarlett, tanpa malu meraih kancing baju rumah sakit Tristan sambil santai berkata, "Dengan kondisi kamu sekarang, apakah kamu masih bisa melakukannya?" Tristan hampir saja ingin menjahit mulut Scarlett dengan jarum dan benang karena kesal. Ia mendorong tangan Scarlett menjauh dengan kesal. "Kamu memang pandai sekali membuka baju orang." Lalu Tristan mengganti topik, "Kita bahas soal kamu memberi obat itu besok saja, tunggu saat orang tuamu datang." Scarlett terjatuh ke kursi di dekat ranjang karena didorong, lalu cemberut. "Tristan, kamu benar-benar membuat semua ini jadi tidak seru." Tristan boleh saja menggangu siapa pun, tapi tidak dengan orang tua Scarlett. Mereka adalah segalanya untuk Scarlett, dan batas terakhir yang tidak bisa dilewati. Tristan menatapnya tanpa ekspresi. "Waktu kamu memberikan obat itu padaku, kamu tidak takut?" Setelah itu, dia mengambil botol obat dari bawah bant

  • Peluklah aku Seperti Dulu   Bab 4

    Melihat Scarlett muncul seperti itu, alis Tristan langsung sedikit berkerut.Nicole yang awalnya terkejut, segera bangkit dari kursinya dan menyapa Scarlett dengan senyum yang terasa seperti menyinari seluruh ruangan. “Hai, Scarlett.”Melihat kotak makan siang di tangan Scarlett, senyum Nicole makin melebar. “Kamu bawa makan siang untuk Tristan, ya?”Lalu, ia berbalik ke arah Tristan sambil tersenyum ramah. “Tristan, karena Scarlett sudah membawakan makan siang untukmu, lebih baik kamu tidak perlu makan diluar. Tidak setiap hari Scarlett ke kantor. Luangkan waktu untuk dia.”Sikap Nicole yang seolah-olah begitu pengertian membuatnya tampak seperti istri Tristan yang sah, bukan Scarlett. Seakan-akan, memberi kesempatan Tristan untuk makan dari bekal yang dibawa Scarlett adalah kebaikan hati dari Nicole sendiri.Scarlett pura-pura tak peduli dan membalas dingin, “Nicole, jika kamu memang berani, suruh Tristan lawan ayahnya dan ceraikan aku, atau tunjukin bukti jika aku menjijikan untukn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status