Belle perlahan bangkit dari tempat tidurnya. Dia mengeryitkan dahinya, bibirnya meringis menahan rasa sakit dan juga perih pada bagian sensitifnya. Saat kedua kakinya menapak pada lantai kamar yang dingin, Belle semakin mengaduh nyeri seorang diri. Belle berpegangan pada sisi tempat tidur karena ha
Belle berjalan dengan cepat, menghampiri Jhon yang berdiri terdiam membeku mendengar Belle memanggilnya dengan sebutan sayang, ditambah wajah yang sangat ceria saat menuju ke arahnya. Jhon sudah akan bersiap untuk kembali melangkahkan kakinya karena tidak ingin terjadi kesalahpahaman lagi seperti s
"Aku tidak akan mengizinkan dia menikah," ucap Jelios reflek. Jelios benar-benar terkejut sendiri dengan apa yang dia katakan barusan. Dia menatap Yuri yang menatapnya dengan tatapan terkejut, dahinya sedikit mengeryit seolah bertanya apa maksudnya. Jelios mencoba untuk mencari alasan, "Dia adalah
"Aku benar-benar tidak tahu kenapa aku menangis seperti ini." Ucap Belle frustasi dan masih sembari menangis. ''tiba-tiba saja mataku berair, dan aku juga ingin menangis sejadi-jadinya saja. Padahal, dulu aku tidak cengeng begini."Belle mengusap air matanya yang masih saja terus terjatuh di hadapan
"Ugh!" pekik Belle terkejut. Saat Jelios masuk kedalam kamar Belle,yang di lakukan oleh Belle adalah, langsung mencium bibirnya dengan kasar, menggigit seolah-olah bibir Belle sebuah benda yang tak bisa merasakan sakit sama sekali. Belle tentu saja terkejut, reflek dia ingin mendorong tubuh Jelios
Jelios terdiam dalam kekesalan saat kedua bola matanya melihat Belle datang bersama dengan Jhon. Sejak hari dimana Jelios melakukan hubungan intim dengan Belle secara paksa, Belle benar-benar lebih banyak diam dan tidak bicara sama sekali kalau tidak dipaksa untuk bicara oleh Jelios. Selama itu jug
Belle keluar dari dalam toilet, lalu berjalan cepat mendekati dimana tempat untuk mencuci tangan, serta mengeringkan tangannya yang basah nanti. Di tempat itu, jelas ada cermin sehingga kedua bola mata Belle tertarik untuk melihat kedepan dan memastikan benar bahwa penampilannya masih cukup bagus.
Belle kembali masuk kedalam ruangan dimana pesta itu sedang di gelar. Di ujung sana, Belle menatap Jelios yang kini sudah bersama dengan Yuri, tertawa bersama dengan beberapa orang yang sedang menatap mereka. Belle mencengkram kain dress yang ia gunakan. Kakinya lemas, dada dan punggungnya sakit me