Pemuas Hasrat Sang Paman

Pemuas Hasrat Sang Paman

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-06
Oleh:  Nadira Dewy Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.4
14 Peringkat. 14 Ulasan-ulasan
165Bab
184.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Setelah dikhinati kekasih yang paling dia cintai, Belle harus menerima kenyataan ibunya juga meninggal dunia di hari yang sama. Parahnya, ayah Belle berniat menjualnya kepada seorang pria tua. Jadi, Belle hanya punya satu pilihan, yaitu datang kepada paman angkatnya. Namun, sebuah tragedi malam panas tak sengaja terjadi! Dan ... siapa sangka pamannya yang Casanova itu akan begitu ketergantungan dengan tubuh Belle?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

"Tolong aku dari Ayah dan ibu tiriku, Paman. Aku akan melakukan semua yang Paman perintahkan. Aku bisa mencuci, pembantu, apapun itu. Aku...."

Bellerien Grecelin bersimpuh di hadapan pria 35 tahun itu. Ia sungguh berharap adik angkat ibunya dapat membantu.

Dia sudah kehilangan harapan setelah mendapati semua kemalangan beberapa hari belakangan.

Setelah mendapati kekasihnya berselingkuh dengan saudari tirinya, Belle menemukan sang Ibu meregang nyawa karena serangan jantung mendadak. Lalu sekarang, ia tiba-tiba dipaksa menikahi rekan bisnis Ayahnya yang usianya bahkan lebih tua dari Ayahnya sendiri!

"Kenapa aku harus membantumu, bocah?"

Ucapan Gordhon Jelios yang dingin membuat Belle terdiam. Seketika ia sadar betapa gegabahnya dia.

Jelas-jelas, Jelios terkenal sebagai pebisnis kejam tak punya hati. Hubungannya dan sang ibu juga buruk sejak Belle kecil. Tapi, gadis 21 tahun itu memang tak punya pilihan lain.

Ini semua dia lakukan untuk hidupnya! Dia tidak boleh membuat dirinya di jual kepada pria tua yang begitu mata keranjang itu.

Belle perlahan menatap kedua bola mata Jelios yang masih terlihat begitu dingin.

Dia mencengkram kuat kedua lututnya yang digunakan untuk bersimpuh dan kembali bertekad kuat. "Usiaku memang masih bocah di mata paman. Tapi, aku pastikan bahwa aku tidak akan kalah dari orang dewasa. Aku pastikan kalau paman tidak akan kecewa denganku, dan aku juga tidak akan membuat paman merasa rugi!"

Melihat kegigihan Belle, pria itu menghela nafasnya.

Netra Jellios bahkan tak lagi terlihat tajam. Pria itu ingat benar bagaimana sulitnya hidup sang kakak angkat yang tak lain adalah Ibunya Belle.

Dulu, Ibu Belle menikah dan membawa harta yang cukup banyak dari kediaman mereka karena terlalu mencintai pria bodoh itu. Namun, ia justru menderita, bahkan sampai akhir hidupnya. Harta yang sudah habis itu tak membuat suaminya bertahan. Suaminya menyelihkuhi Ibu Belle dan memiliki anak seumuran dengan gadis di hadapannya ini.

Jellios mengusap keningnya. "Hentikan, ucapanmu yang sembarangan itu! Aku memiliki banyak pelayan rumah yang ahli dan andal. Jadi, aku tak mungkin memperkerjakan orang yang menuntut bayaran selangit?" ucapnya.

"Aku tidak akan kalah dari pekerjamu yang lain, Paman!" balas Belle cepat.

Sorot mata gadis cantik itu terlihat begitu tegas dan penuh keyakinan.

"Aku tidak akan berhenti berlutut, aku akan tetap disini, aku tidak akan lelah memohon sampai paman menerimaku!" tambahnya lagi.

Jelios menggelengkan kepalanya.

Bocah di hadapannya sepertinya benar-benar tidak paham penolakan "halus" yang sudah dia berikan. Jadi, mungkin ia harus bermain sedikit kasar.

"Bangunlah!" titah pria itu dengan ekspresi dingin.

"Kau begitu percaya diri dan terus mengatakan hal tidak masuk akal. Aku, adalah pria yang totalitas dalam memeras tenaga pekerjaku. Kalau kau benar-benar memiliki tekad yang bulat, maka biarkanlah aku melihatnya," ucap Jelios tersenyum miring, "Bagaimana jika kita mulai dari kau membersihkan sepatuku?"

Tatapannya begitu menghina.

Belle pun mengepalkan tangannya--menguatkan diri.

Ditariknya nafas dalam, lalu berjalan mendekati Jelios.

Jelios terdiam melihat bagaimana Belle berjalan ke arahnya, lalu bersimpuh dan menyeka sepatunya menggunakan kain baju yang dia kenakan oleh Belle.

Seketika pria itu mengeraskan rahangnya.

Dia benci sekali melihat Belle yang begitu merendahkan harga dirinya begitu saja. Ini berbanding terbalik dengan kakak angkatnya dulu yang tidak mungkin membiarkan orang lain menghinanya selain suami bodohnya itu.

Jelios segera menjauhkan sepatunya. Ia menatap Belle kembali dengan tatapan tajam lalu berkata-kata dengan lantang, "Siapa yang memintamu membersihkan sepatuku menggunakan kain bajumu? Bersihkan sepatuku, menggunakan lidahmu!"

Belle terdiam, dia menatap Jelios dengan tatapan tidak percaya dan jelas dia terkejut sekali.

"Apa?" ulang Belle tak percaya. Ada sedikit kemarahan di matanya.

Melihat itu, Jelios tersenyum miring.

Ia seolah kembali melihat kakak angkatnya dulu.

'Sebentar lagi, gadis ini akan pulang,' batin Jelios dalam hati.

"Kau tak tuli, kan? Jilat sepatuku, sampai debu-debu disana menghilang!"

Ucapan merendahkan kembali dilontarkan Jelios sebagai bagian rencanannya.

Dilihatnya Belle yang mengepalkan tangan.

Gadis itu memejamkan matanya sebentar mencoba untuk menenangkan dirinya, lalu mengambil nafas perlahan-lahan untuk mengurangi rasa sesak di dadanya.

Namun, alih-alih mengamuk dan pergi, gadis itu justru mengambil posisi. Ia menatap sepatu yang digunakan oleh Jelios.

Tubuhnya terlihat sekali gemetar karena merasa terhina. Belle mulai menjulurkan lidahnya dan menyapu sepatu Jelios dengan lidahnya dibarengi dengan tetesan air matanya yang jatuh.

Mata Jelios seketika membelalak.

Pria itu benar-benar tak percaya pemandangan di depannya!

"Hentikan!" hardik Jelios mendorong tubuh Belle untuk menjauh dari sepatunya.

"Aku, enggan kau ada di sini! Aku muak melihat wajahmu!"

Pria itu tidak menyembunyikan kekesalannya, hingga Belle begitu terkejut.

Air matanya tampak semakin jatuh begitu saja mendengar ucapan Jelios.

Gadis itu sebenarnya sudah berusaha sangat keras. Ia sampai menjatuhkan harga dirinya. Tapi, pada akhirnya dia juga masih tidak bisa diterima?

"Jhon!" panggil Jelios tiba-tiba kepada ajudannya yang seketika masuk ke ruangan.

"Iya, Tuan?"

"Bawa dia keluar, pastikan jangan biarkan dia datang lagi. Dia bilang dia bisa seperti pelayan rumah, artinya dia juga sudah bisa berjuang untuk bertahan hidupnya sendiri," tegas Jelios.

Ajudan Jelios itu mengangguk paham. Dia segera berjalan cepat mendekati Belle, lalu memaksa Belle untuk keluar, tapi dia tidak mengunakan cara yang kasar.

Belle seketika sadar situasinya. "Tidak! Paman, aku mohon, aku mohon jangan begini! Aku tidak mau kembali ke rumah itu! Aku tidak ingin menikah dengan orang tua itu, paman! Bantu aku, aku mohon! Paman........" pintanya sembari menangis.

Namun, ia tak punya kuasa dan berakhir diseret ajudan Jelios.

Samar-samar, tangisannya masih terdengar ke ruangan pria itu.

Jelios sontak meremas rambutnya kasar.

"Kak Margareth, lihatlah kebodohanmu! Kau kukuh memilih pria sialan itu, bahkan membuangku seolah aku adalah sampah," gumamnya dalam hati.

Sebenarnya, hati pria itu sangat sakit. Ia berharap kakak angkatnya itu datang dan mengamuk karena memperlakukan sang putri sewenang-wenang. Namun, Margareth sudah mati dan tak mungkin melakukannya.

Tok tok tok!

Bunyi ketukan pintu menyadarkan Jelios dari lamunannya.

"Masuk!" titahnya cepat.

Tak lama, ajudannya pun kembali muncul. "Tuan, sopir sedang mengantar Nona Belle sampai ke rumah dengan selamat."

Jelios mengangguk mendengar laporannya.

Ia memerintahkan beberapa hal sebelum mengisyaratkan ajudannya itu untuk kembali keluar.

Setelahnya, Jelios kembali terdiam. Ia menatap jauh ke arah jendela ruang kerjanya. "Salah siapa kau cepat mati, Kak? Seharusnya, kau hidup lebih lama dan bertanggung jawab dengan jalan hidup yang kau pilih agar putrimu tak menderita."

Kalimatnya terdengar begitu kejam. Siapapun yang mendengar itu pasti akan merinding.

Namun, siapa yang akan mengira bahwa hati pria kejam itu sebenarnya mulai tak tenang memikirkan Belle?

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Yuni Apriyani
bagus dan keren jlan carita nya
2025-05-07 08:22:33
1
user avatar
Hesti Dewi maharani
cerita yang sangat menarik
2025-03-19 13:15:47
2
user avatar
nny yoon
bgus sih alurnya
2025-02-22 11:18:22
2
user avatar
Sesilia Seny Ndruru
ceritanya bagus,menarik dan tidak bertele-tele penasaran sama kisah Jhon dan Yuri,semoga ada kisah mereka berdua
2024-05-24 09:22:27
4
user avatar
Davina Salsabilah 18
alurnya bener bener keren, serasa lagi naik rollercoaster, semoga ada cerita nya jhon dan yuri ya pasti lucu banget
2024-03-22 12:54:45
1
user avatar
Andi Iqbal
cerita nya bgus..penuh dgn kejutan
2024-01-23 15:33:10
1
user avatar
Aishah Ust Razak
good sad and nice.
2024-01-12 23:59:43
2
user avatar
Roselina Ravlina
such a good idea
2024-01-08 13:26:01
2
user avatar
Ita Sari
ceritanya seruu tegang romantis dan sad nya dapet baper bangettt
2024-01-06 23:57:04
3
user avatar
Desi Susilo
yeeeee... happy ending..
2024-01-06 23:24:31
3
default avatar
Nadila Ribas II
setia menunggu next chapter ...️ harap2 happy ending
2024-01-01 13:22:22
2
user avatar
Qorima Aztan
keren cerdas .. so sweet
2023-12-07 20:17:29
2
user avatar
Pretty Girl
cerita nya bagus, mudah2an happy ending
2023-11-20 01:35:34
2
default avatar
je.fije
Wow vulgar skli
2024-01-06 19:23:33
1
165 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status