Pengantin Pengganti Tuan Gabriel

Pengantin Pengganti Tuan Gabriel

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-15
Oleh:  PausBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
13Bab
62Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Cari pengantin baru untukku yang seusia atau lebih muda dari perempuan sialan itu. Dia harus lebih cantik, harus lebih baik dalam segala hal, harus lebih bermartabat sebagai seorang perempuan. Aku butuh yang bisa bersikap patuh, jadi jangan cari seorang pembangkang." *** Gabriel ditinggalkan oleh calon istrinya di hari pernikahannya. Hanya ada pesan singkat di ponselnya dari calonnya itu. Mengatakan agar dirinya menunggu. Rasa malu dan dendam yang besar membuatnya tidak membiarkan semuanya berakhir begitu saja. Alih-alih menerima penderitaan tersebut, Gabriel justru mencari seseorang untuk menjadi alat sandiwaranya agar bisa menerima predikat sebagai pria paling bahagia di muka bumi. Tidak ada siapa pun yang boleh menganggap dirinya sebagai pria mengenaskan setelah ditinggalkan di hari pernikahan. Evelyn Rose. Seorang perempuan yang akhirnya dipilih oleh Gabriel. Seorang guru di taman kanak-kanak yang menghabiskan waktu beberapa bulan belakangan untuk membayar hutang ayahnya. Pada awal yang dipilih oleh Gabriel yang dimaksudkan untuk membalas dendam, apakah mereka akan tetap berjalan di sana? Atau setelah permainan dimulai, keduanya mulai melibatkan sesuatu yang disebut rasa? Pengantin pengganti itu, apakah akhirnya akan mendapatkan posisi utama dalam hidup Gabriel? Cover by : Canva

Lihat lebih banyak

Bab 1

1 - Pengantin Pengganti

Semua orang berbisik-bisik. Antara merasa kasihan dan miris melihat seorang pria yang hanya berdiri di altar pernikahannya seorang diri. Sudah cukup lama dan sang mempelai wanita tidak kunjung datang.

Tamu undangan yang awalnya datang untuk menyaksikan pernikahan paling bahagia, tiba-tiba merasa bahwa mereka hanya datang untuk menyaksikan kemalangan seorang pria yang ditinggalkan pengantin wanitanya.

Sudah hampir satu jam berlalu sejak acara janji suci pernikahan seharusnya dilangsungkan, tapi semuanya terhenti di sana. Pernikahan tentu tidak bisa dilanjutkan kalau hanya ada satu pengantin, 'kan?

Rasa malu, kecewa, dan dendam yang muncul dengan cepat membuat si pengantin pria mengepalkan kedua tangannya. Dia melirik tajam ke arah seorang pria yang mengenakan jas berwarna hitam. Pria itu seakan mengerti dan langsung berjalan menghampirinya.

"Apa aku sedang dipermalukan sekarang?" Si pengantin pria bertanya kepada asisten pribadinya.

"Maaf, Pak. Saya sudah berusaha menghubungi Nona Olivia, tapi ponselnya mati."

"Bagaimana dengan pihak keluarganya?"

"Saya juga tidak bisa menghubungi mereka. Bahkan saya sudah mengirim orang untuk menjemput ke rumah mereka langsung, tapi Nona Olivia tidak berada di kediamannya. Rumah itu kosong, Pak."

Gabriel, CEO muda dengan wajah rupawan yang disegani banyak orang, akhirnya menyadari bahwa dirinya ditinggalkan oleh pengantin wanitanya di hari pernikahannya.

Wanita sialan itu, bisa-bisanya membiarkannya untuk berada di altar pernikahan seorang diri. Dendam itu menyelubungi dada Gabriel. Sebuah janji terucap. Apa pun yang terjadi, dirinya akan membalas rasa malu dan kecewa yang diterimanya kepada gadis itu. Berkali lipat lebih parah.

"Bubarkan pernikahan ini. Cari tahu tentang wanita sialan itu. Kejar dia ke ujung dunia sekalipun. Bawa dia untuk berlutut di hadapanku. Kalau kau tidak bisa membawanya dengan cara baik-baik, ikat kakinya dan seret dia. Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri." Gabriel berbicara dingin.

Berikutnya, dirinya melonggarkan dasi yang melingkari lehernya dan berlalu pergi begitu saja meninggalkan altar pernikahannya. Melangkah di sebuah karpet putih dengan tatapan semua orang yang menembus kepalanya.

Seorang Gabriel dicampakkan sehebat itu, tentu dia tidak akan tinggal diam. Kalau ada satu yang memberinya luka, maka dirinya akan menancapkan pisau berulang kali kepada orang itu sebagai balasannya. Tapi kalau rasa malu yang diterima olehnya sampai membuat harga dirinya hancur, bukankah hanya kematian yang pantas didapatkan oleh orang itu? Atau setidaknya dia harus menderita sampai merasa ingin mati.

***

Mansion yang berdiri megah di tengah hutan itu mencekam. Bukan karena posisinya yang berada di tengah-tengah hutan, tapi karena pemiliknya sedang sibuk melemparkan barang ke sana sini. Menghadirkan nuansa mengerikan bagi siapa pun yang berada di sana.

Semua orang yang bekerja di sana cemas gugup. Takut bahwa mereka akhirnya akan mendapatkan imbas dari kemarahan Tuan mereka itu.

"Dasar jalang kurang ajar! Berani-beraninya kau mempermalukan diriku sampai seperti ini?!" Gabriel berteriak. Tangannya menyambar vas bunga lain yang berada di dekat tangga lantai dua. Gabriel langsung melemparkannya begitu saja ke arah tangga. Membuat semua orang terkesiap dan langsung menutup telinga sambil memalingkan wajah.

Berikutnya, yang terdengar adalah suara pintu yang dibanting sangat keras.

Gabriel memasuki kamarnya dengan napas terengah-engah karena emosi yang tidak bisa dikendalikan olehnya. Rugi uang bukanlah masalah. Rugi perihal waktu juga bisa ditangani olehnya. Tapi seseorang baru saja menghancurkan harga dirinya, jadi bagaimana bisa dirinya meredakan kemarahan itu?

"Aku benar-benar akan mencekikmu sampai mati!" Gabriel mengucapkannya tanpa sadar. Tapi seakan semua hal yang terjadi belum cukup untuk menghancurkannya, tiba-tiba dirinya malah mendapatkan sebuah pesan dari ponselnya.

Gabriel merogoh saku bagian dalam jasnya yang sudah terlepas dari tubuhnya itu. Dirinya mengambil ponselnya dan langsung melemparkan jasnya begitu saja ke arah ranjang. Ada pesan masuk dan matanya membelalak. Giginya saling beradu dengan urat-urat leher menonjol.

Maafkan aku, Gabriel. Setelah semuanya selesai, aku berjanji akan menjelaskannya padamu. Aku akan berlutut di hadapanmu. Tapi untuk sekarang, aku harus pergi. Aku berharap kamu mau menungguku. Kumohon.

-Olivia

"Wah, setelah menginjak-injak harga diriku, sekarang dia memintaku untuk menunggunya?" Gabriel tertawa terbahak-bahak. "Apakah dia anak raja?"

Tangannya langsung bergerak ke bagian atas layar dan menunjuk satu icon di pojok atas. Gabriel langsung menghubungi nomor asing itu dan menempelkan ponselnya ke telinga, tapi nomor itu langsung tidak bisa dihubungi.

Kemarahannya memuncak dan Gabriel langsung melemparkan ponselnya ke lantai. Napasnya naik turun dan dirinya mengusap wajahnya frustrasi. Bersamaan dengan itulah pintu kamarnya terbuka. Memperlihatkan asisten pribadinya yang baru datang.

"Pak," panggil William. "Saya tidak bisa menemukannya. Apakah saya harus mencari tahu apa Nona Olivia mungkin melakukan penerbangan atau tidak?"

"Tidak perlu!" Gabriel berseru. "Jangan habiskan banyak sumber daya dan tenaga untuk wanita jalang itu! Aku tidak rela."

"Tapi tadi Anda bilang—"

"Tidak!" Gabriel memotong ucapan William. "Kau tidak perlu mencari wanita sialan itu. Biarkan saja dia pergi ke mana pun dia mau. Karena aku tahu dia pasti akan kembali."

Setidaknya Gabriel bisa menyimpulkan hal itu dari pesan yang didapatkannya. Pasti ada sesuatu yang terjadi dan entah kapan, Gabriel yakin wanita itu pasti akan kembali kepadanya.

"Baiklah, Pak." William menganggukan kepalanya mengerti.

"Seharusnya dia membicarakannya  kepadaku kalau ada sesuatu, tapi dia memilih lari dan memperlakukanku seperti ini. Demi Tuhan, aku tidak akan pernah memaafkannya."

William hanya diam mendengar gerutuan dari atasannya itu. Sadar betul bahwa kemarahan itu tidak akan bisa dikendalikan. Siapa pun pasti akan merasa kecewa kalau ada di posisi atasannya. Tidak akan ada yang bisa menerima hal itu.

"Kalau begitu, apa ada yang bisa saya lakukan untuk Anda?"

"Ya, kau harus melakukan sesuatu untukku setelah membereskan semua kekacauan ini."

"Baik." William mendengarkan dengan seksama dan jauh di hadapannya, atasannya itu berdiri tegak dengan kedua tangan tenggelam di saku.

"Cari pengantin baru untukku yang seusia atau lebih muda dari perempuan sialan itu." Gabriel mengucapkannya dan hal itu langsung membuat William sedikit tersentak. "Dia harus lebih cantik, harus lebih baik dalam segala hal, harus lebih bermartabat sebagai seorang perempuan. Aku butuh yang bisa bersikap patuh, jadi jangan cari seorang pembangkang."

"Tapi, Pak—"

"Aku tidak menerima tapi darimu, William!" Gabriel berteriak dan William pun langsung menundukkan kepalanya patuh.

"Kau hanya perlu melakukannya. Cari pengantin pengganti untukku secepat mungkin."

"Baik, Pak." Kali ini William langsung menyahutinya dengan patuh.

"Cari tau asal-usulnya dengan baik. Tidak perlu dari keluarga berada yang setara denganku."

"Bagaimana dengan karirnya?"

"Oh, ayolah, Will. Kalau ingin memaksa seorang untuk menjadi pengantin pengganti, untuk menikah denganku, tentu kau tidak bisa mencari dari mereka yang bisa melakukan semua hal sendiri. Mereka harus butuh sesuatu dariku, baru semuanya akan berjalan lancar."

William langsung mengerti apa maksud dari atasannya itu. Pria itu berencana untuk mencari seseorang yang bisa digunakannya sebagai alat balas dendam. Tapi sebagai bawahannya, William tidak bisa berkomentar banyak. Apa yang diinginkan oleh atasannya itu, maka itulah yang akan diberikan olehnya.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
13 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status