Share

Bab 5

Author: Fifi
Aku cari di internet, ternyata memang ada profesi Penyedia Layanan ASI Eksklusif. Biasanya untuk melayani orang-orang kaya.

Tuntutan profesi ini cukup tinggi, bukan hanya harus punya ASI yang banyak, tapi juga harus cantik, bertubuh ideal dan berpendidikan tinggi.

Dibandingkan dengan yang lain, bayaran dari Tuan Linclon sebenarnya tidak rendah dan dia juga tidak banyak menuntut. Aku seharusnya berhenti bersikap terlalu pilih-pilih.

Tidak terasa, setengah bulan telah berlalu. Penghasilanku sudah melebihi gaji bulanan yang dulu dan aku sangat gembira.

Hari itu aku ke rumah Tuan Linclon seperti biasa. Seperti rutinitas biasa, aku menyusui Zony terlebih dahulu sampai kenyang. Tapi yang tidak kusangka, ada satu orang tambahan di rumah Tuan Linclon, ayah Tuan Linclon yang datang menjenguk cucunya.

“Paman Levin, selamat siang.”

Paman Levin yang berusia sekitar lima puluhan itu mengenakan kaus dalam putih sederhana dan celana pendek. Wajahnya tampak ramah dan baik.

“Mery ya? Susumu ini sangat
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pengasuh Untuk Tiga Generasi   Bab 7

    Tanpa sengaja, dia malah merekam ayahnya Tuan Linclon yang sedang melecehkanku, jadi dia menggunakan video itu untuk mengancam Tuan Linclon dan meminta enam ratus juta.Dia menyuruhku datang untuk minta maaf, bahkan sengaja memakai kata-kata menggoda untuk menarik perhatian Tuan Linclon, semua itu demi mencapai tujuannya.Ternyata suamiku yang kucintai selama ini cuma memanfaatkan aku demi uang!Aku pun kembali ke rumah seperti orang kehilangan arah, hatiku terasa sangat kacau.Setelah suamiku pulang, dia sama sekali tidak menyebut soal enam ratus juta itu. Dia hanya bilang sempat berkelahi dengan Tuan Linclon di rumah sakit. Tapi karena Tuan Linclon memiliki kekuasaan besar, dia pun tidak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya mereka sepakat untuk saling tidak mempermasalahkan lagi.Aku mengangguk dan berkata, “Suamiku, kau sudah berusaha keras. Terima kasih ya.”Saat dia sudah tertidur, aku diam-diam menyalin video itu ke ponselku, lalu melaporkannya ke polisi.Dengan adanya bukti video dan

  • Pengasuh Untuk Tiga Generasi   Bab 6

    “Istriku, kau sudah memukul ayahnya Tuan Linclon. Dia pasti tidak akan melepaskan kita begitu saja. Nanti bukan hanya pekerjaanku yang akan hilang, dia mungkin juga akan melaporkanmu ke polisi dan membuatmu masuk penjara.”Sejak awal aku sudah panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Setelah mendengar kata-kata suamiku, diriku lemas dan hampir pingsan di tempat.Kondisi keuangan keluarga kami sudah sangat sulit, mana mungkin ada uang untuk ganti rugi? Kalau aku sampai masuk penjara, bagaimana dengan suamiku dan anakku?Aku tidak tahu harus bagaimana lagi dan menangis di pelukan suamiku.“Hiks. Aku juga tidak menyangka semuanya akan jadi seperti ini. Dia memperlakukanku seperti itu, jadi aku sangat ketakutan dan memukulnya.”Suamiku menghela napas panjang dan berat berkata, “Gimanapun perlakuannya, pada akhirnya kau tetap tidak sampai ditiduri. Kita sama sekali tidak punya bukti apa pun. Tapi faktanya, kau yang memukul kepalanya sampai terluka.“Iya, terus sekarang kita harus gimana?”“S

  • Pengasuh Untuk Tiga Generasi   Bab 5

    Aku cari di internet, ternyata memang ada profesi Penyedia Layanan ASI Eksklusif. Biasanya untuk melayani orang-orang kaya.Tuntutan profesi ini cukup tinggi, bukan hanya harus punya ASI yang banyak, tapi juga harus cantik, bertubuh ideal dan berpendidikan tinggi.Dibandingkan dengan yang lain, bayaran dari Tuan Linclon sebenarnya tidak rendah dan dia juga tidak banyak menuntut. Aku seharusnya berhenti bersikap terlalu pilih-pilih.Tidak terasa, setengah bulan telah berlalu. Penghasilanku sudah melebihi gaji bulanan yang dulu dan aku sangat gembira.Hari itu aku ke rumah Tuan Linclon seperti biasa. Seperti rutinitas biasa, aku menyusui Zony terlebih dahulu sampai kenyang. Tapi yang tidak kusangka, ada satu orang tambahan di rumah Tuan Linclon, ayah Tuan Linclon yang datang menjenguk cucunya.“Paman Levin, selamat siang.”Paman Levin yang berusia sekitar lima puluhan itu mengenakan kaus dalam putih sederhana dan celana pendek. Wajahnya tampak ramah dan baik.“Mery ya? Susumu ini sangat

  • Pengasuh Untuk Tiga Generasi   Bab 4

    “Mery, kenapa tidak boleh?”Tangannya yang besar merangkul pinggangku dan mengusapnya lembut, “Waktu pertama kali kau datang ke rumahku, bukankah aku juga sudah pernah minumnya?”Dia berbicara dengan suara rendah dengan penuh godaan. Saat da menunduk, hembusan napas panasnya terus menerpa leherku, membuat tubuhku gemetar dan pikiranku terasa kosong seketika.“Kalau begitu, aku akan tambah dua ratus ribu lagi. Itu boleh kan?”Tenggorokanku terasa kering, tubuhku menjadi tegang, tidak bisa bergerak dan tidak bisa berkata-kata. Tuan Linclon tertawa kecil dan langsung membungkukkan badan untuk meminumnya.Seluruh tubuhku bergetar dan aku hanya bisa terus-menerus mendorongnya dan berkata, “Kamu... cepatlah....”Ototnya yang kekar terasa menekan tanganku, memberikan sensasi panas yang membara.Situasi aneh ini membuatku merasa sangat malu, tapi tubuhku tidak bisa dikendalikan. Dalam pelukan tubuh yang kekar dan kuat, aku tidak mendorongnya, malah perlahan memejamkan mata.Apa yang akan dia l

  • Pengasuh Untuk Tiga Generasi   Bab 3

    Aku perlahan merosot ke belakang, tubuhku menempel ke sandaran sofa. Baru saat itu aku menyadari, benda keras di punggungku itu ponsel Tuan Linclon yang terselip di saku celananya.Dia menyesap lagi dua kali, lalu mengangkat kepala dan menyeka tubuhku dengan handuk, “Huft, nyaris saja terbuang sia-sia.”Lalu dia melepaskan tangannya dari pahaku dan kembali duduk di sampingku seperti sebelumnya.“Biasanya menyusui berapa lama sampai tahu bayinya sudah kenyang?”Dia bertanya dengan tenang, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.Aku masih kaget, jantungku berbebar kencang. Begitu mengingat kejadian tadi, aku merasa sangat malu dan sempat mengira dia ingin melakukan hal yang tidak pantas padaku.Tapi walaupun bukan berniat begitu, dia tidak seharusnya langsung menggunakan mulutnya seperti itu. Aku ini jadi pengasuh ASI untuk anaknya, bukan untuk dia. Sikap seperti itu benar-benar tidak pantas.Tapi tadi aku tidak sempat melawan dan sekarang semuanya sudah terjadi, aku juga tidak tahu harus bic

  • Pengasuh Untuk Tiga Generasi   Bab 2

    “Mery, bisakah kau tunjukkan sebentar? Aku belum sempat mengeceknya sebelumnya. Ini soal anak-anak, jadi harap maklum kalau aku agak cemas.”“Ah ... ternyata masih harus diperiksa.”Saat itu juga, wajahku memerah hingga ke telinga kerena malu, aku sangat ingin lari dari situ secepat mungkin. Namun tekanan hidup yang begitu berat membuatku tidak mampu untuk melangkahkan.Tuan Linclon yang membayar jasaku, jadi dia tentu ingin memastikan aku tidak punya kekurangan atau masalah yang bisa berdampak buruk bagi anaknya.Dalam hati, aku terus mengulang-ulang alasan itu, mencoba meyakinkan diri bahwa semua ini memang masuk akal.Aku sambil menggigit ringan bibir merahku dan membuka sisi baju menyusui. Dada yang sesak sejak pagi hari akhirnya lega dan aliran susu pun langsung mengucur, membasahi sekelilingnya.Aku hanya mendengar tarikan napas pelan di sampingku. Tuan Linclon mendekat dan napas hangatnya menyentuh kulitku, membuatku geli dan kesemutan.“Mery, kenapa kau bisa sebesar ini?”Aku m

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status