Share

Bab 50

“Ayo cepat.” Kata Esen sambil menarik tanganku sementara Era menggamit tangan Ashlyn. Firroke terguncang-guncang di atas bahuku.

“Hei, hei!” Protes Firroke. Esen tertawa tapi tidak memperlambat langkahnya.

“Kita mau kemana?” Tanyaku merasa sedikit kewalahan dengan semangat Esen.

“Sore ini waktunya ibu membacakan kita cerita.” Kata Era dengan senyum riang. Aku mengerutkan alis. Meskipun tidak terlalu memahami yang mereka maksud, aku tetap mengikuti mereka. Sebagian karena aku diseret Esen dan sebagian lagi karena ingin tahu karena sepertinya Era atau Esen pernah menyebut tentang hal ini.

Kami melewati perpustakaan yang pintu dan jendela-jendelanya terbuka lebar dan berjalan lurus ke tengah perpustakaan. Meja besar yang sebelumnya berada di bawah pohon Zurine telah hilang dan digantikan sebuah kursi dan meja kecil berwarna putih. Di bawah pohon Zurine, duduk di kursi itu dengan anggun Ratu Samirana dikelilingi peri muda berbagai umur yang duduk bersimpu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status