Qiana Neilson dan ibunya yang sakit-sakitan diusir ayahnya yang telah menikah lagi. Kehidupan Qiana sebagai nona muda pun berakhir. Tak ada yang bisa dimintai tolong. Saat itulah mereka pindah ke kota Yardley. Karena terdesak dengan keuangan yang semakin menipis, Qiana menerima sebuah tantangan dengan kompensasi yang lumayan besar. Qiana harus meminta seorang yang tidak di kenalnya di sebuah klub untuk menjadi pacarnya tanpa mengetahui bahwa lelaki yang menjadi targetnya adalah pemilik klub sendiri sekaligus orang paling ditakuti di kota, Ned Zavier. Tanpa disadarinya, sejak saat itu Qiana telah jatuh ke dalam perangkap sang penguasa.
Lihat lebih banyakQiana Neilson melangkah melintasi lantai klub yang ramai dengan perasaan gugup. Sementara di belakangnya, beberapa orang gadis temannya memberi semangat dengan meneriakkan namanya.
“Qiana!”“Qiana!”Qiana tahu ini tantangan konyol. Namun kompensasinya lumayan besar. Shein, gadis yang baru dikenalnya itu yang memberikan tantangan.Jantung Qiana berdebar makin keras. Dia kini telah sampai pada target tantangan yang diberikan.Seorang lelaki muda dengan fitur wajah menawan sedang duduk di sebuah sofa besar sendirian. Di sekitarnya ada juga beberapa orang lelaki lain yang duduk di sofa-sofa dengan para wanita yang menggelayut seperti kucing betina.Lelaki asing itu tampak duduk dengan bosan. Dia menopang sisi wajahnya dengan tangan. Matanya yang dipenuhi kegelapan menangkap bayangan gadis yang berhenti di depannya.Dia sangat tampan, Qiana mengakuinya. Tapi bukan itu intinya.Qiana harus meminta lelaki itu menjadi pacar bila ingin mendapatkan uangnya. Jantung ibunya yang bermasalah membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan.Sudah beberapa hari ini ibunya tidak meminum obatnya. Qiana kehabisan uang. Sementara sewa apartemen juga belum dibayarkan. Dia tidak punya jalan keluar lain.Dengan mengepalkan tangannya kuat-kuat, Qiana berusaha mengumpulkan semua keberaniannya.“Ehm.” Qiana berdehem mencoba membersihkan tenggorokannya yang seperti tersekat. Bagaimanapun dia tetap merasa gugup.Tapi kenapa Qiana merasa suara dehemannya menggema ke seluruh ruangan?Namun kepalang basah, Qiana sudah berdiri di sini dan lelaki itu juga telah mengangkat wajah melihat padanya.“Kakak..., apa kau mau jadi pacarku?” ujar Qiana dengan suara rendah. Anehnya suara itu memenuhi klub dan menimbulkan kegemparan.Semua mata kini mengarah padanya, menatap dengan rasa penasaran.Wajah Qiana sesaat panik. Dia seperti tengah bicara dengan pengeras suara. Lalu didengarnya cemoohan dalam kuantitas yang luar biasa.“Gadis sinting! Siapa sebenarnya dia? Kenapa dia pikir dia layak menjadi kekasih tuan Zavier?” Seseorang bicara pada temannya dengan nada mencela.“Tuan Zavier tidak pernah memandang wajah wanita yang mencoba mendekatinya. Bagaimana gadis ini bisa dengan percaya diri meminta tuan Zavier menjadi kekasihnya? Apa dia sudah kehilangan akal?” ujar sebuah suara lain.“Apa dia gadis yang datang dari hutan? Tidak tahukah dia kalau tuan Zavier tidak menyukai gadis yang mencoba merayunya? Apa dia ingin dicekik?”“Sepertinya sebentar lagi akan ada pertunjukan menarik. Aku sudah tidak sabar lagi. Gadis itu benar-benar mencari mati.”“....”Lelaki itu menegakkan punggungnya dengan rasa dipenuhi ketertarikan. Dia mengangkat sebelah tangannya dengan ringan dan suara-suara itu berhenti tiba-tiba.“Bisakah kau mengulangi kata-katamu? Tadi terlalu berisik, jadi aku tidak jelas mendengar.” Lelaki yang dipanggil tuan Zavier itu mengangkat sedikit sudut bibirnya. Bukannya terlihat ramah di mata orang-orang, malah hanya menimbulkan kesan jahat di wajah menawannya.Qiana merasa ada yang salah. Ada sesuatu yang tidak benar di sini. Siapa sebenarnya lelaki ini?“Aku....” Suara Qiana menggema lagi.Seseorang telah memasangkan pengeras suara!Qiana marah dengan kesadaran itu. Dia merasa sedang dipermainkan.Gadis itu menunduk pada dirinya, mencari dengan kebingungan. Entah dimana benda itu disematkan.“Bisa kau ulangi sekali lagi?” Lelaki itu bangkit dari duduknya. Seketika tampak tubuhnya yang tinggi menjulang dengan postur tegap menawan. Dia berjalan mendekat pada Qiana yang masih meraba-raba gaunnya, mencari.Ketika lelaki itu tiba di dekat Qiana, dia harus menunduk untuk bisa menatap langsung pada mata gadis itu.Qiana berhenti mencari. Dia mendongak seraya melebarkan matanya yang indah. Tinggi tubuh lelaki ini saja sudah membuat nyali Qiana menciut.Dia masih sejengkal di bawah dagu lelaki itu.“Aku... aku cuma bermain-main.” Qiana terbata-bata sembari melangkah mundur. Lagi, semua orang bisa mendengar kata-katanya dengan jelas.Jawaban yang sama sekali tidak tepat. Semua menatap ngeri pada gadis itu.Siapa yang berani bermain-main dengan tuan Zavier, sang penguasa bawah tanah kota Yardley?“Bermain-main?” Lelaki itu mengerutkan alis hitamnya yang sempurna. “Aku tidak suka bermain-main.”Qiana menelan ludahnya dengan susah payah. Dia tidak mengenal lelaki ini, tapi aura jahatnya dapat tercium dalam radius yang jauh.”Maaf. Aku tidak bermaksud....” Qiana tidak tahu harus berkata apa. Dia ingin pergi sesegera mungkin dari tempat ini.Namun tampaknya lelaki itu tidak mau semua selesai begitu saja. Waktu Qiana hendak berbalik pergi, lelaki itu berseru pada seseorang di belakangnya. “Steven, apa yang dikatakan gadis ini barusan?”Seseorang yang dipanggil Steven bangkit dari sofa.“Dia menanyakan padamu, apa kau mau jadi pacarnya,” ujar lelaki itu sambil menatap kasihan pada Qiana, yang disambut keriuhan di sekeliling ruangan. Steven yakin, hari ini adalah hari sial gadis itu.Tuan Zavier sekali lagi mengangkat sudut bibirnya yang membuat udara panas ruangan sebelumnya turun ke titik terendah. Orang-orang menggigil.“Aku mendengarnya. Aku hanya ingin memastikan.” Dia melangkah maju, lebih mendekat pada Qiana. “Kau ingin aku jadi pacarmu?”Wajah Qiana memerah. Dia merasa serba salah. Tentu saja dia tidak mengatakannya dengan sunguh-sungguh.“Kakak, ini cuma sebuah lelucon. Mereka menantangku untuk mengatakan itu padamu....”“Sebuah lelucon? Tapi aku tidak mendengar ada yang lucu.” Tuan Zavier menyipitkan matanya.“Ini... kakak tidak perlu mengambil hati. Aku tidak sungguh-sungguh....”“Aku mau. Aku bersedia jadi pacarmu.” Lelaki itu memotong kata-kata Qiana yang mencoba menjelaskan.Jawaban tuan Zavier seketika menimbulkan kegaduhan di seantero klub.Tanpa menoleh, Charles berkata, “Kapan kau mengetahuinya?”“Saat itu kau sedang sibuk dengan perusahaan. Jadi aku tidak memberitahu.” Laura mengira akan mendapatkan respon yang mengejutkan dari Charles. Tak disangka suaminya hanya menanggapi dengan dingin. Tidakkah dia seharusnya senang bahwa Qiana yang ternyata benar putri kandungnya menikah dengan orang paling berpengaruh di kota Yardley? Barangkali saja gadis itu mau menolong mereka untuk bisa kembali bangkit.Karena tak mendapati tanggapan yang diharapkan, Laura melanjutkan. “Kupikir ini adalah keberuntunganmu. Cobalah kau temui Qiana....”“Jadi, Diana tidak bersalah. Dia tidak pernah berselingkuh. Bukti-bukti itu palsu dan merupakan hasil rekayasa seseorang.” Charles memotong perkataan Laura dan berbicara seperti orang melamun.“Soal itu aku tidak tahu. Kau yang mendapatkan buktinya dari seseorang.” Charles mendapatkan kiriman amplop berisi foto-foto bukti perselingkuhan Diana dengan seorang lelaki asing. Meski Diana telah memb
Sebuah pesta pernikahan megah tengah ditayangkan di sebuah saluran televisi. Bukan cuma di satu stasiun, tapi semua stasiun televisi menyiarkannya.Benarkah hari ini pernikahan Ned Zavier? Bukankah undangan yang dikirimkan Qiana juga menuliskan tanggal yang sama yaitu hari ini?Allison tidak pernah lagi menonton berita atau membacanya di internet. Begitu juga dengan orang-orang di rumah. Mereka sekeluarga trauma dengan pemberitaan di luar sejak Allard Corp dinyatakan bangkrut. Jadi dia benar-benar tidak tahu berita-berita terkini.Layar menampilkan gambar yang diperbesar. Pasangan yang serasi. Yang lelaki tampan menawan. Wanitanya cantik menarik.Sebentar! Sepertinya dia mengenal pengantin wanitanya.Allison bahkan mendekatkan mukanya ke etalase, memastikan bahwa seseorang di layar itu memang dikenalnya.Qiana?! Benarkah itu adalah si gadis pembual? Bagaimana bisa?Kedua tangan Allison gemetar menekan kaca etalase. Meski dalam riasan pengantinnya yang memukau, Allison samar-samar bis
“Ibu.” Darla memeluk ibunya berusaha membujuk. “Tuan Harrison benar, ini hanya salah paham. Lagipula tidak ada yang terjadi dengan menantumu.”Queena Zavier punya sifat keras kepala. Bahkan suaminya sendiri kewalahan menghadapi jika istrinya mulai mengamuk. Darla sedikit khawatir karenanya. Diam-diam memberi isyarat pada Loco agar pergi menjauh.“Tapi dia hampir mencelakai menantuku. Sekarang malah berani menggandeng putriku. Kau pikir semudah itu mendapatkan gadis dari keluarga Zavier?” Queena menarik Darla ke belakangnya, menjauhkannya dari sisi Loco Harrison.“Nyonya, aku minta maaf kalau membuat Nyonya kesal. Lain kali aku akan lebih hati-hati. Soal Darla, kami saling mencintai. Aku harap, Nyonya bisa merestui hubungan kami.” Loco bahkan sedikit membungkukkan badannya menyatakan kesungguhan dan penghormatannya. Hal yang jarang dia lakukan.“Ibu, berbaik hatilah.” Darla merengek pada ibunya. Dulu dia sering melakukannya untuk meluluhkan hati wanita itu. “Selama ini tuan Harrisonlah
Waktu dua bulan terlewati tanpa terjadi sesuatu yang berarti menurut Qiana. Dia berusaha menghindari masalah yang kadang masih mencoba menyentuhnya karena kesalahpahaman. Selain untuk menjaga agar tidak membuat ibu mertuanya khawatir dan bertindak di luar nalar, dia juga tidak ingin mengacaukan rencana pernikahan yang akan berlangsung sebentar lagi.Queena Zavier sempat mendengar cerita penjebakan diri Qiana dan berkata akan membawa pasukan dari pulau untuk menghabisi pelaku dan seluruh keluarganya. Menurut Queena, kesalahan juga harus menjadi tanggung jawab keluarga pelaku karena telah memberi pendidikan yang salah. Untunglah akhirnya dengan memelas Qiana berhasil membuat ibu mertuanya membatalkan rencananya. Qiana tidak bisa membayangkan seandainya itu benar terjadi, akan ada banyak korban berjatuhan.Dan Ned, kenapa lelaki itu diam saja mendengar ibunya memiliki rencana itu?“Kau sudah jadi menantu kesayangannya. Lagipula memang sejak dulu tidak pernah ada yang bisa menghentikan ke
“Ibu!” seru Qiana nyaris histeris. Untunglah mereka tidak sedang dalam posisi yang memalukan. Kalau tidak, dia tidak tahu harus ke mana mesti menyembunyikan muka. Ned sendiri tidak menampakkan keterkejutan pada wajahnya. Dia sudah terbiasa dengan kejutan-kejutan dari ibunya. Apalagi meski tidak memastikan waktunya, tapi ibunya pernah mengatakan akan datang secepatnya.Queena Zavier masuk dan langsung menghampiri Qiana sementara sang menantu tampak masih belum pulih dari rasa terkejutnya.“Qiana, apa Ned memperlakukanmu dengan baik?” Queena memeluk Qiana dengan penuh sayang.Qiana hanya bisa mengangguk seperti ayam mematuk umpan. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Bagaimana bisa ibu mertuanya ini masuk ke kamar mereka tanpa mengetuk. Dia harus benar-benar mengingatnya nanti agar selalu mengunci pintu bila sedang bersama Ned.“Baguslah. Kalau tidak, aku akan menyuruhnya kembali ke pulau. Kalian lebih baik tinggal di sana agar aku bisa mengawasinya setiap hari.”Mendengar akan disuruh
Lagi-lagi kelima lelaki tertawa bersamaan. Mereka pikir Qiana kaget dengan jumlah uang yang mereka sebutkan.“Jadi, apa kau sanggup memberi kami sepuluh kali lipatnya?”“Aku akan berikan. Tapi tidak sekarang. Aku tidak membawa uang kontan,” ujar Qiana mencoba menghentikan niat mereka. Uang bukan masalah lagi, kan?“Manis, tidak usah membual. Dari penampilanmu, kami bisa menilai kalau kau bahkan tidak memiliki uang sebanyak seribu dollar. Kau katakan akan membayar kami sepuluh kali lipat yang berarti seratus ribu dollar? Apa kau sedang bermimpi? Lebih baik menyerah saja.” Si lelaki bercambang ikut mendekat.Qiana menggengam erat tas yang melingkar di bahunya. Diam-diam meraih ponsel dari dalam tas, bermaksud menelpon Ned. Namun seseorang menarik tasnya dan melemparkannya ke suatu tempat di ruangan. Kemudian Qiana merasa seseorang menyeret dan menghempaskannya ke sofa.“Apa yang kau lakukan... aaakh!”Seseorang menindih Qiana, berusaha menciumi gadis itu. Qiana berontak sekuat tenaga,
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen