Beranda / Romansa / Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer / Barbeque Dinner Di Tepi Pantai

Share

Barbeque Dinner Di Tepi Pantai

Penulis: agneslovely2014
last update Terakhir Diperbarui: 2025-12-07 15:00:00

Menjelang sore Peter dan Tom sengaja pulang kerja lebih awal Sabtu ini. Mereka ingin menemani Candy beserta Josh main layangan di tepi pantai. Sebuah layangan berbentuk kupu-kupu besar dikeluarkan dari gudang rumah Om Wikrama oleh kedua pria bule itu lalu dibawa ke tepi pantai.

Sementara itu layangan yang dipinjam oleh Candy berbentuk burung warna hijau muda berumbai-rumbai di bagian ekor burung. Dua tim itu berlomba siapa dulu yang bisa terbang ke angkasa layangannya.

Tentu saja layangan yang diterbangkan Candy dan Josh lebih unggul karena berukuran lebih kecil. Ternyata Josh juga mahir main tarik ulur benang layangan. 

"Wow ... layangan kita naik, Josh!" seru Candy kegirangan saat melepaskan layangan burung hijau yang tadinya dia pegang.

Josh menyeimbangkan benang dengan angin dari arah laut yang kencang. Dia sesekali mengulur benang lebih panjang agar layangan terbang lebih tinggi. Setelah di

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Arkhan gultom
libur telah usai,besok saatnya kembali ke rutinitas seperti biasanya ya can
goodnovel comment avatar
ismi99
ga kerasa ya besok udah harus pulang liburannya,,semngat buat candy ujiannya dan untuk Josh semoga kasus nya Gisel di menangkan
goodnovel comment avatar
dindaalestari1310
udah selesai nih liburan nya dan mulai beraktivitas lagi nih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Bertemu Keluarga Besar Levine Di Kansas

    "Akhirnya, pesawat akan mendarat di Kansas. Mom and Dad mengatakan bahwa kita akan dijemput langsung oleh mereka, Candy!" ujar Josh sembari melepas sabuk pengaman dari seputar pinggangnya.Jantung Candy berdebar-debar tak karuan, ini adalah momen perdana pertemuannya dengan mertua karena pernikahan yang dilakukan bersama Josh terjadi kilat dan belum mendapat restu langsung dari pasangan Levine."Kuharap mereka bisa menerima aku sebagai menantu, Josh. Jujur, aku cemas dengan tanggapan orang tuamu mengenai pernikahan kita!" jawab Candy yang masih duduk menunggu penumpang lain turun duluan dari kabin pesawat.Namun, Josh menggenggam tangan istrinya yang dingin lalu berkata memberikan dukungan, "Jangan kuatir tentang apa pun, Sayang. Kamu adalah wanita pilihanku dan di budaya barat, orang tua membebaskan anak untuk menikah dengan wanita mana pun.""Okay, aku akan bersikap baik dan sopan agar tidak membua

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Transit Di Bandara Internasional Hamad, Doha

    Josh memarkir kendaraan di area penitipan mobil Bandara Soekarno-Hatta. Dia sebelumnya telah menurunkan koper-koper dan barang bawaan bersama Candy di lobi. Istrinya duduk menunggu di bangku tunggu sebelum mereka check-in tiket pesawat. Josh menghampiri Candy lalu mendorong troli berisi barang-barang yang akan dititipkan di kargo pesawat."Sepertinya antrean penumpang tidak terlalu ramai. Kita mendahului rombongan orang berlibur, Sayang!" ujar Josh riang."Iya. Terima kasih sudah mau ambil cuti untuk mengajakku liburan ke Amerika, Josh. Kuharap penerbangan kita aman sampai tujuan!" balas Candy yang berjalan di samping suaminya.Setelah meninggalkan loket dan menitipkan barang-barang bawaan, Josh mengajak Candy membeli minuman sembari menunggu panggilan boarding sekitar 40 menit dari jadwal penerbangan."Sepertinya aku ingin membeli segelas smoothies blueberry atau cranberry deh!" ucap Candy ketika mengantre di gerai soft drink dan aneka jus."Pilih apa pun yang kamu inginkan, Sayang.

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Ujian Akhir Semester Sebelum Liburan

    "Semangat ujian akhir, Candy!" ucap Josh seusai sarapan pagi bersama istrinya di apartemen mereka.Candy tersenyum optimis, dia menjawab, "Makasih, Josh. Aku pasti bisa kok, semalam sudah belajar serius juga 'kan bareng kamu!""Pokoknya sesuai janji kita, selepas ujian nanti kelar, kita jadi berangkat ke Amerika!" Josh merangkul bahu Candy seraya melangkah bersama menuju ke pintu keluar apartemen."Yeay! Nggak sabar buat cepet-cepet selesai ujian deh. Btw, Olivia masih sering mampir ke kantor kamu nggak tuh?" ujar Candy yang tahu gosip panas yang tengah beredar di kampusnya.Josh menghela napas. "Masih, tapi saya sudah tegaskan kalau saya sudah punya pasangan serius. Dia nggak bisa kalau berharap lebih!" jawabnya.Candy mengangguk setuju dengan langkah yang diambil suaminya. Seharusnya kalau Olivia punya etika pastinya mundur teratur. Di dalam lift turun, Candy pun bertanya

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Melanjutkan Malam Bergelora (21+)

    "Iihh ... nyebelin banget sih, Prof. Alena itu!" gerutu Candy di dalam mobil yang dikendarai oleh Josh. Suaminya menghela napas lalu menanggapi dengan berkata, "Abaikan saja dia memang suka cari masalah.""Nggak bisa gitu dong, Josh. Dia itu tadi niatnya mau ngecakar wajahku lho, untung sempat kutangkis dengan tangan!" Candy mencebik melirik suaminya karena merasa Josh terlalu menganggap enteng peristiwa di restoran."Saya hanya memikirkan kebaikanmu, Sayang. Kamu cukup menyelesaikan satu semester lagi sebelum wisuda, bukan? Jalani itu dengan tenang, jangan malah tegang!" sahut Josh sembari fokus ke jalan raya.Candy merenungkan perkataan Josh lalu dia pun mengerti. Memang terkadang ada hal yang harus diprioritaskan dalam kehidupan. Suaminya bijaksana, luka sedikit bisa diobati juga di rumah. Dia punya salep penyembuh kulit dengan keluhan semacam ini."Okay, aku nggak akan memperpanjang urusan dengan Prof. Alena. Lebih baik menghindarinya sebisa mungkin lagi pula di semester delapan,

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Gagal Romantis Karena Mak Lampir

    "Suasana restoran di roof top ini sangat romantis deh. Banyak yang berkencan makan malam seperti kita juga, Josh!" celetuk Candy setelah mengedarkan pandangan ke sekeliling meja mereka."Iya, ini sudah lama dibuka sekitar tahun lalu saat moment new year's eve. Cuma kita nggak merayakan malam pergantian tahun di sini melainkan bersama keluargamu 'kan?" jawab Josh.Candy pun menagih janji Josh tempo hari yang masih belum juga terwujud karena kesibukan masing-masing. "Hubby, kamu dulu janji kita akan merayakan white christmas di Amerika, tempat tinggal orang tuamu. Kapan kita akan melakukannya?" rengek gadis itu."Okay, semoga tahun ini bisa ya. Sebentar lagi kamu ujian akhir semester, setelah itu libur Natal dan tahun baru kita bisa terbang ke Kansas. Akan saya persiapkan tiket pesawat untuk kita berdua!" jawab Josh.Dia pun telah lama didesak ayah ibunya untuk membawa Candy ke rumah mereka. Hany

  • Permainan Panas: Obsesi Dosen Killer   Malam yang Sempurna (21+)

    Ketika Candy sampai di apartemen, nampaknya Josh telah sampai duluan. Dia melihat sepatu kerja suaminya di rak. Maka Candy pun memanggil Josh dengan nyaring, "Hubby, apa kamu sudah pulang?!"Pria itu keluar dari kamar mandi dengan kemeja yang telah dilepaskan untuk menyambut Candy. "Hai, Sayang. Ada kejutan kecil dalam rangka merayakan kesuksesan ujian skripsi kamu tadi. Ayo ke kamar mandi!" ajak Josh seraya menarik tangan Candy agar mengikutinya."Wah, apa nih kejutannya?" sahut Candy penasaran. Dia mengikuti Josh masuk ke kamar mandi lalu melihat bathtub berisi air wangi bertabur kelopak bunga mawar merah. Ada sepasang gelas bertangkai tinggi dengan sebotol champagne yang telah dibuka dan beruap sedikit di ujungnya."Masuk ke dalam air yuk!" ajak Josh seraya melepaskan celana panjangnya ke lantai. Dia lalu membantu Candy masuk ke dalam bathtub duluan.Kemudian Josh yang duduk di belakang tubuh Candy menuangkan champagne dingin ke dua gelas bertangkai tinggi. Mereka mendentingkan gel

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status