Pernikahan Kontrak Dokter Muda

Pernikahan Kontrak Dokter Muda

last updateLast Updated : 2024-10-09
By:  Rahmani RimaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
4 ratings. 4 reviews
169Chapters
9.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Keyla tidak pernah menyangka ia akan di adopsi saat usianya menginjak dua puluh dua tahun oleh seorang direktur rumah sakit yang ternyata adalah ayah dari dokter obgyn utama yang membimbingnya saat sedang ko-as di Rumah Sakit bernama dokter Arial. Keyla semakin tidak menyangka bahwa ia harus terlibat dalam sebuah pernikahan kontrak dengan kakak angkatnya karena permintaan ayah Arial. Arial, “Key, inget ya jangan sampe orang di rumah sakit tahu kalo kita suami istri! Bisa hancur reputasi saya nikahin anak bau kencur kayak kamu!” Keyla tertawa meledek, “Dokter pikir aku mau orang-orang dirumah sakit tahu kalo aku nikah sama beruang kutub, hah?” Arial berang disebut beruang kutub oleh anak bimbing sekaligus istri kontraknya itu. Baik Keyla ataupun Arial mati-matian menyembunyikan pernikahan mereka karena menjaga perasaan orang yang mereka suka. Apa saja yang terjadi dalam pernikahan kontrak ini? Benarkah Keyla bisa bertemu ibu kandungnya dengan cara tak terduga?

View More

Chapter 1

Bab 1 - Jalan Buntu

“Lihat lebih dekat.” ujar seorang dokter utama obgyn yang sedang memeriksa jaringan dalam rahim pasien yang sedang di operasinya.

Lima dari dokter ko-as mendekati meja operasi. Mereka saling mengangguk saat melihat bersama-sama bagaimana kondisi rahim pasien.

“Bangunin Keyla.” titah Arial tanpa melirik pada kerumunan dokter ko-as, apalagi pada orang yang bernama Keyla.

Semua dokter ko-as serempak mundur. Dua diantaranya menggoyangkan tubuh Keyla.

“Key, bangun.” bisik salah satu dari mereka.

“Hm?” gumam Keyla. Ia yang amat kelelahan sehingga bisa tidur dalam keadaan berdiri diruang operasi.

Ke-lima dokter ko-as yang satu kelompok dengan Keyla memberi kode bahwa ia dipanggil dokter utama operasi hari ini.

“Dokter panggil saya?” tanya Keyla dengan suara pelan.

“Maju kesini.”

Keyla maju dua langkah. Ia kini berdiri disamping Arial dan dokter residen yang sedang melakukan pengangkatan rahim.

“Kamu tahu kondisi apa yang dialami pasien?” tanya Arial. Wajahnya tetap fokus menatap rahim pasien dengan sesekali meminta alat silih berganti pada perawat.

“Hmmm Prolaps Uteri atau Turun Peranakan, dok.”

“Kenapa kita harus sampai mengangkat rahim pasien?”

“Untuk memperbaiki jaringan panggul, dok. Selain itu pasien merasa tidak perlu lagi memiliki anak.”

“Ada berapa derajat yang terjadi pada Prolaps Uteri?”

“Empat, dok.”

Arial tak bertanya lagi. Ia sedang sibuk mengangkat rahim dan memindahkannya pada sebuah wadah yang sudah dipersiapkan perawat. Tak lama ia menoleh, menatap Keyla yang selalu berhasil menjawab pertanyaannya, “Kenapa kamu bisa jawab pertanyaan saya?”

“Saya sudah review materi, dok, sebelumnya.”

Arial berdiri, ia menatap dokter residen tahun ke dua yang sedari tadi membantunya, “Selesaikan. Nanti begitu pasien dipindahkan ke ruang intensif, kabari saya.”

“Baik, dok.”

“Keyla kamu ikut saya.” titahnya sambil membuka baju operasi dan nurse cup.

Keyla melongo. Ia sempat menatap semua teman kelompoknya, “Ta-tapi ‘kan dokter mau bertemu wali pasien.”

“Ya kamu ikut.” Arial menatap semua dokter dan perawat yang terlibat membantu kelancaran operasi kali ini, “Kerja bagus semuanya, terima kasih.”

“Terima kasih kembali, dok.” jawab perawat dan dokter residen serempak.

“Ayo, Keyla.” Arial berjalan sangat cepat meninggalkan Keyla yang masih tidak mengerti kenapa ia harus mengikutinya.

Keyla melepas baju operasi beserta nurse cup dan berlari mengejar Arial, “Dok,”

Arial membalikkan badannya, “Kamu tahu, menjadi seorang dokter tidak hanya cukup mereview materi. Kamu perlu melihat kasus secara langsung.”

Keyla mengangguk, “Maaf, dok, saya kecapean.”

Arial tersenyum sinis, “Memang cuma kamu yang capek?”

“Bukan begitu, dok. Saya... Baru keluar dari panti asuhan.” Keyla mendadak murung kala terpaksa menjelaskan keadaannya.

“Ngapain kamu di panti asuhan? Jadi volunteer? Keyla— kamu tahu, menjadi dokter muda aja udah cukup membuat kamu sibuk, kenapa malah jadi volunteer untuk acara amal di panti asuhan?”

“Saya tinggal dipanti asuhan, dok.” Keyla menjawab cepat. Ia jengah dituduh menjadi volunteer untuk acara amal.

“Hm?”

Keyla memberanikan diri menatap Arial. Dokter utama untuk stase Kandungan yang tengah ia ikuti ternyata sangat tampan dengan garis wajah tegas blasteran Eropa. Ia tidak menyangka telah melewatkan orang yang sudah beberapa minggu belakangan senter digosipkan seluruh dokter ko-as karena wajahnya yang enak dipandang.

“Saya... Tinggal di panti asuhan, dok, bukan buat acara amal disana.”

Air muka Arial berubah. Ia tidak menyangka akan mendengar jawaban menyedihkan itu. Selama ini jika mendengar kata panti asuhan setahunya hanya untuk dijadikan objek tempat amal oleh para donatur dan volunteer.

“Saya—“

“Dokter tidak perlu mengasihani saya. Saya tidak papa kok, dok.”

“Saya mau bilang kita harus segera bertemu wali pasien, bukan malah buka sesi curhat begini.” Arial berjalan cepat menuju depan ruang operasi untuk bertemu wali pasien.

Keyla melotot. Kalau bisa ia ingin sekali menimpuknya dengan sendal operasi. Tapi apa boleh buat, ia harus menahan kekesalannya. Ia tidak mau menjadi dokter ko-as tumbal karena mencari masalah saat baru satu minggu mengikuti stase Kandungan.

“Ayo cepet, jangan malah sibuk meratapi nasib.” teriak Arial ketika menyadari Keyla masih berdiri ditempat meremas kedua tangannya kesal.

“Iyaaaa, dok.” Keyla langsung berlari menghampiri Arial yang menunggunya sebelum membuka pintu operasi.

“Nanti kamu diam aja, biar saya yang menjelaskan pada wali pasien.”

“Saya tahu.” jawab Keyla ketus.

“Hm, bagus kalau udah tahu.”

Arial membuka pintu ruang operasi dan bertemu wali pasien yang sudah menunggu kedatangan dokter untuk dimintai penjelasan operasi. Arial menjelaskan detail operasi dengan baik.

Melihat wali pasien tersenyum senang mendengar kabar operasi istri dan adiknya berhasil, Arial tersenyum. Keyla yang melihatnya juga tersenyum. Baru kali ini rasanya ia melihat Arial tersenyum. Biasanya dokter konsulen ini hanya menatap lawan bicaranya datar.

Setelah menjelaskan kondisi pasien pada wali, mereka lanjut masuk ke dalam ruangan kerja Arial. Kayla dibiarkan berdiri menatapnya yang sedang menulis dimeja.

“Saya harap kamu tidak tidur saat operasi lagi, apalagi itu operasi saya.”

“Baik, dok. Hal seperti tadi tidak akan terulang.”

Arial berdiri, ia menyerahkan secarik kertas pada Keyla, “Ini daftar operasi dengan kasus menarik yang perlu kamu ikuti. Disana kamu amati dan bisa belajar melebihi dari sekedar mereview materi.”

Keyla mengangguk.

“Nanti kalau ada yang mau kamu tanyakan, atau mau ngatur jadwal ulang boleh hubungi saya.”

“Ba—“ saat akan menjawab titah Arial, ponsel yang sedari tadi dipegang Keyla bergetar panjang, “Dok, maaf.”

“Silakan.”

Dengan perasaan tidak enak Keyla mengangkat telpon itu, “Halo? Dengan siapa saya bicara? Dengan Keyla disini.”

Arial ikut menunggu jawaban si penelpon meskipun tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

“A-apa? Tapi saya udah— halo? Halo?” Keyla terus menyentuh kasar layar ponselnya.

“Keyla, ada apa?”

“Dok, saya permisi.” Keyla berlari keluar dari ruangan Arial.

Arial berusaha mengejar Keyla sampai pintu, “Dia kenapa ya? Kayaknya terjadi sesuatu gak beres.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Natasya Wiguna
sukaaaaa. baca cerita medis gini dapet benefit ilmu, komedi dan ngenes sekaligus. Bikin lg dong yg begini. the real recomended novel!
2025-03-29 06:35:40
1
user avatar
Jannah Zein
Ceritanya dokter banget. Suka..........
2025-03-09 09:43:31
2
user avatar
Ai Hendayani
arial ini tipikal laki2 yg serakah. dia mau Keyla mau jg SM Sarah... pilih satu dong dok btw makin sini ceritanya makin seru Ditambah tingkah dokter Roki
2025-02-07 12:30:42
3
user avatar
Ai Hendayani
sy ga tau mbak ini dokter atau apa..sy mau request cerita dunia di RS lebih banyak LG Mbak buat referensi ponakan sy yg cita2nya jd dokter. dia baru masuk SMA
2025-02-07 12:26:58
3
169 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status