Pernikahan Rahasiaku dengan CEO

Pernikahan Rahasiaku dengan CEO

By:  Butiran_Debu  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings
41Chapters
753views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Keadaan yang menjepit membuat Jovanka menjadi ibu pengganti untuk bayi orang lain. Awalnya semua berjalan biasa saja, sampai Cataline merasa cemburu sebab Rich sangat perhatian pada kehamilan Jovanka. Cataline membenci Jovanka dan menyuruhnya pergi dengan bayi di dalam perutnya. Bayi di perut Jovanka adalah miliknya dan mewarisi darah keluarga Cullen, sehingga Rich tak tega melepaskan Jovanka pergi. Dia menyembunyikan gadis itu di sebuah tempat dan mengurusnya. Siapa sangka, Cataline dinyatakan hamil yang membuat bayi di perut Jovanka semakin terancam. Rich harus menikahi Jovanka demi mengamankan status anak itu. Tak pernah Jova bayangkan bahwa dirinya menjadi istri kedua yang dirahasiakan. Akankah ada benih cinta di antara Jovanka dan Rich, atau pernikahan ini hanya sebatas status anaknya saja? Bagaimana jadinya saat anak itu lahir, apakah Rich akan meninggalkan Jovanka setelah mengambil anaknya? Lantas, bagaimana reaksi Cataline saat mengetahui suaminya diam-diam menikahi gadis penyewa rahim itu?

View More
Pernikahan Rahasiaku dengan CEO Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Damaya
Selalu keren, semangat kak author
2024-05-02 17:47:26
0
user avatar
Denisha deni
kasihan kisah jovanka padahal catalina yg berbohong...... semangat untuk author semoga novel ini ga mandek updatenya
2024-05-01 18:09:06
0
user avatar
Mira Gianto
ceritanya bagus, lain dari yang lain. lanjutkan ya..
2024-04-28 23:07:33
0
user avatar
Butiran_Debu
Halo semuanya, terima kasih sudah membaca karya terbaru author.
2024-04-27 22:51:44
2
user avatar
Lis Karlina
Mna bab nya belum ada neh
2024-04-27 14:23:01
0
41 Chapters
1. Anak Pembawa Sial!
Kakinya gemetar memasuki ruang keluarga."Ayah," panggil Jovanka, bibir pucatnya gemetar menunggu sang ayah melirik padanya.Tapi, sampai Jova menghitung hingga sepuluh, tak satu pun yang menyadari kedatangannya. Semua orang tengah asik bercengkrama, sangat harmonis keluarga ini telihat mata. "Jadi, kau ingin kado apa untuk ulang tahunmu, Queen?" Ferry Hernandez menyesap teh di gelasnya, tanpa melepaskan pandangan dari wajah putri bungsunya. Dengan manja gadis dua puluh tahun itu bergelayut di lengan sang ayah dan berkata, "Ayah, bukankah mobilku terlalu kuno untuk gadis seusiaku? Bagaimana jika ayah memberiku mobil baru? BMW baru saja merilis produk mereka, aku menginginkannya.""Hahahaha!" Tawa pria itu sangat renyah di telinga. "HM... mobil terbaru, ya?" katanya mengangguk. "Baiklah. Karena kau sudah berhasil masuk ke universitas ternama, ayah akan memberikannya." "Benarkah?" Queena menatap takjub ayahnya yang barusan menyanggupi permintaannya. Tampaknya suasana hati Ferry Hern
Read more
2. Kau Mengutukku?
"Katakan kau hanya bercanda. Kau tidak serius akan melakukan ini, kan? Kau... aku tahu kau sangat putus asa oleh ucapan Tuan Mark, tapi kau tak mungkin mendaftakan diri pada situs gila ini!" Sarah, sahabatnya terus mengoceh di sisi Jovanka yang fokus dengan layar laptop di pangkuannya. Dia mengabaikan pertanyaan random dari gadis itu. "Jova, hentikan ini. Masa depanmu masih panjang, jangan membuat dirimu dalam kesulitan." "Bahkan aku sudah kesulitan sejak terlahir ke dunia ini, Sarah... jangan terlalu dramatis." sahut Jovanka tanpa melihat sahabatnya. "Tapi kau akan lebih kesulitan, jika seseorang benar-benar menginginkan jasamu! Hentikan, kataku hentikan itu!" Jovanka menghentikan ketikannya sejenak. Yang diucapkan Sarah ada benarnya, dia sendiri bahkan tidak siap dengan apa yang sedang dia lakukan. Jika data dirinya benar-benar terdaftar ke link itu dan seseorang menginginkan jasanya, entah bagaimana dia akan menghadapi. Dia bahkan tak berpengalaman dengan laki-laki, bagaimana
Read more
3. Bertemu Calon Klien.
"Apakah begitu sulit bagimu mengandung sendiri anak kita?" "Sudah kukatakan berkali-kali, ini demi kau dan juga diriku. Aku tak ingin tubuhku menjadi melar di mana-mana dan membuatmu tak berselera." Pasangan suami istri itu kembali diam dalam beberapa waktu. Sejak enam tahun pernikahan mereka, Cataline selalu tegas mengatakan dirinya tak akan mengandung sendiri anaknya. Dia akan memakai jasa ibu pengganti untuk mendapatkan keturunan. Meski Rich ribuan kali meyakinkannya akan terus bersama gadis itu, Cataline tetap dengan pendiriannya. "Kau tak akan menyesalinya, Cataline?" tanya Rich meyakinkan. Cataline menggeleng cepat dan berkata, "Akan lebih menyesal jika aku yang mengandungnya. Aku tak ingin merusak tubuh indahku karena seorang anak. Lagian, bukankah banyak orang yang melakukannya? Ayolah, Rich... demi penampilan istrimu, kau harusnya mengerti. Bisa kau bayangkan teman-temanku akan mengejekku jika menjadi gendut karena hamil? Tolonglah... aku tak ingin hamil, tapi kita juga
Read more
4. Kau Mengincarku?
Pria itu Rich Damian Cullen, pria 39 tahun yang kemarin menuduh Jovanka mengutuknya di toko kue, pria yang juga sedang tertekan oleh keinginan istrinya. Alisnya sampai mengerut, tak menyangka mereka akan memakai jasa gadis penjual kue itu. "Tak ada yang lain?" Rich refleks mengatakannya sebab tak suka melihat Jovanka di pertemuan pertama mereka. "Maaf, Tuan Cullen, saat ini kami hanya memiliki dua gadis yang belum berpengalaman. Yang lain sudah pernah melakukannya bahkan ada yang sudah lima kali," sahut ketua yayasan penyalur jasa. "Kalau begitu kita pakai yang pertama." "Kenapa, Rich? Dia terlihat bagus. Gadis yang tadi aku tidak suka, dia terlalu banyak bicara." Cataline menyela ucapan suaminya. "Kalau begitu, kita tunggu gadis lainnya." Rich menolak lagi dan berkata pada ketua yayasan. "Hubungi kami saat ada gadis lainnya yang memenuhi syarat. Sangat angkuh. Entah apa masalahnya sampai menolak Jovanka seperti itu, seakan Jova adalah gadis yang tak benar. Hanya karena kesala
Read more
5. Kau Merayu Suamiku?
Rich sangat kesal. Karena sempat menolak gadis itu di restoran, istrinya menjadi curiga dan terus menyelidiki. Cataline memaksa Rich untuk jujur di mana dia bertemu gadis itu dan apa yang sudah mereka lakukan. Berapa kali pun Rich membela diri, Cataline masih terus mendesak bahkan sampai mengancam akan menanyakan sendiri pada Jovanka. Dan jika itu mengatakan yang sebenarnya, percayalah Cataline tidak akan percaya mereka bertemu di toko kue. Akan semakin panjang masalah yang Cataline buat untuk membuat suaminya frustasi. "Kau dendam padaku? Jawab!" tanya Rich sekali lagi, suaranya tak lagi keras seperti tadi. "Aku tidak mengerti maksud Anda, Tuan. Jika menurut Anda karena kejadian di toko itu, aku sudah meminta maaf. Tapi jika menurut Anda aku mengikuti dan mencari tahu tentangmu untuk sesuatu, itu jelas salah. Aku membutuhkan uang untuk kuliah, itu sebabnya aku mendaftarkan diri sebagai penyewa rahim." Jovanka menjelaskan panjang lebar, tak senang dia dituduh memata-matai seseorang.
Read more
6. Gadis Tak Tahu Malu.
Merayu suaminya? Ya, wanita itu baru saja menuduh Jovanka merayu suaminya. Ini kah yang dikhawatirkan pria itu sehingga mencari Jovanka tengah malam? Mulut Jovanka tergagu tak mampu untuk berbohong atau berkata jujur. "Nona Jovanka Abigail?" Asisten dokter memanggil dari pintu. "Ya, kami di sini." Ketua yayasan yang menjawab sembari melihat Cataline. "Ini sudah giliran kita, Nyonya." "Masuklah, tapi kau masih berutang penjelasan padaku," ucap Cataline, nadanya penuh penuntutan. Jovanka hanya mengangguk dan pergi mengikuti asisten dokter, dia dibawa ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan tes. Itu sangat banyak dan membosankan. Jovanka hanya patuh pada arahan mereka sembari dokter melalukan Medical Check Up. Dia tidak begitu paham tentang kedokteran, tapi selain pemeriksaan fisik, mereka juga melakukan tes ke rahimnya dengan alet USG berkamera. Selain memastikan Jovanka layak untuk mengandung, semua itu juga demi kesehatan calon bayi yang nanti akan bersarang di rahimnya. Setelah
Read more
7. Sumpah Jovanka
Ketika Jovanka tiba di kampus, Mr Mark memanggilnya ke kantor untuk membicarakan biaya kuliahnya yang sudah menunggak. "Mr Mark, bukankah Anda memberiku waktu dua bulan? Ini baru dua minggu, bagaimana aku bisa melunasi semuanya? Tolong beri aku waktu, kumohon," pinta Jovanka dengan mata berkaca-kaca, dia bahkan tak memiliki uang sekarang. "Maaf, Jovanka, kupikir tadinya bisa seperti sebelumnya. Tapi sekarang... aku juga tak bisa melakukan apa-apa. Kau masuk ke universitas ini tanpa sedikit pun biaya, jadi Rektor tak bisa memberimu keringanan lagi. Jika dalam minggu ini kau tidak segera melunasinya, kau tak bisa ikut ujian atau mungkin tidak mendapatkan hasil studimu sama sekali." Kepalanya terasa ditindih beban ribuan ton mendengar sanksi yang mungkin dia dapatkan. Jovanka sampai lemas tak mampu mengatakan apa-apa. Dia tak bisa terus memohon sebab kampus sudah sangat banyak membantu sehingga dia bisa berkuliah di sana. Jovanka meninggalkan kantor itu dengan perasaan yang sangat me
Read more
8. Anak Untuk Rich.
"Silakan di sini, Tuan." Rich menatap surat kontrak yang diberikan oleh pengacaranya, di sana sudah lebih dulu tertera tanda tangan Cataline. Pria itu menarik napas panjang, ada rasa ragu di hatinya. "Honey?" panggil Cataline, menarik Rich dari pikirannya. Istrinya sangat bersemangat dengan calon bayi mereka, jadi dia tak ingin mengecewakannya. Dia segera menandatangani surat itu seperti yang diinginkan sang istri. Setelahnya, pengacara memberikan kepada Jovanka selaku pihak kedua. Seperti tak memikirkan apa-apa gadis itu gergegas melakukannya sehingga surat kontrak kini berpindah pada kepala yayasan sebagai penanggung jawab. Surat kontrak itu pun disahkan oleh pengacara sesuai dengan hukum yang berlaku. 'Benarkah ini pengalaman pertamanya?' Rich bertanya di pikiran, tak percaya gadis itu sama sekali tidak terlihat canggung untuk hal yang sangat besar. Setelah urusan hukumnya selesai, ketua yayasan dan Cataline berbincang-bincang membicarakan rencana esok hari. Katanya malam in
Read more
9. Terdesak dan Terpaksa
Malam terasa sangat cepat sehingga berlalu begitu saja. Jovanka belum siap ketika dibawa dengan ranjang beroda menuju ruangan lain yang sudah di siapkan, dia akan segera menerima transfer embrio milik sang klien. Kepala yayasan dan pasangan suami istri itu turut hadir di sana mengantarkan Jovanka hingga ke pintu. "Rileks, jangan terlalu tegang, oke? Kau bisa melakukannya, percayakan saja pada dokter," pesan kepala yayasan memberi semangat yang dibalas anggukan oleh Jovanka. Rich sampai detik ini masih bingung dengan perasaannya. Apakah ini sudah benar? Apakah tidak ada masalah ke depannya nanti, karena calon bayi mereka harus dikandung orang lain? Dia sangat berharap istrinyalah yang mengandung sendiri sehingga mereka benar-benar yakin pada anak itu. Tapi sifat keras kepala Cataline tak bisa dia luluhkan, mau tak mau dia harus mengikuti cara ini demi mendapatkan keturunan. "Semoga berjalan lancar, kami berharap padamu," kata Rich akhirnya. Di pertemuan pertama Rich sangat kasar d
Read more
10. Aku Akan Menanggungmu.
Seminggu pasca tindakan pemindahan embrio, Jovanka kerap merasakan nyeri dada dan perut kembung. Dokter berkata itu normal selama tidak mengganggu aktivitasnya, dia pun bisa melakukan aktivitas seperti biasa, meski dikatakan jangan terlalu kelelahan.Siang itu Jovanka bekerja seperti biasa di toko kue, menyusun kue-kue yang masih hangat ke ranknya. Sesekali dia melirik saat pelanggan baru memasuki toko dan bertanya apa yang mereka cari. Tiba-tiba dia merasakan kram di perutnya, gadis itu segera berlutut mencegah tubuhnya bisa saja tumbang.'Di sini ada calon bayi orang lain.' Kalimat itu dia ulang-ulang di dalam hati, menjaga agar dirinya tetap baik-baik saja. Bagaimana pun, Jovanka harus berhasil hamil agar tak sia-sia pengorbanannya. Tapi meski sudah berlutut beberapa saat, Jova tidak merasakan ada keringanan, justru itu semakin hebat dia rasakan. Apakah mungkin embrio itu terganggu oleh aktivitasnya? Jovanka kalut dan berdiri perlahan, hal itu membuat Nyonya Green berlari padanya.
Read more
DMCA.com Protection Status