Share

Bagian 19

Mereka berdua masuk ke sebuah restoran berlantai dua. Frans sudah duduk, sementara Mayumi pergi menuju meja samping kasir untuk memesan makanan. Stelah itu, Mayumi duduk di depan Frans.

Tidak ada yang bicara saat ini. Mayumi duduk sambil memangku kedua tangannya, sementara pandangannya mengarah ke dinding kaca di mana ia bisa melihat pemandangan ke luar sana. Di hadapan Mayumi, Frans masih saja sibuk dengan ponselnya.

Sepuluh menit mereka menunggu, makan siang pun datang. Semua menu yang dipesan sudah mendarat di atas meja. Sebenarnya ini bukan lagi makan siang, tapi lebih tepatnya makan menjelang sore. Seharian ini Mayumi harus ikut ke mana kaki panjang Frans melangkah.

“Sepertinya sangat enak,” celetuk Mayumi dengan mata berbinar.

Tanpa menunggu lagi, Mayumi langsung menyantap pasta itu dengan lahap. Ia tidak peduli jika cara makannya saat ini kelihatan sangat norak. Mayumi Sudah terlalu lapar dan tidka mau menyia-nyiakan makanannya.

“Apa kamu tidak pernah makan makanan mewah?” cibi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status