Share

Bab 20

“Kamu di mana, kenapa belum pulang?” Nada suara Alea dipenuhi cemas.

Ansel terkekeh kecil dan singkat, “Maaf ya Sayang, aku lupa memberi kabar karena aku pergi terburu-buru meninggalkan gedung.” Terdapat perasaan bahagia saat Alea mencarinya, hanya saja yang akan disampaikannya hanya kabar buruk.

“Memangnya kamu pergi kemana?” heran Alea.

“Eu-ini Sayang. Aku ... di rumah sakit karena kesehatan papa menurun,” desahnya cukup panjang.

“Hah, papa?” Khawatir Alea segera berpindah pada mertuanya yang sudah dianggapnya sebagaimana orangtuanya sendiri, “lalu sekarang bagaimana?”

“Sekarang keadaan papa mulai stabil, tapi mungkin papa butuh dirawat selama beberapa hari.”

“Ya Tuhan ....” Alea mengusap dadanya, wajah Adhitia mengisi setiap ruangan ingatannya. “Apa yang terjadi, bukankah selama ini keadaan papa selalu stabil? Aisha selalu mengurus papa dengan sangat baik.” Kini, wajah Aisha ikut mengisi ruang ingatannya.

“Ya, Aisha berjasa besar, Aisha sudah menjaga papa dengan sangat baik, ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status