MasukFelice Chiara Farfala (28) Leader tim desain fashion yang memengang brand Luxury yang sangat terkenal yaitu Lauré yang merupakan Brand Luxury di bawah naungan perusahaan The Premiére. Felice merupakan wanita tangguh, tenang, ambisius dan realistis. Felice merasa bahwa laki-laki hanyalah sesuatu hal yang merangsangnya untuk memberikan ketegangan dan kepuasan sesaat. Dia tidak pernah menganggap penting terkait perasaaannya terhadap pria dan dia hampir tidak pernah memberikan segalanya tentang perasaan itu dengan serius. Namun, suatu hari ketika dia sedang berada dalam sebuah acara pesta pembukaan Fashion Week. Felice bertemu dengan seorang pria yang biasa di panggil Mr. X. Pria itu adalah seorang Fotografer yang biasa diajak kerja sama oleh Brand-Brand Luxury. Saat sedang berpesta Felice dan Mr. X terlalu mabuk sehingga mereka berakhir di dalam sebuah kamar Hotel. Mereka terlibat dalam cinta semalam tanpa saling mengenal satu sama lain. Keesokan paginya, Felice terbangun dengan kondisi yang tenang dan segera kembali menjalankan aktifitasnya seperti biasa. Mr. X berusaha untuk mengajak Felice berkenalan tapi Felice tidak mau menyebutkan namanya pada pria cinta semalamnya itu. Karena bagi Felice dia tidak akan terlibat lebih jauh pada hubungan ini. Setelah ditinggalkan oleh Felice, Mr. X masih terngiang-ngiang dengan kejadian semalam. Dia masih tidak bisa melupakan wanita itu. Suara dan kecantikan tubuhnya masih teringat jelas di benaknya. Mr. X akan terus berusaha mencari wanita itu meskipun ia tidak tahu namanya. Setelah beberapa jam berlalu, Felice terpaksa harus menggantikan Arina untuk melakukan kencan buta. Pria yang menjadi pasangan kencan butanya adalah Mr. X. Bagaimana tanggapan Felice dan Mr. X saat kembali bertemu? Apakah mereka akan saling mengenal?
Lihat lebih banyakJanji yang kita buat dan cintamu menunjukkan jalannya. Serta berjalan di jalur itu adalah caraku membalas kepadamu. Felice Chiara FarfallaXavier menikmati tempat rekreasi itu sambil naik gondola untuk melihat pemandangan di sekitarnya. Saat sedang melihat ke sekitar, Xavier tidak sengaja berpapasan dengan wanita yang mirip Felice sedang naik gondola yang berbeda arah dengannya. Matanya langsung tertuju pada wanita cantik itu.Xavier ingin memastikan itu benar atau tidak. Namun, gondolanya terlalu cepat bergerak dan mereka saling menjauhi satu sama lain. Xavier terus memperhatikan sampai benar-benar tidak terlihat.Nalurinya berkata bahwa itu adalah Felice. Tapi bagaimana mungkin Felice masih tidak berubah sejak terakhir bertemu. Dia masih selalu cantik, anggun dan elegant. Xavier berharap ingin bertemu orang itu lagi untuk memastikan dia Felice atau bukan.Setelah turun dari gondol
Berjalan di jalanan yang sama seperti dua tahun lalu, di malam yang berbeda dan tidak ada yang seseorang yang menemani setiap langkah kaki ini terasa sangat asing bagi Xavier. Udara di sekitar, pepohonan yang rindang jalanan yang basah setelah diguyur hujan, semuanya tidak banyak yang berubah.Xavier memandangi pemandangan di jalanan yang terguyur hujan itu sambil memikirkan kenangan dua tahun lalu bersama Felice. Matanya terus memperhatikan setiap sudut di kanan dan kiri jalanan itu.“Satu atau dua tahun dari hari ini. Jika aku bisa berjalan di jalur seperti ini di hari ini, aku akan memikirkanmu dan kita hari ini.” Suara hati Xavier.Drttt drttt [+62813003680996]Xavier menghentikan langkahnya untuk membuka pesan di ponselnya.“Aku mengirimimu pesan dari Jakarta. Apa kamu tiba dengan selamat? Sampai jumpa besok di Jakarta.”Setelah membaca pesan itu, enta
“Kamu sudah menikah?” Tanya Xavier.“Astaga! Kamu bahkan tidak mengirimi aku undangan pernikahan. Kamu pikir seperti itulah teman yang setia? Wahh! Aku kecewa padamu.” Keluh Xavier.“Haha. Tenang dulu! Kita tidak menikah. Kita hanya tinggal bersama.” Jawab Arka.“Benarkah? Kamu tidak takut dengan omongan orang? Ini Indonesia bukan Eropa atau America.” Ujar Xavier.Drttt drtt [Nona Luna]“Halo, ini Arka Nolan Jude, CEO Galaxy PR.”“Halo, Pak Arka. Aku menelepon dari tim Lauré.” Ujar Luna.“Ya, Nona Luna.” Balas Arka sambil melihat ke arah posisi Xavier duduk beberapa saat.“Bagaimana perkembangan iklan produk kami?” Tanya Luna.“Oh itu Pak Liam yang akan bertanggung jawab atas iklan produk tahun ini. Anda tidak usah khawatir. Tenag saja. Tunggu saja
Xavier hanya sempat memasak mie instan hari ini. Saat mie sudah dimasukan, Xavier hendak memasukan telur. Namun, Xavier teringat sesuatu saat memegang telur itu.Flashback On“Kamu selalu mengaduk telur setelah menambahkannya ke mie instan, bukan?” Ujar Felice.“Tidak.” Balas Xavier.“Wah! Astaga, kita sungguh berbeda. Kita benar-benar tidak cocok. Sepertinya kita akan sering bertengkar.” Balas Felice.Flashback OffXavier membatalkan niatnya yang akan langsung memecahkan telur di atas mienya. Dia memutuskan untuk mencoba selera makan Felice.Xavier pecahkan telur itu di atas mangkuk kecil lalu diaduk hingga terampur rata. Setelah itu baru dimasukan ke dalam mie.Setelah mienya matang, Xavier segera memakannya sebelum mie itu menjadi dingin. Xavier makan mie sambil sesekali melihat ke arah foto Felice yang ada di hadapannya.Flashback On
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.