Share

Bab 15: Tercyduk

SETAHUN TAK DISENTUH SUAMI

BAB 15

***

Puluhan panggilan dari Mas Bagas tertera di layar ponsel. Aku mengabaikannya. Setiba di rumah, segera kuraih koper dan memasukkan baju-baju yang bergantungan di lemari. Emosi dan rasa sakit hati yang masih memeluk jiwa membuatku susah untuk mengendalikan diri. Aku mengacak-acak isi lemari dan mengempaskan semua ke lantai. Tangisanku pecah kembali. Mengingat perlakuan Mas Bagas selama ini. Sungguh lelaki yang tak layak untuk dipertahankan.

"Hanum. Astaghfirullah. Tenang. Kendalikan dirimu!"

Seseorang memelukku dari belakang. Itu Mas Bagas. Aku tahu sekali. Dia memelukku erat. Menahan tubuhku melakukan hal yang semakin brutal.

"Sayang. Istighfar. Dengarkan Mas. Mas di sini, Sayang."

Aku menyikut perutnya menggunakan siku. Mas Bagas mengaduh. Tak sudi rasanya tubuhku disentuh oleh lelaki itu lagi. Untuk apa dia melarangku? Memangnya dia peduli?

"Minggir. Jangan sentuh aku!" Teriakanku semakin menjadi.

"Hanum, tenang dulu! Kita bicarakan baik-baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status