Share

Bab 21. Julie Patah Hati

"Tidak apa-apa, Nona." Julie menarik sudut bibirnya ke atas. "Sebenarnya saya sedang patah hati," ucapnya malu-malu sambil menunduk.

"Astaga! Apa kamu perlu teman untuk berbagi? Aku siap menjadi pendengarmu." Jessi merasa khawatir dengan sekretarisnya.

Wanita cantik itu menarik napas dalam-dalam, lalu mengembuskannya. Ia mendongak menatap sang boss yang ada dalam gendongan laki-laki yang dicintainya.

"Saya tidak apa-apa, Nona. Saya akan menyibukkan diri dengan bekerja untuk melupakannya. Saya tidak akan jatuh cinta lagi. Saya hanya akan bekerja dan bekerja!" ucap Julie dengan semangat.

Jessi mengacungkan jempolnya kepada Julie. "Itu bagus. Sebaiknya jangan menjadi budak cinta, jika kita ingin sukses."

"Siap, Nona!" balas Julie dengan tegas. "Kalau begitu saya bekerja dulu, Nona," ucapnya setelah membukakan pintu ruangan sang CEO. "Silakan!"

Leon membawa bosnya masuk, lalu mendudukkannya di sofa. Ia merogoh salep yang ada di dalam kantung jas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ernez Brownies
hy boleh knalan
goodnovel comment avatar
Mythåsäry Zugar Zu
ide bgus ituuu.... gass aj julie... siapa tau hati leon nyantol dikamu...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status