Share

14. Daun gugur

Berlin membuka mata dan mendapati kamar megah tempatnya beristirahat sudah kosong tanpa adanya sosok Devan yang menemani.

Gadis itu duduk sejenak untuk menghilangkan kantuk sembari meraba-raba ranjang tempatnya berbaring untuk mencari ponsel.

"Sebaiknya aku pergi ke panti sekarang," gumam Berlin kemudian bersiap untuk memenuhi permintaan dari ibu asuhnya, Bu Wanda untuk berkunjung.

Berlin hanya mengirim pesan singkat pada Devan, kemudian bergegas keluar dari hotel meski dengan langkah tertatih.

Dengan bermodalkan uang saku yang ditinggalkan Devan, Berlin duduk nyaman di dalam taksi tanpa harus berdesakan di dalam kendaraan umum yang sering ditumpanginya.

Jalanan yang lenggang membuat Berlin dapat sampai dengan cepat di panti asuhan kecil yang sempat menjadi rumahnya selama belasan tahun.

Berlin tertegun sejenak begitu ia melihat suasana ramai di panti meskipun hari masih pagi.

"Ada apa ini?" gumam Berlin penasaran denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status