“Yang”
“Sayang Besok libur kan?”
“kamu kalau kayak gini terus cantiknya hilang Lhoo yang”
“kamu gak mau kan nanti hilang cantiknya?”
“Sayang”
“Yen awakmu kok ngine aku wis ngangep awakmu Wis gakniat nggo ngelanjutke hubungan Iki mneh mbi aku,maaf Yen aku nde salah mbi awakmu”
“Dan aku GK bakal nggangu awakmu mneh”
“Yen emang hubungane diwe gur tkn semine aku ikhas ngeculno awakmu Yen kui nggo kebahagianmuđ”
“Thanks for your time and goodbyeđ”
BLA BLA BLA BLA deretan pesan darinya menghujani ponselku,sebenarnya aku masih bingung dengan yang ku rasakan akan tetapi pesan darinya membuatku tau bahwa ia ingin mengakhiri hubungan ini dan ya aku pun antusias untuk mengakhirinya...
“ya awake dewe tekan semene wae, sepurane nek aku duwe salah juga karo awakmu”
“Diomongke apik² yank,awa
Saat aku masuk ke dalam gudang untuk menaruh beberapa barang,sadris menghampiriku dan mencoba lagi untuk memeluk ku...“Apa sih mau mu mas?”aku bertanya padanya sambil melotot kan mataku kearahnya.“Hubungan kita yang baik seperti dulu”“maaf mas aku gak bisa”sambil mencoba membuka pintu gudang yang ia tutupi dengan badanya.Tiba² dia memeluk ku erat aku mencoba melawan untuk melepas pelukannya,aku sadar di sini ada cctv dan aku gak ingin pekerja lain tau bahwa lelaki itu sedang memeluk ku disini,dan tiba² lelaki itu berkata...“Kamu sudah membuat aku benar² sangat mencintaimu,lalu kamu mau mengakhiri semua ini disaat kamu tau bahwa aku sudah sangat mencintaimu? Jahat kamu mi”sambil mengacungkan jari telunjuknya ke ararahku.“Maaf aku sudah membuatmu sangat mencintaiku mas,dan maaf juga jika aku harus mengakhiri semua ini disaat aku tau kau sudah benar² sangat mencinta
Waktu itu hari pertama Ilmi kerja di sebuah toko ritel/toserba di Semarang,dengan nama perusahaan yang cukup terkenal di kalangan semua orang,Ilmi cukup tau apa yang harus ilmi lakukan atau yang harus ilmi kerjakan. Karna ilmi sudah banyak belajar dari trainernya waktu pelatihan,Hari pertama kerja berjalan dengan lancar tapi saat pulang,langkah Ilmi terasa berat karna harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat ia bekerja ke rumahnya perjalanan itu membutuhkan waktu lebih dari satu jam,dengan rasa lelah sehabis bekerja dan rasa ngantuk yang ia rasakan semakin menambah letihnya perjalanan pulangnya,sesampai dirumah Ilmi langsung beristirahat menyandarkan tubuh lelahnya di atas kasur,di pagi hari ia terbangun dengan tubuh yang mulai terasa pegal,tapi ia harus menahan semua Rasa pegal itu demi bisa membahagiakan kedua orangtuanya dan memajukan ekonomi keluarganya,bisa dibilang Ilmi bukanlah dari keluarga yang kurang mampu,tapi dia berasal dari keluarga yang mungkin bis
Masss... Ia mi ada apa??tanya sadris keheranan? Gakpapa mas aku pamit pulang dulu yaaa.. Kamu belum ngekos mi? Belum mas?nanti aja pas libur,aku nyari kosan nya.. Owalah cepetan cari kosan nya biar gak capek di perjalanan.. Ia masss,aku pulang dulu ya.. Ia hati-hati mi... *** Malam itu hari terakhir sadris dan Syafi'i di Semarang,tepat jam 4 pagi mereka berdua menuju Kudus untuk mulai bekerja disana,setelah bekerja sadris kedatangan temanya dari demak teman sekolah ia dulu,namanya ridho dan dia cukup akrab dengan sadris,meskipun ridho adalah adik kelasnya dulu,ridho bercerita kalo ia baru saja kalah roulate lebih dari tiga jutaa,sadris pun kaget dan bertanya dari mana dapat modal sebesar itu? Ridho menjawab bahwa dia dapat modal sebesar itu hasil dari menggadaikan motornya,sadris pun bingung?apa yang harus dilakukanya karna diapun baru saja kalah roulate dengan nominal yang sama dengan ridho,dan diapun j
Setelah menyelesaikan pekerjaan sadris jarang sekali tidur di mess tokonya,ia lebih banyak menghabiskan waktu atau bermalam di tempat Riza.. Jarak dari toko sadris ke toko Riza cukup lumayan jauh,tapi sadris slalu datang ke sana,dikarenakan dia belum terlalu akrab dengan orang2 yang ada di toko itu,berbeda dengan di toko Riza,hampir semua orang di toko Riza sadris mengenalnya... "Karena setiap hari sadris slalu menghabiskan waktunya di toko Riza,tanpa sadar sadris dan Ilmi mulai akrab,yang awalnya hanya berdialog biasa dengan canggung,kini mulai berdialog dengan canda... *** Di malam hari saat di toko Riza penyakit sadris mulai kumat,dia bertransaksi di toko Riza untuk bermain roulate,sadris bodoamat dengan resiko yang akan ia terima jika kalah nantinya,dan benar saja baru beberapa menit ia sudah menghabiskan 2,5 juta dalam permainannya,hal ini membuat sadris frustasi dan menyesali keadaan akan tetapi... "Sebuah penyesalan tak akan bisa mengub
Sesampainya di toko Riza,sadris langsung menemuinya dan memberikan uangnya kepada Riza,setelah itu mereka berdua menikmati kopi dan sedikit bercerita lalu stelah itu sadris kembali pulang ketokonya... Sesampai di toko sadris langsung menuju ke mess untuk merebahkan badanya kembali... Kini badan lelah itu sudah tiada kegelisahan,hati itu sudah terasa tenang,tapi sadris tau masalahnya belum berakhir,karna ia hanya menunda bukan menyelesaikan... Tapi setidaknya ia sudah menghilangkan kegelisahannya meski hanya untuk sementara... *** Sadris pun teringat kalau dia masih punya uang dikoperasi,lalu ia mengambil uangnya sebesar 500 ribu,yang akan ia gunakan untuk bertahan hidup... Waktu terus berlalu dan sadris terus bekerja hingga dia gajian,dan gajianya bulan ini dipakai untuk membayar uang ditoko sebesar 2,5 juta... Dan gajianya bulan ini hanya lewat saja tanpa bisa ia rasakan... Uang yang dia pegang tinggal 200 ribu dan dia
Sadris berasal dari keluarga yang kurang mampu,tetapi orang tua sadris berusaha mati matian untuk bisa menghidupi sadris dan kedua adiknya,bahkan kedua orang tua sadris bisa menyekolahkan sadris dan adiknya di sekolahan yang lumayan faforit di Demak... Sadris selalu di nasehati kedua orangtuanya untuk menjadi manusia yang sama seperti manusia lainya,tidur di malam hari dan bekerja di pagi hari,mengumpulkan sedikit demi sedikit hasil dari jeri payah bekerja,dan menabung sedikit demi sedikit untuk masa depan yang lebih cerah... Dan memang nasehat itu slalu didengarkan,dan ia lakukan tapi tak berlangsung lama,karna nanti pasti akan ia ulang dang ulangi lagi kesalahanya,menyesal dan menyesali lagi perbuatanya... *** Kekalahanya kemarin adalah akhir permainanya,sadris berjanji untuk tidak memainkan lagi permainan haram itu,yang telah merenggut yang ia punya... Dulu saat berada di toko Demak,sadris memiliki motor tua,keluaran 2005 dia baru beli seki
Malam itu saat selesai kerja sadris mengajak Mukhlis ke rumah temanya karna di rumah temanya sedang ada acara... Sesampainya disana sudah ada Riza dan Syafi'i yang terlihat habis mabuk,tercium dari badan mereka yg bau alkohol dan cara bicara mereka yang ngelantur gajelas... Sadris duduk di sebelah Syafi'i,dan Syafi'i memberikan dua pil anjing ke sadris dan sadris langsung menelanya... Mereka semua bercanda dan bercerita satu sama lain,yang satu bercerita dan yang lainya juga ikut bercerita,jadi tidak ada yang mendengarkan mereka bercerita karna mereka semua bercerita bersamaan,dan saat salah satu mulai mendengarkan cerita yang lainya ikut menjadi pendengar,padahal tidak ada yang sedang bercerita... *** Ketika fajar menampakan dirinya mereka semua pamit pulang,Syafi'i berboncengan dengan riza,dan sadris berboncengan dengan Mukhlis... Di tengah perjalanan Syafi'i menantang sadris untuk balapan dan yang kalah harus pindah agama...
Pada saat sadris selesai bekerja ia langsung pulang ke rumah karna besok sadris libur,dan keesokan harinya sadris berencana untuk mengajak Ilmi jalan... Waktu itu sadris sudah mengajak Ilmi jalan lewat sebuah pesan dan Ilmi mengizakan... Di siang harinya sadris Menuju toko Riza dan menunggu Ilmi menyelesaikan pekerjaanya hari sudah hampir malam tapi Ilmi belum juga menyelesaikan pekerjaanya,sadris pun memutuskan untuk pulang,sebelum ke rumah sadris mampir ke tempat cukur langganannya untuk memangkas rambutnya,setelah selesai dipangkas sadris mendapatkan pesan dari Ilmi yang menanyakan keberadaanya dan menanyakan apakah jadi untuk jalan hari ini?dan sadris pun mengizakan dan menuju lagi ke toko Riza... *** Sesampainya di toko Riza sadris dan Ilmi pun akhinya jalan... Awalnya sadris akan mengajak Ilmi ke alun2 bung Karno akan tetapi ia urungkan niatnya karna Hari sudah mulai larut,dan akhirnya ia mengajak ilmi ke Papandayan... Di perjala