Share

Bab 7 Perebutan Kekuasaan Grup Galaksi

Karyawan dari Grup Galaksi memenuhi ruangan konferensi. Starvy berdiri di podium, bersiap berpidato untuk pelantikannya.

Saat baru ingin berbicara, matanya seketika melihat Cintia yang berada di pintu masuk, semua orang tampak membeku.

Jacob yang duduk di baris tengah pertama merasakan keanehan Starvy, lalu dia menoleh ke belakang. Ketika melihat Cintia, ekspresinya berubah menjadi masam, dia pun langsung berdiri. Semua karyawan Galaksi melihatnya.

Jacob berjalan menghampiri Cintia, wajahnya dipenuhi ekspresi menjijikan dan rasa tidak suka,

"Mengapa kau di sini?”

“Ini adalah perusahaan ibuku, apa aku tidak boleh datang? " tanya Cintia.

Auranya penuh intimidasi, tapi tidak ditahan oleh Jacob.

“Aku tidak mau berdebat denganmu di sini, cepat pergi. Aku tidak mau buang-buang waktu denganmu hari ini. Kalau ada hal lain, bicarakan lagi nanti!" Jacob sangat tidak sabar.

Cintia tidak bermaksud membual dengannya, dia langsung berjalan memasuki ruang konferensi.

Starvy menyaksikan kedatangan Cintia, sorot matanya sedikit suram. Sesaat setelahnya, dia segera menggantinya dengan senyuman polos sambil berkata, "Kakak, mengapa kau di sini? Apa kau di sini untuk melihat pelantikanku? Aku sangat senang.”

Cintia menyayangkan karena Starvy tidak menjadi seorang aktris. Cintia mengabaikan Starvy. Ketika di depan semua orang, dia mengeluarkan dokumen dan mengumumkan,

"Halo semuanya, saya Cintia. Saya datang hari ini untuk menghormati wasiat ibu saya dan mengambil alih Grup Galaksi. Saya sangat berterima kasih kepada ayah saya yang telah menjalankan Grup Galaksi sebelum saya kembali.”

Segera setelah kata-kata itu ke luar, seluruh ruangan langsung heboh.

Apa?!

Apakah Grup Galaksi itu milik Cintia?!

Lalu apakah Jacob dan Starvy diperhitungkan di Grup Galaksi?!

Cintia tidak peduli dengan keterkejutan semua orang, lalu dia berkata,

"Mulai hari ini, saya yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas Grup Galaksi. Saya harap semua yang hadir dapat mendukungnya.” Selesai bicara, Cintia membungkuk hormat dan secara langsung menyatakan kepemilikan atas Grup Galaksi.

Starvy berdiri dengan canggung di atas podium. Dia masih memegang pidato yang sudah dipersiapkan dengan matang. Namun karena kata-kata Cintia, semua perhatian tertuju padanya. Untuk pertama kalinya, dia merasa seperti lelucon yang dipermalukan habis-habisan oleh Cintia.

Hari ini seharusnya menjadi hari di mana dia secara resmi mengambil alih Grup Galaksi, tapi Cintia sudah mempermalukannya! Sejak kecil hingga dewasa, dia tidak pernah dihina seperti ini, dia selalu mendapatkan apa yang dia mau, bahkan tidak pernah dipermalukan seperti ini.

Mata Starvy memerah dan sorot matanya kosong.

"Kak, apa kamu ... butuh uang?” tanyanya dengan hati-hati.

Tatapan Cintia dingin dan dia masih terdiam.

"Kak, jangan marah. Aku hanya tidak mengerti mengapa Kakak yang tidak peduli, mendadak ingin mengambil alih Grup Galaksi? Hari itu, aku dengar dari Kak Rein kalau kau jatuh cinta dengan petugas DAMKAR, jadi kupikir kau sedang dalam masalah,” tambah Starvy buru-buru.

Perkataan Starvy yang asal bicara tampaknya membuat para karyawan yang ada di sana gempar kembali.

Apakah Cintia merendahkan diri?! Dia rela datang membuat keributan untuk mendapatkan uang dari seorang pria? Bukankah itu memalukan?!

"Akan kuberikan 10 miliar, kau ambil uangnya, dan enyah dari sini! Jangan pernah muncul lagi di Grup Galaksi, ini bukan tempat yang bisa kau datangi!” kata Jacob dengan ekspresi yang menahan emosi, perkataannya bahkan lebih mempertegas kondisi Cintia yang membutuhkan uang.

Lagi-lagi, Cintia dibuat sangat kesal dengan Jacob.

Hati Starvy kesal saat mendengar bahwa Jacob akan memberikan Cintia 10 miliar. Cintia pantas diusir dari rumah, tapi dia berpikir dapat membalas dengan menukarnya dengan Perusahaan.

"Kak, kalau kau butuh uang, aku bisa mengirimkannya hari ini, tapi kuharap jangan berhubungan dengan pria lain demi hal ini,” tambah Starvy.

“Starvy, apa kau lupa kalau kau baru saja berhubungan dengan kakak iparmu?”

“Kak, aku dan Kak Rein tidak bersalah ….” Wajah Starvy memucat saat digertak oleh Cintia.

Masalah antara dia dan Rein tentu saja tidak dapat dibeberkan. Hal ini tidak baik untuk reputasi Keluarga Dijaya maupun Keluarga Halim.

“Cukup Cintia! Bagaimana kalau kau berhenti memprovokasi di sini?" Jacob mengeluarkan cek dan segera menulis nominalnya.

“Kuberikan 2 miliar dulu dan cepat pergi dari sini. Aku akan menandatangani transfernya, lalu memberikan sisa 8 miliar untukmu!”

Ketika mengatakan hal itu, Jacob melemparkan cek itu langsung ke Cintia di depan semua orang dan mendarat di kakinya.

Cintia melihat cek tersebut. Perlahan-lahan dia membungkuk untuk mengambilnya. Starvy mencibir dari samping. Dia masih berpikir apa Cintia masih bisa begitu congkak?! Bahkan dia tidak lebih rakus dengan uang.

Cintia memegang cek di tangannya, matanya dengan dingin menatap Jacob. Detik berikutnya, di depan semua orang termasuk Jacob, dia langsung merobek cek itu dan melemparkannya ke Jacob.

“Grup Galaksi memiliki pendapatan bersih lebih dari 10 triliun per tahun, dengan nilai pasar miliaran! Tapi kau membual soal memberiku 10 miliar?!” Kata-kata sindiran Cintia, seolah-olah telah menampar langsung wajah Jacob.

Jacob dipermalukan di depan umum! Mimik wajah Starvy juga berubah drastis. Tak disangka Cintia paham betul.

“Kuberi kalian waktu sehari untuk membereskan masalah yang ada, kemasi barang kalian, dan pergi dari Grup Galaksi." Cintia menambahkan,"Kalau tidak, kalian akan menanggung akibatnya!”

Upacara pelantikan Starvy berakhir begitu saja, bahkan menanggung rasa malu yang tak tertahankan.

Starvy kembali ke kantor.

"Ayah, apa bedanya Kakak dengan seorang penjahat?! Selama bertahun-tahun kami bekerja keras di Grup Galaksi, sekarang dia mengambil keuntungan begitu saja? Aku tidak bisa menerimanya …” kata Starvy yang diiringi oleh tangisannya.

Jacob juga sangat marah pada Cintia.

"Orang tua sangat berpengalaman! Cintia ingin melawanku, tapi dia masih muda! Biarkan saja dia masuk ke Grup Galaksi. Aku akan membiarkanya tahu apa artinya menanggung konsekuensi sendiri!” katanya seraya menggertakan gigi.

Starvy yang mendengarkan perkataan ayahnya ini, berhenti menangis, dan tersenyum licik. Apa pun yang dimiliki oleh Cintia, dia akan merebutnya. Apakah itu keluarga, reputasi, cinta, atau kekayaan …. Dari kecil sampai dewasa, Cintia tidak pernah menjadi tandingannya!

Grup Klan Purnomo, kantor manajer umum berada di lantai atas. Jendela panorama 270 derajat yang besar dengan menyuguhkan pemandangan Kota Bandung. Dekorasi warna gelap dari hitam, putih, dan abu-abu adalah sebuah kemewahan yang sederhana, tapi bersahaja.

Marcel, asistennya melaporkan jadwal kerja baru-baru ini.

“Setengah jam lagi Anda harus menghadiri pertemuan tingkat tinggi yang sudah dijadwalkan oleh ketua dewan,” lapor Marcel. Samuel hanya memiringkan kepala sebagai respons.

Hari ini adalah hari pertama dia bekerja, Marcel adalah orang yang dia bawa dari luar negeri sebulan sebelum dia masuk ke perusahaan untuk memahami cara kerja Perusahaan.

“Apa kamu sudah menyusun semua informasi yang diminta tentang manajemen perusahaan?”

“Sudah." Marcel dengan sopan menaruh dokumen di depan Samuel.

Samuel mengangkat dan membaliknya. Marcel berdiri di belakangnya, sejenak berpikir, lalu berkata,

"Saya mendengar bahwa hari ini Nona Cintia telah mengambil alih Grup Galaksi.”

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status