Share

Bab 14 Impian Seorang Wanita

Di toilet, Selly melihat wajahnya dari pantulan cermin. Tangannya meraih perutnya yang sebenarnya belum ada apa-apa. Bagaimana bisa ada, jika benih saja belum ditanam.

“Impian seorang wanita adalah menjadi ibu,” gumamnya melihat ke arahnya perutnya.

Penundaan yang dilakukan Regan terasa begitu menyakitkan baginya, tetapi dia sadar jika keinginannya kalah dengan ambisi Regan.

Mengembuskan napasnya, Selly mencoba menenangkan hatinya. Saat dirasa hatinya sudah tenang, dia keluar menyusul kembali Regan yang menikmati sarapan. Tanpa bicara sepatah kata pun, Selly melanjutkan makannya. Mengabaikan Regan yang berada di depannya.

Regan yang melihat reaksi Selly, menyadari jika istrinya itu sedang kesal dan marah dengannya.

Usai makan, Selly dan Regan kembali ke kamar. Berjalan beriringan tak satu kata pun keluar dari mulut keduanya. Regan tak berani memulai pembicaraan karena menyadari jika semua adalah ulahnya.

Sampai di kamar pun masih dengan suasana yang diam. Padahal tadi Selly suda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
lah wajar aja klu Selly marah ... kamu nya terlalu mikirin diri sendiri
goodnovel comment avatar
Nur Janah
masalah yang satu sudah beres, tapi masalah yang lain menunggu kalian berdua
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status