"Hahahahha... Mampus kamu wanita jalang..!!" seru Liliana melihat efek dari postingannya di instax.
Hatinya begitu puas Butik Eliza di instax penuh dengan komentar negatif.
"Gak sia-sia aku hancurin nih gaun!!" ujar Liliana sambil menyesap minumannya dan kembali berbaring disofa.
Tubuhnya terasa begitu lelah akibat gempuran dari Aldi semalam.
Aldi tidak berhenti sampai jam tiga pagi. Setiap dua puluh menit Liliana harus melayani nafsunya.
Badannya penuh dengan tanda merah dimana-mana.
Tapi dia tak perduli, karena dia juga menikmati permainan Aldi yang menggila semalam.
"Gaunnya kenapa jadi rusak begini..?" ujar Aldi yang duduk di depan Liliana.
"Hmmm... sengaja..! Hahahahha!" seru Liliana dan tertawa puas.
"Aku habis kerjain tuh wanita jalang..!! Butiknya pasti bakalan tutup..!!" seru Liliana.
Jemari Leon perlahan kembali mencari jalan di bawah sana. Dengan perlahan dia mulai merasakan liyang kewanitaan Angel. Kemudian Leon kembali menjilati bagian kacangnya dan mengeluar masukkan jarinya."Ah... Le-on...!" suara Angel tertahan. Tubuhnya terkunci dan pinggulnya terangkat. Angel merasakan pelepasan yang begitu dahsyat.Leon kembali kembali mengungkung tubuh Angel dan mengecupnya, Aku mulai ya sayang?"Angel hanya menganggukan pelan kepalanya. Leon kembali melumat bibir Angel sesaat. Lalu melepaskan handuknya. Angel terbelalak melihat milik Leon.Leon hanya tersenyum melihat ekspresi Istrinya. "Kenapa sayang?""Apa itu bisa masuk sayang.?" tanya Angel dengan polosnya. Bagaimana tidak, dalam seumur hidupnya, ini adalah pertama kali Angel melihat milik pria dan luar biasanya, milik suaminya ukurannya sangat luar biasa.Leon tersenyum "Mau pegang? Coba cek sendiri sayang.” ujar Leon dan mengarahkan batang kejantanannya ke wajah A
Setelah insiden yang membuat Rikki harus merelakan kedua Hotelnya. Kini akhirnya pesta pernikahan Leon dan Angel selesai.Kevin dan Eliza memutuskan untuk menginap di Hotel.Sedangkan pengantin baru kita sudah berada di Kamar Pengantin mereka."Hmm... Akhirnya bisa istirahat...!" seru Angel. Sambil berbaring di atas ranjang setelah melepaskan gaun pengantinnya."Aku mandi duluan ya sayang!" seru Angel kemudian masuk ke kamar mandi. Setelah Angel selesai mandi dia memakai semua lotion parfum dan pakaian yang dibeli oleh Eliza untuknya."Ckckkcc dia sungguh nakal setelah menikah!" gumam Angel."Sudah mandi sayang?"“He’em..."Leon pun bergegas masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.Dan ketika Leon keluar kamar dia melihat sesuatu yang langsung membangunkan singanya yang selama ini ia paksa tidur.Leon menyunggingkan senyuman melihat istrinya yang terlentang di atas ranjang.Hanya mengguna
Setelah ciuman yang begitu panjang dan saling meluapkan perasaan.Rikki baru tahu kalau ternyata Jessy juga memiliki perasaan yang sama ke dirinya."Benarkah?" tanya Rikki menggoda Jessy."Iya, sudah deh! Jangan godain aku terus!" Jessy pura-pura ngambek. Padahal dia sangat malu saat ini. Apalagi mengingat bagaimana tadi pergumulan panjang mereka.Rikki tertawa kecil, ia mendekap erat tubuh Jessy.Rikki menurunkan kaca mobilnya. "Ayo jalan ke tempat itu!" serunya kepada sang assistent."Baik Tuan!"Dengan segera mereka meluncur ke Kedutaan Besar untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Rikki tidak mau lagi menunda. Dia mau setelah Jessy ikut bersamanya ke Indonesia sudah berstatus menjadi istrinya."Mana KTP kamu Jes?" tanya Rikki."Untuk apa?""Daftar pernikahan kita!""Jadi kamu serius?""Apa kamu pikir sedari tadi aku bercanda?"Jessy salah tingkah. Rikki yang melihat Jessy malu-malu seperti i
Rikki tidak menjawab panggilan Jessy. Dia hanya menatap wajah yang begitu sendu dan sayu.Rikki mendekap tubuh kecil wanita yang sudah dua bulan ini mencuri perhatiannya.Jessy melepas pelukan Rikki dengan perlahan. Namun Rikki meraih tangan Jessy. "Ikut aku!""Tunggu!" seru Jessy menahan tangan Rikki.Rikki berbalik dan menatap Jessy dengan tatapan marah."Harus ikut! Kamuu..." suara berat Rikki."Tunggu, aku ambil tas, ponsel, dan barang-barangku..." sela Jessy sebelum Rikki melanjutkan kalimatnya."Cukup Ponsel dan surat-surat kamu... Yang lain tidak usah di bawa!""Rikki, please aku tidak mau mengeluarkan uang lebih kalau harus membeli semua keperluanku...!""Aku yang akan membelikannya untukmu!""Ck, tidak usah aneh-aneh! Kau memberiku tempat tinggal saja aku sudah bersyukur!" ucapnya, karena rumah yang dulu Jessy tempati sudah dia jual untuk melanjutkan kuliahnya di Jepang karena dirinya berpikir akan menetap di Jepang bersama sang kekasih. Namun hanya pengkhianatan yang dia dap
"Tentu saja Bro! Angel wanita pertama dan terakhirku!" jawab Leon dengan tenang. Merasa dirinya sudah aman dari maut yang tadi ada di depan mata."By the way Rikki belum balik dari Jepang?" Tanya Kevin."Ntahlah tuh anak, katanya hari ini balik dan langsung kesini pas dari bandara!"“Leon... Kevin!" Leon dan Kevin menoleh ke arah suara tersebut.Rikki terlihat sedang menggandeng seorang wanita imut berwajah oriental."Siapa Kev?" bisik Leon."Gak tau!" balas Kevin.Sementara Rikki sudah dekat di tempat mereka. "Selamat Bro! Sorry gue telat!" ucap Rikki kepada Leon sambil tos dan berpelukan ala pria."Thank You Bro!" Jawab Leon. "Siapa?" bisik Leon ke Rikki sebelum melepas pelukan mereka.Rikki tidak menjawab dan melepaskan pelukan mereka."Kevin... Leon... Kenalin istri gue... Namanya Jessy!" ujar Rikki santai."What the!" seru Kevin dan Leon bersamaan."Woi lu apain anak gadis orang? Seminggu gak ada kabar, pulang-pulang bawa istri!" sindir Leon."Nanti seminggu ngilang pulang bawa a
Satu minggu berlalu dengan begitu tenang. Kevin selama seminggu ini selalu bekerja dari rumah. Padahal keadaan Eliza sungguh baik-baik saja.Meeting lewat Zoom dan setiap hari Andri akan ke Apartment untuk mengantar dokumen-dokumen yang harus ditandatangani.Dan hari ini adalah hari pernikahan Angel dan Leon.Dekorasi ruangan yang di dominasi bunga peony dan gardenia terlihat begitu indah. Lampu gantung kristal di tengah-tengah pelaminan menambah kesan mewah dan elegant.Para wartawan diberikan tempat untuk meliput. Karena pernikahan ini melibatkan dua keluarga yang terkenal di dunia bisnis.Acara pernikahan yang berjalan penuh khidmat dan haru bahagia.Mama Silvy dan Papa Putra tak mampu menahan air matanya melihat putri kecil mereka sudah memiliki pendamping hidup.Yang pasti, Papa Putra akan memberikan hak sepenuhnya kepada Leon untuk hidup bersama Angel. Papa Putra hanya mengatakan satu hal kepada Leon sebelum mengucapkan ijab kabul."Kalau kau sudah lelah dan tidak mencintai putr