Share

Bab 17. Bertemu Mantan

Santoso hanya diam saat anaknya mengiba pelukan darinya. Pria itu kemudian berdeham.

“Untuk apa kamu datang?” Alih-alih memenuhi permintaan sederhana sang putri, Santoso justru berbicara tegas cenderung pedas.

Hampir saja air mata Nilna tumpah kalau tidak ditahan sekuat tenaga. Hanya bapaknya satu-satunya keluarga yang dimiliki. Namun, sekadar memeluk untuk mencari kekuatan dan kedamaian saja tidak dituruti.

Pengabaian Santoso rasanya lebih sakit dari talak yang pernah diterima dari Satria.

“Ba-Bapak sehat?” Nilna mencoba mengabaikan retak di sudut hatinya. Ia berpura-pura mengalihkan bahasan. Ditatapnya kembali Santoso intens. Wajah sang bapak yang sudah tidak lagi muda itu terlihat sangat kelelahan efek baru pulang bekerja serabutan.

“Hm. Ngapain kamu ke sini?” Santoso mengulang.

“Pak, maaf kalau masalah video kemarin sempat viral dan membuat malu Bapak. Tapi demi Allah aku difitnah. Aku nggak sedang melakukan pembelaan, hanya memberitahu Bapak kalau aku nggak salah.”

Santoso terdia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
D6ta
kasian Nilna punya bapak macam gini
goodnovel comment avatar
Wildatuz Zaqiyyah
mantan, oh, mantan...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status