Setelah 5 Tahun Berpisah

Setelah 5 Tahun Berpisah

last updateLast Updated : 2025-04-14
By:  Yaya ChomelOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
24Chapters
1.5Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dirga terkejut ketika melihat mantan istrinya menjadi asisten rumah tangga di rumahnya. Cahaya, mantan istri Dirga yang telah dituduh berselingkuh kini kembali dan membuat Dirga penasaran dengan motif mantan istrinya itu. Apakah yang menjadi motif Cahaya kembali kedalam kehidupan Dirga setelah dirinya menghilang bertahun-tahun? Dan apakah Dirga akan tahu semua kebenarannya? Jangan lupa tinggalkan ulasan dan komentar di setiap bab jika berkenan.

View More

Chapter 1

Bab. 1

"Jangan!!!"

Rasa sakit yang luar biasa membuat Anggi Suharjo terbangun dari mimpi buruknya.

Warna merah mendominasi pemandangan di depan matanya. Suara lembut dan aroma lilin yang sedang menyala, menyebar ke seluruh ruangan tempat Anggi berada. Anehnya, rasa sakit di tubuhnya sudah menghilang.

Anggi terpana melihat pemandangan di hadapannya. Yang paling menyita perhatiannya adalah tulisan "Pesta Nikah" yang terpasang di balik lilin.

Tanpa sadar, Anggi menunduk dan mendapati dirinya sedang memakai gaun pernikahan. Gaun pernikahan ini awalnya dia jahit untuk adik perempuannya, Wulan Suharjo. Dia tidak menyangka, gaun yang sudah dijahit selama tiga tahun itu akhirnya dipakai untuk pernikahan sendiri.

Terlebih lagi, suaminya adalah Luis Giandra sang Pangeran Selatan yang reputasinya buruk.

Pada awalnya, Luis adalah ahli perang yang terkenal di Negeri Cakrabirawa. Dalam perang tiga tahun yang lalu, dia dikhianati oleh bawahannya dan dihadapkan dengan situasi kritis. Walaupun dia berhasil lolos dari kepungan musuh, meridiannya telah rusak sepenuhnya dan dia menjadi pria tidak berguna.

Sejak saat itu, Luis menjadi pria kejam yang tidak berperasaan. Seringkali, dia akan menghukum mati pelayan yang melayaninya. Beberapa kali, Kaisar telah menganugerahkan pernikahan untuknya, tapi jasad sang pengantin selalu akan dikeluarkan dari Kediaman Pangeran Selatan keesokan harinya.

Tidak ada keluarga di ibu kota yang ingin menyerahkan anak perempuannya menjadi pengantin Pangeran Selatan.

Namun sebulan yang lalu, Permaisuri Dariani mendesak dan memaksa Kaisar untuk menganugerahkan pernikahan lagi. Kali ini, nasib buruk itu jatuh kepada Wulan yang merupakan putri kedua dari Kediaman Jenderal Musafir.

Wulan adalah putri kesayangan di Keluarga Suharjo. Bagaimana mungkin mereka tega menikahkannya ke Kediaman Pangeran Selatan?

Oleh karena itu, Anggi pun menjadi pengantin yang menggantikan adiknya.

Hanya saja, Anggi sudah memiliki pujaan hati lain. Pria itu adalah teman sepermainan yang sudah bertunangan dengan dirinya. Oleh karena itu, Anggi tidak rela untuk memenuhi pernikahan ini.

Terlebih lagi, rumor tentang Luis terlalu menakutkan. Anggi yang ketakutan pun terhasut ucapan Wulan dan mencoba untuk kabur di hari pernikahannya.

Pada akhirnya, dia tertangkap basah dan membuat Dariani marah besar. Tangan dan kaki Anggi dilumpuhkan dan dia dilempar kembali ke depan pintu Kediaman Jenderal Musafir.

Anggi berharap dengan sepenuh hati, Keluarga Suharjo akan menerimanya kembali dan merawat lukanya. Di luar dugaannya, pintu gerbang rumahnya justru tertutup rapat.

Di tengah musim dingin yang menusuk, Anggi yang terluka parah akhirnya mati kedinginan di depan pintu. Bahkan, jasadnya juga tidak diurus.

Anggi begitu sakit hati. Pada saat itu juga, dia baru menyadari bahwa dirinya merupakan seorang karakter sampingan yang ditakdirkan untuk menjadi korban dalam sebuah cerita novel.

Sementara adiknya, Wulan, adalah tokoh utama dalam novel tersebut yang menjadi anak emas semua orang.

Tidak peduli seberapa besar upayanya, Anggi tidak akan pernah menjadi sorotan dalam Keluarga Suharjo. Dia cuma seorang figuran yang keberadaannya tidak berarti. Seberapa pun dia mencoba untuk mendapatkan kasih sayang, semuanya tetap berakhir sia-sia. Menjadi korban untuk Wulan adalah suratan takdirnya.

Anggi merasa putus asa.

Dia terduduk di atas ranjang dengan pandangan kosong. Saat ini, otaknya sedang memproses ingatan yang muncul secara silih berganti.

Luis adalah antagonis paling kejam dalam novel ini. Sejak wajahnya rusak dan badannya lumpuh, pembawaannya jadi melenceng. Setelah berhadapan dengan tokoh utama pria dan wanita dalam novel, Luis akhirnya meninggal secara tragis.

Anggi merasa kasihan pada jalan cerita dari karakter Luis. Padahal sebelumnya, pria ini adalah ahli perang yang sangat terkenal. Namun, dia harus berakhir mengenaskan seperti itu.

Hanya saja, dirinya lebih menyedihkan. Sejak dilahirkan, karakter Anggi telah ditakdirkan untuk berkorban untuk Wulan.

Alasannya sederhana. Saat ibu mereka mengandung, seorang peramal meramalkan Wulan memiliki takdir pembawa keberuntungan yang akan menjadi tokoh besar. Sementara Anggi yang lahir duluan, adalah pembawa sial yang akan membuat Keluarga Suharjo tertimpa kesialan.

Apalagi setelah Anggi lahir, Keluarga Suharjo benar-benar banyak menghadapi masalah sehingga semuanya langsung percaya pada ramalan tersebut. Oleh karena itu, mereka tidak menyayangi Anggi.

"Ck ...."

Anggi menghela napas saat mengingat akhir cerita dari semua pengorbanannya demi Keluarga Suharjo. Pada akhirnya, dia mati mengenaskan, bahkan jasadnya menjadi mangsa anjing liar. Namun di luar dugaannya, Luis malah kembali untuk mengurus jasadnya.

Di tengah alur cerita yang tidak terduga ini, pintu ruangan tempat Anggi berada terbuka.

Seorang pria berekspresi datar yang berpakaian hitam, mendorong masuk sebuah kursi roda. Di atas kursi roda tersebut, terduduk seorang pria kurus berpakaian jubah pernikahan berwarna merah. Wajah pria itu terlihat sangat pucat.

Sepertiga dari wajahnya dipenuhi luka bakar. Di sisi lain mukanya yang tidak terbakar, terlihat luka hasil goresan pisau. Penampilannya memang sangat menakutkan.

Tidak heran orang-orang menyebarkan rumor bahwa selain lumpuh, Luis juga menjadi buruk rupa sejak peperangan itu.

Anggi bergidik. Dia menggenggam erat baju sendiri dan melirik ke arah Luis dengan hati-hati.

Kali ini, Anggi tidak akan mencoba untuk kabur lagi. Dia tahu dirinya akan mati kalau keluar dari Kediaman Pangeran Selatan. Bagaimanapun, Dariani paling peduli dengan putranya. Dia tidak akan tinggal diam kalau ada tindakan yang menghina Luis, seperti kabur dari Kediaman Pangeran Selatan.

Saat ini, Anggi cuma berharap Luis tidak kejam seperti yang dirumorkan di luar sana. Kalau tidak, nyawanya yang baru dilahirkan kembali ini akan mati lagi karena disiksa Luis.

"Pergilah." Suara Luis yang sedikit serak terdengar. Setelah melirik Anggi sebentar, pengawal itu melepaskan tangannya dari kursi roda dan meninggalkan ruangan.

Dalam sekejap, hanya tersisa Anggi dan Luis dalam ruangan tersebut.

Anggi sedikit gugup, tapi dia tidak terlalu takut saat menghadapi Luis. Bagaimanapun, Luis adalah orang yang mengurus jasad Anggi dalam kehidupan sebelumnya. Jadi, Anggi punya firasat bahwa pria ini berbeda dengan yang dirumorkan.

"Pangeran, biarkan saya membantumu berbenah ...." Anggi berucap dengan gugup. Saking gugupnya, suaranya sedikit gemetaran.

"Kamu takut?" Suara rendah pria yang agak serak itu terdengar lagi.

Anggi mengepal tangan dan membalas, "Bukan takut. Cuma, aku ... aku agak gugup."

Melihat Anggi yang berkata dengan gugup dan tampak tegang itu, Luis tertawa. "Wajar saja kalau kamu takut padaku. Siapa pun akan takut melihat tampangku, bukan?"

Anggi mendongak untuk melihat. Rupa pria tersebut memang menakutkan.

Namun, bukan berarti tidak bisa diobati.

Wulan pernah usil dan melukai dirinya saat kecil. Kala itu, Keluarga Suharjo sangat panik. Anggi yang tidak ingin ayah dan ibunya khawatir mulai meneliti formula obat-obatan setiap hari. Pada akhirnya, dia berhasil meracik resep obat yang bisa mengobati bekas luka bakar yang lebar pada tubuh Wulan.

Luka bakar Luis memang lebih parah dari Wulan, tapi seharusnya masih bisa diobati.

Anggi beranjak dan berjalan mendekat. Sebelum tangannya menyentuh kursi roda, Luis langsung menangkisnya.

Anggi tercengang dan menjelaskan, "Pangeran, saya nggak bermaksud buruk. Hanya saja, Pangeran harus beristirahat. Ini sudah malam."

Luis tidak berkata-kata, melainkan terus menatap Anggi.

Tatapannya begitu tajam dan tegas, membuat jantung Anggi berdetak kencang. Begitu gugup, wajah Anggi langsung memerah. Di bawah sinar lilin, rona wajah Anggi tampak menawan.

"Nggak disangka, Keluarga Suharjo begitu tega." Luis tertawa sinis. Dia menggerakkan kursi roda ke sisi tempat tidur.

Setelah menolakkan kedua tangannya dari pegangan kursi roda, tubuh pria itu melayang ke udara. Kemudian, dia mengerahkan pukulan telapak di udara, membuat tubuhnya mendarat tepat di tempat tidur.

Semua jurus ini membuat Anggi terpana.

Luis tidak lumpuh! Kakinya memang tidak bisa digunakan lagi, tapi ilmunya tidak hilang!

Apa selama ini, dia cuma berpura-pura?
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
24 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status