Share

bab 15

Rumah itu memang masih berdiri kokoh, tapi cinta yang menopangnya sudah roboh kala Imran benar-benar meninggalkan rumah itu. Di rumah ini, tertinggal berjuta kenangan manis pernikahan Nisa dan Imran dan kini itu hanya tinggallah masa lalu.

Nisa sudah bisa menguasai dirinya. Meski dengan mata yang sembab, ia melangkahkan kakinya ke lantai atas dan masuk ke dalam kamar yang pernah ditidurinya bersama Imran.

Aroma tubuh lelaki itu masih tertinggal di sana. Bagaimana mungkin bisa secepat itu bisa melupakan, jika cinta yang dibangun masih bertakhta megah dalam hati. Imran pergi meninggalkan sejuta kenangan beserta segumpal sakit dan itu kini bersemayam di hati Nisa.

Nisa berjalan mendekati ranjang, tangannya menyentuh sprei yang sedikit berantakan. Di sini ia pernah memadu kasih bersama Imran dan menghabiskan malam-malam panjang bersamanya. Tapi kini semuanya sudah usai, kesendirian yang akan menemaninya mulai saat ini. Perlahan, Nisa merebahkan tubuhnya di kasur, matanya perlahan terpejam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status