Share

Partai 231. Jangan Pernah Kembali

231

Ibu dari Sarmila hanya terdiam saat putrinya terus menangis di pangkuannya, minta tolong agar dia tidak diusir dari rumah ini.

"Bu, tolong Mila Bu, Mila benar-benar tidak ingin keluar dari rumah ini. Mila takut, Bu ..."

Hartini hanya bungkam. Hanya Air mata yang menetes dari pipinya. Pandangannya terlihat kosong, membocorkan ke arah pintu keluar kamar Sarmila. Perempuan paruh baya itu benar-benar tidak menyangka jika kejadian seperti ini menimpa keluarganya.

"Sarmila minta ampun Bu, Sarmila mengaku salah. Tolong bilang sama bapak, Bu. Jangan usir Sarmila dari rumah ini. Mila harus pergi kemana Bu ... jangan usir Milah keluar dari rumah ini. Milah takut Bu, tolong Milah Ibu."

Hartini masih diam mematung. Tangannya sama sekali tidak bergerak untuk mengusap atau memegang putrinya. Tubuhnya tidak bergerak sama sekali. Kain yang dipakainya sudah basah oleh airmata putrinya tersebut, yang masih menangis terisak-isak, Memohon-mohon agar mereka berdua tidak mengusirnya dari rumah ini.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Wagirin
wanita selalu yg menanggung akibat perbuatan Zina..karena yg hamil itu wanita..oleh karena itu jgn gampang2 kali menyerahkan diri kpd lelaki, walaupun kelihatan sangat baik. kebanyakan org baik karena ada maunya.
goodnovel comment avatar
Alai Syahrul Nizam
gi mana mas???
goodnovel comment avatar
Kenshin
terlalu lama update nya jadi lupa alur ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status