Share

Patah Hati Sebelum Memulai

Pov Author

"Sekarang telepon Raja. Minta maaflah padanya dan suruh dia kembali datang kesini untuk makan siang!"

Abel melotot, "Aku tidak mau. Masa aku harus sampai melakukan itu." protesnya.

"Kalau tidak mau, jangan anggap aku teman lagi. Malas aku punya teman tega sepertimu." ancam Sisil pada sahabatnya.

"Baiklah kalau kamu begitu ngotot pingin aku menelpon lelaki itu. Berikan ponselmu padaku!"

"Eits! kenapa pakai ponselku. Pakai ponselmu sendiri, dong!" protes Sisil.

"Gimana aku mau pakai ponselku, chargernya saja baru Raja bawakan. Ponselku mati dari kemarin-kemarin."

Sisil menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar cerita sahabatnya.

"Kamu seorang sarjana, tapi otakmu selalu lamban saat menghadapi masalah-masalah gampang seperti ini. Apa kamu gak punya inisiatif dari kemarin pinjam charger tetangga atau gimana. Pantas saja Raja tak berani menemuimu selama ini, pasti dia pikir kamu sengaja menghindarinya." bebel Sisil, Abel tetap memasang wajah songongnya.

"Ini ponselnya. Nomor sand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status