Share

Niyet dan Masa Lalu

Ucok dan Butet datang lagi, mereka bawakan sate empat bungkus. Butet lalu menyodorkan sate tersebut ke Bang Parlin.

"Ini, Yah," kata Butet.

"Untuk apa sate sebanyak ini, kita kan sudah makan tadi, gak boleh begitu, sayang banyak-banyak begini," kata Bang Parlin.

Butet malah meraba kening Bang Parlin.

"Ayah sehat?" tanya Butet.

"Sehat, Alhamdulillah, yang sakit itu mamakmu," jawab Bang Parlin.

"Oh, Alhamdulillah," kata Butet.

Aku tahu Butet menyindir ayahnya, karena disuruh ayahnya beli sate, eh, setelah dibeli ditanya Bang Parlin sate untuk apa?

Perawat datang memeriksaku. Lalu menyuntikkan sesuatu di botol infus.

"Kami pulang malam ini," kata Bang Parlin.

"Maaf, Pak, besok baru datang dokternya," jawab perawat tersebut.

"Kami pulang malam ini juga, tolong siapkan semua," kata Bang Parlin.

"Sekali lagi , maaf, Pak, belum bisa, karena harus dengan persetujuan dokter," kata Perawat tersebut.

"Telepon dokternya," Bang Parlin masih ngotot.

"Maaf, Pak, beliau tidak bisa ditelepon kecuali
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (28)
goodnovel comment avatar
carsun18106
yg polisi boljug tp jauh ya tugasnya
goodnovel comment avatar
carsun18106
disini ilang 1 lg komennya
goodnovel comment avatar
sekai
apa kak author pengen buktikan bahwa kenangan masa lalu tuhh hrsnya kek c firman. masa lalu bang parlin jg hrsnya gitu. jan d tentang sama pembaca. tp kita pembaca kan jelas menentang cara bang parlin menyikapi masa lalu.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status