Short
Sup Kecantikan

Sup Kecantikan

By:  Belinda UlaniCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
10Chapters
2.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku iri pada ibu, dia cantik seperti sekuntum bunga, disukai oleh semua pria di desa. Dia hanya perlu berbaring di ranjang setiap hari tanpa perlu bekerja, hidup dengan nyaman dan terawat. Sementara aku yang lahir darinya, justru berkulit gelap dan kurus, harus bekerja tanpa henti mengurus ladang dan pekerjaan rumah. Anak-anak desa pun sering menggangguku. Mereka bilang aku pembawa sial dan kelak pasti akan dinikahkan dengan dewa gunung, lalu mati tragis di kuilnya. Sebelum hari pernikahan tiba, aku diam-diam menukar posisi dengan ibu.

View More

Chapter 1

Bab 1

Aku benci ibuku. Saat melahirkanku, dia mengalami kesulitan dan menjadi mayat hidup. Semua pria di desa berebut memberikan energi maskulin untuk memperpanjang hidupnya, membuatnya semakin cantik dan lembut.

Namun, aku anak yang lahir dari mayat hidup ini, justru harus menanggung kutukan dewa gunung. Aku dianggap pembawa sial, ditakdirkan menjadi pengantin dewa gunung dan mati mengenaskan di dalam hutan.

Nenek berkata, jika aku merebus daging dari tubuh ibuku dan membuat "sup kecantikan", aku bisa semakin cantik dan mirip dengannya.

Aku tergoda. Sebelum pernikahanku, aku menukar posisi dengan ibuku.

Hari itu, aku mendapatkan apa yang kuinginkan. Para pria di desa menatapku dengan penuh hasrat.

...

Setiap kali ada pria yang memberikan energi maskulin kepada ibuku, aku akan mendengarkan dengan rakus dari luar jendela. Hatiku dipenuhi rasa iri dan keinginan.

Kebencianku terhadapnya semakin bertambah.

Aku iri padanya.

Iri karena dia hanya perlu berbaring, tak perlu melakukan apapun, tetapi tetap terawat dengan baik, kulitnya putih mulus, secantik bidadari.

Sedangkan aku? Aku lahir dengan kulit gelap dan tubuh kurus kering, selalu kelaparan, kedinginan dan harus bekerja keras dari pagi hingga malam.

Anak-anak di desa sering melempariku dengan batu, mengejekku dengan sebutan si jelek dan pembawa sial!

Jika saja ibuku mati saat melahirkanku, aku tak akan lahir sebagai "anak mayat" yang dikutuk. Kenapa dia tidak mati saja di ruang persalinan?

Setiap pagi, tugasku adalah membersihkan tubuhnya.

Harus diakui, ibuku memang sangat cantik.

Rambut hitam panjang berkilau, wajah putih berseri, dada yang penuh dan padat, pinggang ramping, serta sepasang kaki jenjang yang sempurna ...

Tak heran semua pria di desa berebut untuk memberinya energi dengan berbagai cara.

Aku juga menginginkan seorang pria.

Sebagai pengantin dewa gunung, aku harus tetap perawan. Tapi aku tidak mau menikah dengannya!

Kabarnya, semua pengantin dewa gunung mati dengan cara yang mengenaskan ...

...

Setiap malam, selalu terdengar jeritan kesakitan yang mengerikan dari kuil di tebing desa belakang.

Kalau ada pria yang mau menikahiku, mungkinkah aku bisa lolos?

Mungkin aku bisa hiidup seperti ibu, berbaring di ranjang sepanjang hari, menikmati hidup, tanpa perlu bekerja keras lagi.

Tak kusangka, kesempatan itu datang lebih cepat dari yang kuduga.

Baru saja usiaku menginjak lima belas tahun, ayah dan nenek tiba-tiba menangkapku dan membawaku ke dalam bak mandi yang besar untuk memandikanku.

Aku sangat bersemangat, itu adalah bak mandi yang hanya digunakan oleh ibuku!

Setiap kali aku memandikannya, dia selalu berendam dalam air obat berwarna putih susu. Kulitnya tampak semakin bercahaya, membuat para pria tergila-gila.

Apakah aku juga akan menjadi seperti dia?

Namun, kata-kata nenek bagaikan air dingin yang menyiram tubuhku.

Dia tersenyum dan mencubit daguku.

"Meskipun belum tumbuh sempurna, wajahnya benar-benar mirip dengan wanita itu! Masih segar dan muda! Dewa gunung ... pasti akan sangat menyukainya!"

"Yolanda, sebentar lagi kamu akan menjadi pengantin dewa gunung. Tenang saja, nenek akan memandikanmu hingga kulitmu putih dan lembut ... "

Ayah menatapku dengan tatapan penuh nafsu. Wajahnya semakin memerah, dia menjilat bibirnya, bahkan air liurnya hampir menetes. Cengkeramannya semakin kuat.

Saat itu, aku benar-benar ketakutan.

"Ayah ... jangan seperti ini ... sakit sekali ... "

Ayah tersenyum aneh, "Ayah akan mengajarkanmu cara melayani dewa gunung hari ini! Jangan takut, ayah akan melakukannya dengan lembut!"

Aku mulai menyadari sesuatu.

Setiap kali dia memberikan energi kepada ibuku, ekspresinya juga seperti ini.

"Tapi, tapi kamu ayahku ... "

Ekspresi ayah langsung memuram dan menjawab, "Cih, wanita jalang itu sudah hamil saat dibeli! Siapa yang tahu kamu anak siapa?"

"Jadi, diamlah dan jangan banyak bicara ... "

Matanya memerah seperti serigala kelaparan.

Aku sangat putus asa dan hanya ada satu pikiran dalam hatiku.

Jika ini benar-benar terjadi ... bukankah mimpiku akan menjadi kenyataan?

Namun, tiba-tiba ...
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status