Share

Bab 10: Sebidang Kebun

Bab 10: Sebidang Kebun

“Nasib baik kamu sekarang, saya masih punya hati. Kalau tidak, kamu sudah langsung saya pecat sekarang juga!”

Aku mengangkat wajah pelan-pelan, memberanikan diri menatap wajah Ibu Joyce untuk menebak kesungguhan dari semua kata-katanya barusan. Sungguh, sikapnya sekarang ini bertolak belakang sekali dengan sikapnya beberapa hari yang lalu.

Aku ingin mengatakan sesuatu. Namun, karena bingung, akhirnya mulutnya terbuka dan tertutup dengan sendirinya, seperti dumang, alias duyung mangap.

“Hayo! Kamu mau ngomong apa??” sentak Bu Joyce.

Akhirnya, aku menemukan cara untuk mendinginkan hati ibu manajer ini, dan mudah-mudahan ia tak pernah berpikir lagi untuk memecat aku.

“Anu, Bu, eee,”

“Anu, apa??”

“Kalau Ibu masih kepengin saya smash…,”

“Whaatt??”

“Ups, maaf, maaf, Bu. Maksud saya, sebagai ucapan terima kasih karena Ibu telah menerima saya bekerja di perusahaan ini, maka saya bersedia meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayusqie
terima kasih kk sudah mngikuti kisah mas joko ini, mudah2an suka, n mudah2an lancar rejeki. amin
goodnovel comment avatar
Jokoyuni Siagian
tanggung habis koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status