Sesaat sebelum Rin dan Kyeo pulang ke rumah mereka yang tampak sederhana dari luar, mari kita mengintip sedikit ke kamar berukuran 4 x 5 m yang saat itu sedang dihuni oleh seorang pemuda tampan.
Pemuda itu berbaring sendirian di atas lantai yang hanya beralaskan selimut tebal yang tampak kumal. Namun, hal itu sama sekali tak membuatnya risih. Dia tetap berbaring di sana dengan nyaman seolah itu adalah tempat tidur yang memang dirancang khusus untuknya. Tempat yang nyaman dan empuk.
Zura adalah nama panggilan dari sang pemuda yang saat ini sedang melamunkan suatu hal. Sembari menatap langit-langit kamar yang dibaginya bersama sang pemilik rumah, Zura pun terkenang dengan masa lalunya sebagai seorang manusia.
Dengan berbantalkan kedua tangan yang dilipatnya di belakang kepala, Zura kembali menyelami ingatan yang tak seharusnya dia gali lagi karena itu sama saja dengan mengingat luka lama. Masa lalunya yang be
Alangkah terkejutnya Zura terhadap apa yang baru saja dia lihat di depan mata. Rin, gadis yang ditunggunya selama beberapa jam lamanya, gadis yang telah dinantikan olehnya di dalam kamar mereka, kini sedang berada di pelukan pemuda lain dengan posisi yang sangat mencurigakan. "Rin?" panggil Zura di tengah rasa keterkejutannya. "Apa yang sedang kau lakukan?" Pertanyaan yang sarat dengan rasa kaget itu timbul ketika melihat posisi kedua orang di depan matanya. Tampak Rin sedang mengurung Kyeo dengan mencengkeram kedua tangan sang iblis kelelawar, hingga membuat pangeran Dunia Kematian itu terpojok di dinding dengan tubuh bagian depan sang gadis yang menempel di dadanya. Bahkan, posisi itu tampak seperti Rin yang sedang mengancam dan menindih tubuh Kyeo karena ada maksud tertentu. Oh, jangan salahkan Zura dengan segala daya khayalnya yang tinggi. Siapa saja akan berpikiran buruk jika berad
"Kyeo, tenanglah," pinta Rin sembari melirik Zura. "Bagaimana kalau kita duduk di depan saja?" Kyeo mengerutkan kening. "Duduk di mana?" tanya sang iblis dengan nada sinis. Dia kembali mendengkus kesal saat Rin lagi-lagi melirik Zura, dan gadis itu dengan beraninya melakukan itu di depan matanya. Semakin kesal lah Kyeo saat ini. Zura tersenyum tipis, berusaha tak semakin memancing kekesalan Kyeo yang sekarang sedang berada di suasana hati yang kurang baik. "Kita duduk di ruang tamu saja, Kyeo-sama. Apa Anda ingin tidur sekarang?" Melihat kesopansantunannya Zura, Kyeo malah mendengkus. Tak mencerminkan sosok iblis yang menakutkan, batinnya kes. Lihat bagaimana cara iblis Onigama ini tersenyum. Sama sekali tak menunjukkan kekejaman bangsa iblis. Bukankah iblis itu harus kejam dan mematikan? Entah karena alasan apa yang membuat Yamasuke—penguasa Dunia Kematian—menjadikannya seo
Entah sejak kapan dan bagaimana caranya, Rin Akibara, seorang miko yang karena suatu alasan harus berkelana ke dunia lain demi membebaskan dirinya dari kutukan, duduk bersanding di antara dua orang laki-laki iblis yang sama-sama menyukainya. Semua terjadi begitu saja, dan tanpa bisa dicegah. Izazura Shin adalah seorang manusia yang mati karena bunuh diri. Dia berubah menjadi seperti ini lantaran suatu kesalahan yang dia lakukan sewaktu di perbatasan dunia. Waktu itu, Zura diberi buah aneh oleh sesosok makhluk buruk rupa yang begitu dimakannya buah itu langsung mengubahnya menjadi iblis. Sedangkan Kyeo, dia adalah iblis berusia ratusan tahun yang sarat akan dendam. Sosoknya begitu misterius, tapi yang mengejutkan dari dirinya adalah dia yang dulunya merupakan seorang manusia. Kyeo mati karena suatu alasan yang menyedihkan dan dia pun berubah menjadi iblis dengan cara yang serupa dengan Zura. Ada seseorang ya
"Itu cerita yang ... bagus." Kyeo berkomentar. "Tapi bukankah itu menyenangkan? Maksudku, mereka mencabik-cabik satu sama lain dengan sangat tenang...." Rin menatap Kyeo tidak percaya. "Jadi maksudmu ... kau suka mereka saling menyakiti seperti itu, Kyeo?!" tanyanya gemas. Antara kesal dan ingin memberi iblis itu pelajaran. Kyeo mengangguk malas. Lalu kemudian hening sejenak. Rin tak bisa berkata apa-apa lagi setelah Kyeo hanya menjawabnya dengan anggukan tak ikhlas. Dia hanya tak habis pikir saja dengan kelakuan sang iblis kelelawar yang benar-benar di luar pikirannya sebagai seorang manusia yang punya rasa empati terhadap sesama. "Pada akhirnya ... mereka semua mendapat kemalangan." Akhirnya Zura angkat bicara. Dia cukup membiarkan Kyeo dan Rin berbincang singkat, tanpa bermaksud menyela di dalamnya. Iblis Onigama itu pun bangkit dari tempat duduk, memalingkan wajahnya ke arah jendela
Semua kembali seperti biasa, seolah tak terjadi apa-apa. Kepergian Zura yang tiba-tiba memang sempat membuat Rin bertanya-tanya. Ia sempat merasa sedih dan bingung harus berbuat apa. Sama seperti dirinya dulu ketika Zura pergi untuk yang pertama kalinya. Namun, kali ini berbeda, sebab ada Kyeo yang selalu ada di sisinya.Dan berkat hal itu, Rin pun tak merasa kesepian lagi seperti dulu.Keduanya kembali melanjutkan perjalanan bersama-sama."Kyeo, apa kau yakin?" Rin melihat takut-takut pada kitsune* raksasa yang menghadang perjalanannya dengan Kyeo. Rubah itu memiliki mata berwarna merah, sangat kontras dengan bulunya yang seputih salju. Makhluk itu menatap mereka dengan tajam, sebab merasa terganggu dengan kehadiran dua makhluk berbeda jenis yang cukup menganggu indra penciumannya.Kyeo terkekeh. "Kau takut melawannya?" tanya sang iblis.Rin menggeleng cepat. "Tidak! Aku akan melawannya. Hanya saja ... dalam ajaran Sh
"TIDAAAKKK!" Rin menjerit histeris ketika melihat Kyeo yang sedang disengat oleh aura spiritual murni sang kakak. Kurungan itu dialiri kekuatan besar dari Yuuto, dan itu akan sangat menyakitkan untuk Kyeo yang merupakan sesosok iblis. Gadis itu langsung meloncat, berusaha menggapai sang iblis kelelawar yang meringis kesakitan, minta dibebaskan.Dengan cepat Rin membentuk segel di tangannya, mulutnya bergerak cepat melafalkan mantra. "Jigoku no honō!"Gadis Akibara lalu menyemburkan api hitam ke kurungan. Itu merupakan salah satu teknik sihir yang sempat dipelajarinya dari sang penyihir, Enzu. Api dengan cepat menjalar dan menggerogoti penjara besi spiritual yang mengurung Kyeo. Akibat kekuatan sihir hitam, kurungan itupun melemah hingga Kyeo dapat melepaskan dirinya dan jatuh ke tanah."Kyeo!" Rin seketika berlari menghampiri sang iblis kelelawar. Sejenak gadis itu diam memperhatikan luka bakar yang ada di tubuh Kyeo karena iblis itu nekat berontak di kuru
Untuk setiap perbuatan maupun perkataan, terkadang dua hal itu mampu menorehkan luka. Entah untuk tujuan apa, dan terlontar karena apa. Selalu ada alasan di balik itu semua. Meski kita melakukannya tanpa sadar, atau mengucapkannya tanpa berpikir ke depan, terkadang akan tetap ada pergolakan karenanya.Lidah manusia diciptakan tak bertulang, begitu lentur ketika digerakkan. Dan oleh karena itulah, lidah bisa mengucapkan kalimat atau perkataan yang tak ingin orang lain dengar.Kita tanpa sadar kadang mengucap kalimat yang terdengar biasa saja. Namun bagi orang lain, kalimat kita itu seperti panah yang menghujam langsung ke hati.Ketika marah, kita tanpa sadar mengucap hal-hal yang tak seharusnya kita lontarkan. Membuat orang lain salah paham dan sakit hati karenanya. Padahal sebenarnya kita tak bermaksud buruk, tetapi lidah tak bertulang inilah yang membuat apa yang kita pikirkan terkadang meloncat keluar; tanpa bisa disaring terlebih dahulu.
Cerita ini bermula dari kisah yang cukup sederhana, tentang pertarungan antara manusia dan iblis buruk rupa.Ratusan tahun silam, ada seorang gadis dengan kekuatan spiritual yang hebat. Dialah Akibara Kimiko, gadis miko yang berusaha menegakkan keadilan dan menghancurkan semua siluman yang ada di muka bumi. Dia bertarung melawan iblis yang ia temukan dari setiap tempat yang ia datangi.Kekuatannya sangat hebat, dia ditakuti oleh semua iblis.Namun, ada satu iblis yang menentang itu semua.Iblis yang sama sekali tak memiliki rasa takut terhadap kekuatan Kimiko. Dialah Yamasuke, iblis yang kelak akan mengubah garis hidup klan Akibara.Yamasuke merupakan iblis yang memimpin Dunia Kematian, pusat dari seluruh iblis yang ada di tiga dunia; Dunia Bawah, Dunia Atas dan dunia manusia.Walau di antara tiga dunia itu, ada tempat-tempat yang jumlah iblisnya tak banyak. Meski begitu, Yamasuke tetap memiliki kekuatan yang dahsyat