TIBA-TIBA DILAMAR

TIBA-TIBA DILAMAR

last updateLast Updated : 2024-07-30
By:  AnaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
0 ratings. 0 reviews
14Chapters
562views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Dulu, Nura pernah menyukai Reza dan berencana mengungkapkan perasaannya sebelum lelaki itu pindah ke luar negeri. Namun, sebelum sempat berbicara, Reza justru memperkenalkan kekasihnya, menghancurkan hati Nura. Seiring waktu, luka di hati Nura mulai sembuh berkat kehadiran Dito—rekan kerjanya yang selalu menunjukkan perhatian lebih dari sekadar teman. Saat Nura mulai membuka hatinya untuk Dito, Reza tiba-tiba kembali setelah bertahun-tahun dan, bersama keluarganya, datang melamarnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Akankah Nura menerima lamaran Reza, lelaki yang dulu pernah ia cintai? Ataukah ia akan memilih Dito, yang kini mengisi hatinya dengan ketulusan?

View More

Chapter 1

Bab 1

"Ada tamu?" tanya Dito pada Nura ketika melihat ada mobil sedan hitam di depan rumah.

"Mungkin," sahut Nura yang melepas seatbelt Matanya memperhatikan mobil tersebut. Ia tidak mengenali mobil siapa yang sedang terparkir di depan rumahnya kini.

"Mau mampir dulu?" tanya Nura pada Dito.

"Lain kali aja. Gak enak, kayaknya lagi ada tamu di rumah kamu," jawab Dito lembut. Tidak lupa dengan senyum manis membuat siapa pun yang melihat akan setuju dengan pernyataan tersebut.

"Ya, udah kalo gitu. Makasih udah nganterin. Sampai jumpa besok di kantor," Nura keluar dari mobil.

Nura berdiri di depan rumah sebelum Dito benar-benar pergi. Menatap mobil putih di hadapannya yang perlahan kaca mobil terbuka.

"Aku pulang dulu," pamit Dito. Tidak lupa melambaikan tangan dengan kembali tersenyum.

Senyum yang membuat Nura betah memandangnya berlama-lama. Mampu membuat hari-hari Nura terasa indah dan bersemangat pergi ke kantor. Ia akui, hatinya mulai luluh akan lelaki yang sudah mengantarnya pulang ini.

Dito, yang sudah ia kenal sejak satu tahun lalu ketika masuk perusahaan sekarang ia bekerja. Ditambah lagi, segala sikapnya beberapa bulan terakhir melebihi status teman biasa. Tidak hanya disaat butuh, Dito pun selalu memberi perhatian lebih untuknya.

Nura membalas lambaian tangan Dito. Senyum terkembang di wajah cantiknya. Mobil itu mulai bergerak menjauh dari kediamannya. Ia terus menatap mobil Dito yang mulai menghilang di ujung jalan.

Dari dalam rumah, terdengar perbincangan hangat ketika Nura baru saja sampai di pintu. Ia terus berjalan menuju ruang utama. Terlihat beberapa orang berkumpul di sana.

"Nah itu, Nura udah pulang," ucap Aini -Ibu Nura- ditengah-tengah pembicaraan mereka.

"Assalamu'alaikum," sapa Nura. Tidak lupa menyalami tamu yang ada di sana satu persatu. Kini semua mata tertuju padanya.

Wajah Nura berubah kaku ketika melihat siapa tamu yang duduk bersama keluarganya. Seperkian detik nafasnya tercekat. Sudah lama ia tidak melihat sosok tersebut. Sekarang, tiba-tiba ia berada di hadapannya.

Nura mengerjapkan mata bulatnya beberapa kali, mencoba mengembalikan kesadarannya yang sempat terahlikan akan sosok itu.

Nura Berusaha tersenyum. Namun, yang tampak malah senyum kaku yang terukir diwajahnya. Kedua matanya semakin jelas melihat sosok di depannya.

"Sini duduk, sayang," Ibu Nura menepuk pelan tempat kosong di sampingnya. "Masih ingatkan sama tamu kita ini?" tanya Ibunya.

Nura menggangguk menginyakan. Suasana hatinya tiba-tiba berubah menjadi sedikit memburuk. Ketika duduk berhadapan dengan lelaki yang lebih tua dua tahun darinya itu.

Ahmad Reza Abrar adalah lelaki tersebut. Sosok yang pernah mengisi ruang dihatinya. Mungkin hingga sekarang?

"Masih, Ma," sahut Nura. Kini ia sudah bisa mengendalikan dirinya menjadi lebih santai sedikit.

"Kirain udah lupa. Dulu sebelum kami pindah ke luar Negeri 'kan sering ketemu juga. Kalian juga sering pergi bareng," kali ini Ibu Reza buka suara dengan menujuk Nura dan Reza. Membuat yang tertawa pelan mendengar celetukannya.

Ucapan Ibu Reza mengingatkan Nura pada memori lama. Ketika keluarga mereka sering berpergian bersama. Bukan hanya sebagai rekan bisnis dulunya. Ayah mereka berasal dari kampung halaman yang sama. Hingga terjalinlah kedekatan hubungan antara keluarga mereka.

Sejak mereka pindah ke luar negeri karena kerjaan Ayahnya, Reza juga mengambil kuliah S2 di sana. Awalnya Nura berniat untuk mengutarakan isi hatinya sebelum Reza berangkat. Namun, ia urungkan. Karena saat terakhir bertemu, Reza memperkenalkan kekasihnya. Setelah itu, Reza tinggal di luar negeri, mereka makin jarang berkomunikasi. Atau hampir tidak pernah berkomunikasi lagi.

"Hampir lupa sih tadi waktu baru masuk, Tante. Kan, udah lama gak ketemu. Liatnya juga gak dari jauh," sahut Nura dengan ramah.

Nura melirik ke arah Reza. Kedua Mata mereka saling bertemu. Seperkian detik mereka saling tatap. Buru-buru Nura mengalihkan pandangannya dari Reza.

"Aku mau ganti baju dulu. Gak enak udah dipakai seharian. Gak enak, ntar ada aroma-aroma aneh lagi," ucap Nura sambil bercanda, mencium bajunya sendiri. "Maaf Om, Tante ... Nura ke atas dulu," pamit Nura. Tanpa menunggu persetujuan ia bergegas pergi dari tempat tersebut. Menaiki tangga dengan berlari kecil menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Sesampainya di kamar, Nura bersandar dibalik pintu kamarnya yang sudah tertutup.

_Gila. Bisa-bisanya jantung gue berdebar gini. Jangan bilang lo masih ada perasaan, Ra._ ucap Nura dalam hati. Kedua telapak tangannya kini berada di atas dada. Merasakan debaran jantung yang berdetak tidak beraturan. Lebih cepat dari biasanya. Ia mencoba menutup mata. Berusaha mengatur nafas agar irama jantungnya kembali normal.

Malah wajah Reza yang semakin terpatri jelas diingatannya saat ia menutup mata. Wajah tampan, bola mata kecokelatan dengan bulu mata lentik seperti milik orang timur tengah. Tidak hanya itu, hidung mancung dan rahang tegas milik Reza semakin mempertegas ketampanan lelaki tersebut. Tidak berubah, masih sama seperti dulu.

Nura menghela nafas kasar, " beg* malah makin ingat," maki Nura pada dirinya sendiri.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status