공유

Keputusan?

작가: Putri Tidur
last update 최신 업데이트: 2024-05-16 01:04:05

Raja menelan salivanya sembari memikirkan kata-kata yang akan Raja katakan agar kedua pihak ini tidak menyerangnya. Tapi sebelum Raja membuka mulutnya, Yola kembali menyela dan memojokkan Raden.

"Jika hanya berniat menolong bagaimana bisa gadis ini berada di kamarmu? Mama tidak mau tau, kalian harus segera mempertanganggung jawabkan hal ini." Yola tidak membiarkan Raden membela diri atau memberikan Raja kesempatan untuk membuat rencananya gagal.

Di samping itu, Adel yang ketakutan semakin menangis sembari meremas pakaiannya yang sudah berantakan.

"Tapi, Ma ... Mama ...." Raden mencoba menghentikan langkah Yola agar bisa menjelaskan kejadian sebenarnya.

"Hiks ... Hiks ... Aku mau pulang," ujar Adel dengan takut dan membuat Yola sadar jika dirinya membuat Adel takut.

Yola berhenti dan berbalik. Yola berjalan mendekati Adelia dan memegang kepala gadis itu dengan lembut.

"Tidak apa-apa, ini bukan salah kamu. Tapi anak ini harus bertanggung jawab sama kamu. Ayo, ikut Tante dan jangan takut. Tante akan membantu kamu mandi," ujar Yola membelai kepala Adelia dengan lembut agar Adelia tidak takut.

Adelia tidak tau situasi macam apa yang saat ini harus ia hadapi. Adelia sendiri sebenarnya bingung, apa yang sedang terjadi dan apa yang sudah terjadi padanya hingga pria yang tidak ia kenal harus bertanggung jawab padanya.

Anggota keluarga dan juga Raja tengah berkumpul di ruang keluarga untuk mencari jalan keluar kasus yang tidak nyata ini. Adelia hanya diam membisu sembari memikirkan apa yang sebelumnya terjadi saat dirinya mabuk saat semua orang berbicara saling menyerang.

"Maaf ...." Semua orang seketika langsung berhenti saat Adelia mulai berbicara dan hendak menjelaskan situasinya.

"Maaf, saya rasa saya ingat kejadiannya sebelum saya pingsan semalam. Pertama-tama nama saya, Adelia. Saya ingat jika, kakak ini adalah orang yang membantu saya saat saya hendak diculik." Adelia mulai bercerita dengan wajah serius dan menunjuk ke arah Raden.

Raden yang mendapat pembelaan dari Adel merasa sedikit lega dan bisa sedikit tersenyum.

"Tuh kan dengerin gadis ini dulu, Ma. Lagian gak mungkin Raden suka sama anak kecil kayak dia," ujar Raden.

"Jika Raden hanya membantu kamu, lalu bagaimana bisa kamu berada di kamarnya Raden, Adel?" Abimanyu pertama kali membuka mulut untuk masalah ini untuk pertama kali.

Dan jika Abimanyu sudah membuka mulut, itu artinya akan ada sesuatu yang akan diputuskan. Tapi semoga saja keputusan itu tidak merugikan Adelia karena Adelia memang tidak bersalah.

"Itu ... Saya juga tidak tau," lirih Adelia menundukkan kepala saat tatapan Abimanyu mulai menusuknya.

"Sudah, Papa putuskan kalian harus menikah! Tidak ada bantahan atau apapun. Jika kamu menolak, Raden. Maka perusahaan kamu akan Papa tarik kembali." Abimanyu mengancam Raden agar Raden tidak punya pilihan untuk menolaknya.

Semua orang terkejut tak percaya dengan keputusan Abimanyu. Terutama Adelia dan Raden. Mereka bahkan tidak saling mengenal.

"Pak, maaf .... Saya tidak setuju. Saya masih ingin sekolah, tolong jangan lakukan ini. Jika ingin bertanggung jawab tidak perlu sampai melakukan ini, saya tidak siap untuk itu. Terlebih saya tidak mengenal kalian," ujar Adel mencoba bernegosiasi.

"Adelia, saya tau kamu anak baik-baik. Oleh sebab itu saya akan membuat anak saya bertanggung jawab sama kamu. Kamu tetap akan bisa sekolah, kalian hanya menikah siri. Jadi tidak akan ada yang tau jika kalian sudah menikah. Saya akan bicarakan hal ini pada keluarga kamu. Dimana rumah kamu? Ayo saya antar, kita harus membicarakan hal ini." Tegas Abimanyu yang membuat Yola tersenyum bangga padanya.

Abimanyu, Yola, Raden, Adelia dan Raja pergi ke rumah Adelia untuk membicarakan hal ini. Di dalam mobil, Adelia tidak henti-hentinya menangis karena takut jika orang tuanya akan kecewa padanya.

Yola tentu merasa kasihan dan tidak enak hati pada Adelia. Tapi hal ini harus terjadi agar Yola bisa mengendalikan putranya yang dibutakan oleh cinta.

Yola memeluk Adelia dengan hangat dan berusaha menenangkannya. Sedang Raden sudah dilanda stres dengan keputusan papanya yang seakan tidak mempercayainya dan menuduhnya melecehkan gadis yang ia tolong.

"Seharusnya aku tidak menolongnya." Jika bisa bicara sekarang mungkin Raden akan mengatakan kata ini.

Tak menunggu waktu lama, setelah melewati jalan yang agak sempit akhirnya mereka sampai di halaman rumah sederhana Adelia.

Sejak turun dari mobil, Adel tidak berani melangkah untuk masuk ke dalam rumahnya. Dan itu semakin membuat Yola yakin jika pernikahan ini adalah pilihan yang tepat karena Adelia berasal dari lingkungan yang baik.

Pintu rumah Adel selalu terbuka saat matahari menyinari berada di atas langit dan memancarkan cahaya yang cerah dan hangat.

Abimanyu masuk lebih dulu dengan merangkul Raden agar Raden tidak kabur. Sedang Yola merangkul Adelia yang terlihat tertekan dan di susul oleh Raja yang berjalan di belakang mereka.

Orang tua Adel menyambut keluarga Raden dengan wajah bingung. Namun, Yulia menangis saat melihat putrinya yang menghilang selama semalam ini dan membuatnya hampir gila.

Yulia berjalan mendekat ke arah Adelia dan memeluknya sembari menangis. Adelia juga membalas pelukan bundanya dengan tubuh yang gemetaran karena tangisannya yang mulai pecah.

Ayah Adel mempersilahkan keluarga Raden untuk duduk dan meminta Yulia untuk membawa Adelia masuk untuk membersihkan tubuh dan istirahat lalu membawakan keluarga Raden teh.

"Silahkan duduk, Pak ... Bu ...."

"Terima kasih,"

"Maaf sebelumnya, Pak. Kenapa bisa anak saya bersama Bapak dan Ibu? Apa anak saya melakukan suatu kesalahan? Biar saya yang bertanggung jawab, anak saya masih sangat muda, saya minta maaf jika ...." Ucapan Adnan terhenti saat Abimanyu menyela ucapannya.

"Bukan seperti itu, Pak. Ini bukan salah putri bapak, ini salah anak saya. Dan tujuan kami datang ke sini adalah mempertanggung jawabkan hal itu."

"Apa yang terjadi? Tanya Adnan pada Abimanyu dengan tubuh lemas dan kepala yang mulai berdenyut.

"Bapak tolong tenang ya, tolong jangan panik ... Jangan marah. Tadi malam anak saya membawa putri bapak ke rumah karena anak bapak sedang pingsan, dia berniat membantu putri bapak tetapi, huftt ... Tolong maafkan anak saya. Saya yang salah karena kurang memberinya pelajaran."

Prang!!!

"Apa? Kenapa bisa seperti itu? Ini tidak mungkin!" Yulia tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar tentang putrinya.

Yulia tau betul bagaimana Adelia. Bagaimana bisa Adelia melakukan hal itu? Jadi ini alasan Adelia tidak pulang semalaman dan membuatnya khawatir?

Mendengar suara gelas pecah, Adelia keluar dari kamarnya dan berlari ke arah Yulia dan langsung memeluknya. Yulia tidak bisa menahan air matanya yang tanpa permisi mengalir dengan derasnya di pipinya yang mulai berkerut. Adelia memeluk erat bundanya seakan tidak ingin lepas sembari menahan air matanya agar tidak jatuh.

Raden dan Raja menatap kedua wanita itu dengan tatapan iba. Raden merasa bahwa ini adalah trik kotor yang telah mamanya rancang untuk menjebaknya agar menikah dengan Adelia.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Final Ending

    Raja mulai menikmati waktunya saat ini bersama Kania dengan saling menyalurkan hasrat yang sempat tertahan sebelumnya.Tanpa melepas panggutannya Raja mulai membuka kancing baju Kania satu persatu. Kania yang kaget hanya tersentak sejenak dan melepaskan panggutan mereka namun kembali menyesap menikmati manisnya bibir Raja sembari memejamkan mata.Selesai dengan pemanasan singkat, Raja membawa Kania masuk ke dalam kamar dengan menggendongnya dari arah depan sedang Kania menyilangkan kakinya di punggung Raja untuk melanjutkan aktivitas halalnya.Raja membaringkan tubuh Kania dengan lembut ke atas ranjang dan mulai mengungkung Kania.Kania mulai bergetar geli saat bibir Raja berjalan dari dagunya ke leher lalu berhenti di atas gunung kembar milik Kania dan Raja bisa merasakan getaran tak biasa itu.Kania memejamkan mata sembari mwnggigit bibir bawahnya menikmati setiap sentuhan yang Raja berikan padanya.Tubuh Kania kini menggelinjang tegang dengan dada membusung saat tangan Raja dengan

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Ending H-1

    "Yasudah, kamu tunggu disini. Aku akan segera kembali membawa makanan dan juga pakaian untukmu." Raja segera berlalu setelah memakai kembali pakaiannya dan meninggalkan Kania sendirian di dalam kamar hanya dengan handuk."Oke," singkat Kania membenarkan posisi handuknya.Kania tidak tahu harus memanggil Raja dengan sebutan apa sekarang karena sebelumnya Raja memarahinya karena masih menggunakan panggilan secara formal pada Raja.Sembari menunggu Raja datang, Kania keluar dari kamarnya masih dengan menggunakan handuk untuk melihat-lihat isi rumah yang tidak begitu besar tersebut."Apa yang kamu lakukan?" tanya Raja yang muncul tiba-tiba di belakang Kania dan mengejutkan Kania yang asik melihat-lihat lukisan yang terpajang di sekitar kamar."Ah itu, aku, aku cuman lihat-lihat aja kok." Kania yang kaget pun menjawab sembari tergagap."Ambil, ini pakaianmu. Aku akan menyiapkan makanan." Raja menyerahkan sebuah kantung tas berisi pakaian baru yang baru Raja beli di toko terdekat untuk Kani

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Ending H-2

    Setelah acara doa selesai, Kania dan Raja menandatangi semua berkas dan juga buku nikah mereka yang diurus secara kilat dan express oleh anak buah Raja.Kini Raja dan Kania telah resmi menjadi sepasang suami dan istri. Dan orang tua Kania berarti juga akan menjadi orang tua Raja.Setelah semua acara selesai, Kania dan Raja serta Burhan dan Sulis berpisah karena Raja dengan terang-terangan ini berduaan dengan Kania."Bapak, Ibuk, anak buah Raja nanti akan bawa Bapak dan Ibuk ke rumah Raja yang baru. Di sana belum ada orang, jadi itu kesempatan untuk Bapak dan Ibuk untuk beradaptasi. Saya dan Kania akan berada di sini untuk malam ini dan akan menyusul besok. Oke?" Raja menjelaskan."Baiklah, Nak." Burhan dan Sulis menjawab sembari menahan tawa sedang Kania bersemu merah."Hati-hati ya, Pak, Buk." Kania mencium tangan kedua orang tuanya yang hendak berangkat.Anak buah Raja membawa Burhan dan Sulis ke Jakarta tepatnya di rumah baru Raja yang belum dihuni oleh siapapun.Sedang Raja kembal

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Ending H-3

    "Hmm, kamu sangat polos atau bodoh? Atau, apakah kamu berpura-pura?"Raja menarik kedua tangan Kania ke pinggangnya dan mulai menempelkan bibirnya ke bibir hangat Kania.Kania yang kaget juga takut, memaksa agar Raja melepaskan tangannya.Plakkk!Satu tamparan mendarat ke wajah dingin Raja dari Kania."Maaf!" Kania perlahan berjalan menjauh dan hendak kabur karena takut Raja akan berbuat tak senonoh padanya dan Kania tidak ingin hal itu terjadi."Pergilah, maka aku akan menyiksa keluargamu!" Kania terhenti saat mendengar ancaman Raja yang sangat menakutkan.Rasanya Raja yang saat ini sedang bersama dengan Kania bukanlah Raja yang biasa, Raja yang membuat Kania kagum padanya.Saat ini Kania telah kehilangan perasaan bangga dan takjubnya pada Raja dan berubah menjadi perasaan kesal dan juga takut."Jangan, aku mohon ...." Kania kembali dan memohon di bawah kaki Raja."Itu tergantung bagaimana perlakuanmu terhadapku!""Aku akan menuruti anda, tapi jangan dengan hal ini." Kania memelas de

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Ending H-4

    Raja membawa Kania dan keluarganya ke sebuah tempat. Bukan mereka, tapi hanya Burhan dan Sulis.Raja meminta anak buahnya yang mengikuti mobilnya dari belakang agar membawa Burhan dan Sulis ke sebuah penginapan yang masih berada di sekitar Bandung sedang Raja membawa Kania ke tempat berbeda.Sedang anak buah Pak Darto pergi mendatangi rumah Pak Darto dan memberi kabar jika ada sebuah komplotan yang menyerang mereka dan menculik Kania serta keluarganya.Pak Darto yang murka setelah mendengar laporan anak buahnya mulai mengepalkan tinjunya, mengeraskan rahangnya dan memukuli anak buahnya."Dasar kalian bodoh! Gak becus! Cari sampai ketemu siapa orang yang berani membawa calon istriku! Siapa yang berani menantangku?" Pak Darto mengamuk dan menghancurkan barang-barang di rumahnya dan membuat kedua istrinya ketakutan.Pak Darto segera berganti pakaian untuk mendatangi rumah Kania dan mencari tahu apa yang telah terjadi beberapa jam yang lalu."Pasti pria sombong itu yang membawa calon istr

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Ending H-5

    Clara menoleh ke arah terakhir kali Clara melihat Ameera dan Steve bermain. Clara kebingungan dan mulai berjalan mendekati ke arah odong-odong yang tadi Ameera dan Steve naiki.Seketika kepanikan Clara menyerang saat tidak dapat menemukan Ameera dan Steve di sekitar odong-odong ataupun mereka.Clara berbalik dengan wajah paniknya dan membuat Niko juga panik."Sayang, anak-anak gak ada. Tadi mereka di sini." Clara menarik tangan Niko ke arah odong-odong yang tadi Ameera dan Steve naiki."Maksud kamu gak ada gimana, Sayang?" Niko bergegas menyisir pandangan untuk mencari Ameera dan Steve."Sayang, dimana mereka?""Ayo coba kita cari. Tenang, Sayang. Tolong tenang, jangan panik." Niko berusaha menemangkan Clara walau dirinya juga sebenarnya panik.Di sini, Niko dan Clara panik karena kehilangan Ameera dan Niko sedang di tempat lain, Raja sibuk dengan masalah Kania.Dari kejauhan Raja memantau Pak Darto dan anak buahnya mendatangi rumah Kania dengan membawa beberapa gaun dan juga perhiasa

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Bab 100

    Raja bingung mendengar Pak Darto yang sejak tadi terus memanggil Kania calon istrinya dan menatap Pak Darto dengan tajam."Kania? Apa kamu pulang kampung hanya untuk menikahi pria tua beristri ini?" Raja dengan santai menunjuk ke wajah Pak Darto dengan tangannya."Apa karena hutang itu? Kalau gitu katakan berapa hutang mereka, saya akan membayarnya!" "Tadinya saya kira anda pegawai bank, ternyata tidak. Ckk, kalau gitu anda siapa?" Pak Darto menuding Raja dengan jarinya."Ckk, hahahahh." Raja tertawa setelah melepar ke arah Pak Darto sebuah cek kosong dan menghinanya.Pak Darto sangat tersinggung dan marah saat Raja menghinanya namun Pak Darto semakin murka saat melihat kedua istrinya berjongkok dan hendak berebut cek yang Raja lemparkan."Berdiri! Hentikan! Kemarikan cek itu!" Pak Darto merampas ceknya dari salah satu istrinya dan merobeknya."Terserah saja, yang penting berarti hutang mereka lunas, 'kan?" Raja berjalan maju dan menarik kerah baju Pak Darto."Beraninya anda, orang a

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Bab 99

    Raja sudah berada di rumah Kania dan bertemu dengan orang tua dan adik perempuan Kania sedang Kania sedang pergi ke pasar terdekat.Keluarga Kania menyambut Raja dengan baik setelah Raja memperkenalkan diri sebagai bos Kania dan tujuan Raja datang ke rumah Kania tidak lain adalah ingin membantu membiayai pengobatan ayah Kania, Burhan.Kania yang baru pulang dari pasar bersama ibunya, Sulis merasa terkejut melihat mobil yang seperti Kania kenali berada di halaman rumahnya.Namun Kania mencoba tetap berpikir positive tentang hal itu dan bersikap biasa saja di hadapan ibunya."Mobil siapa ini ya, Nia?" Sulis bertanya pada Kania walau tidak menuntut Kania untuk menjawab."Kania gak tau, Buk. Yuk kita masuk dulu," ujar Kania santai.Mata Kania melotot kaget saat dirinya baru saja masuk ke dalam rumah dan melihat Raja di sana sedang mengobrol dengan ayahnya yang sedang sakit.Perasaan bingung, malu dan juga sedih bersatu dalam benak Kania. Tapi sebisa mungkin Kania harus mengatur perasaanny

  • Tarik Ulur Cinta sang CEO   Bab 98

    Di tempat lain, Raja masih belum tidur sampai dini hari karena sibuk dengan laptopnya. Steve tidur dengan cepat tadi saat Raja memberinya susu hangat dan menidurkannya di ranjang kamarnya."Aku menemukanmu, Kania." Raja bermonolog dengan suara pelan saat layar laptopnya menunjukkan posisi Kania berada."Dia tidak menelpon aku ataupun Steve, apa dia merencanakan sesuatu?" Pikir Raja sembari mengusap wajah lelahnya."Aku akan mencoba mencari tau soal ini besok. Steve sudah nyaman dengan wanita ini, akan sulit bagi Steve untuk beradaptasi dengan pengasuh baru jika Kania tidak kembali dalam waktu dekat." Raja bermonolog lagi namun kali ini sembari menatap Steve yang tengah terlelap."Steve butuh Kania. Bukan aku yang butuh," ujar Steve lagi yang masih tidak ingin mengakui perasaannya.Setelah selesai dengan tugasnya, Raja membaringkan tubuhnya sejenak di samping Steve dan mengistirahatkan matanya yang terasa kering dan lelah karena harus bekerja sejak pagi.Pagi hari.Setelah Steve bangun

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status