Share

Bab 14. First Kiss

"Jadi bagaimana menurut Papa dan Mama! Apakah boleh jika Rey membawa Kanaya untuk tinggal bersama Rey?" tanya Rey sembari menatap Papa Amar dan mama Amy.

"Rey! kini Kanaya sudah menjadi tanggung jawabmu, tentu saja kami menyerahkan semua keputusan kepada kalian jika memang kalian sudah sepakat untuk tinggal di rumah dinas Papa setuju-setuju saja. Papa hanya menitip pesan, Ingatlah apa yang Papa katakan tadi siang padamu Rey." ujar Papa Amar.

Rey mengangguk Seraya tersenyum.

Kanaya yang malas mendengarkan percakapan Papanya dan Rey memutuskan naik ke kamarnya terlebih dahulu. Kanaya mengganti pakaiannya dengan linggeri tidur, yang dibalut sebuah auter. Dia merapikan tempat tidur, Kemudian naik ke atas tempat tidur.

Kanaya terdiam sesaat, dia melihat sekeliling kamar. Kanaya menarik selimut hingga sebatas dadanya matanya merah mengingat pernikahan yang entah Seperti apa akhirnya. Kanaya sama sekali tidak memiliki perasaan kepada Rey. Kanaya yang sedang melamun tersentak, ketika tiba-tiba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Edwin
Masa kapten disuruh oleh letnan? Gak salah ni penulis, riset dulu gak terkait kepangkatan tentara?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status