Share

Beken 25

*Happy Reading*

Berusaha menebalkan wajah, yang sebenarnya sudah tebal dengan foundation dan kawan-kawannya hari ini. Aku pun menjauhkan tangan laknat yang nyasar ke tempat enak tadi dengan acuh, lalu sengaja segera melipatnya di bawah dada.

Biar gak nyasar season dua, gaes!

"Jangan ngadi-ngadi, Pak. Reaksi tubuh itu gak bisa dijadikan patokan soal hati. Karena di luar sana. Banyak kok, orang yang bisa ngeseks tanpa cinta. Lagi pula, reaksi tubuh saya tadi bisa di bilang wajar, kok. Soalnya, saya kan masih wanita normal."

Aku berusaha tetap elegan menanggapi si Papah, meski aslinya malu pisan, euy. Bisa-bisanya aku kecolongan lagi.

Pesona si papah memang mengkhawatirkan!

"Memang betul. Tapi, lebih wajar lagi kalau kamu mendorong saya atau menolak. Kan, katanya kamu gak suka sama saya," balas si papah dengan senyum miringnya.

Sialan! Pinter banget bapaknya si Tita nyautinnya. Kan aing harus muter otak lagi. Tapi ... be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Pyeriel
WOW... BRAVO... sudah terduga .. wkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Rafita zaini
bongkar tipis-tipis,, sipp lah,, lanjut Amih ...
goodnovel comment avatar
Ziza Ziz S
jeng jeng jeng.... keseruan nih Amih.... up lagi bab nya.. byk² la... aduhhh.... x sabar nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status