Share

Beken 28

*Happy Reading*

"Devia, tunggu!"

"Hei! Hei! Devia?!

"Lepasin!"

"Devia? Saya mohon. Jangan seperti ini!"

Pak Vino masih terus mencoba membujuk, saat mengejarku yang akhirnya memilih untuk segera pergi dari sana.

"Devia?"

"Lepasin gue, Aksa Malvino Alexander!"

Nah, kan. Tahu dong, kalau cewek sudah menyebut nama cowok dengan jelas dan lengkap seperti itu. Berarti marahnya bukan kaleng-kaleng. Dan ya! Aku memang sedang sangat marah sekali saat ini.

Bagaimana tidak? Kalian bayangin sendiri saja gimana gemasnya aku dengan sikap pria tukang tarik ulur ini. Sudah keceplosan pun, masih saja tidak mau jujur. Kan, aku kesel, ya?

"Okeh, Okeh. Sorry!" Pria itu mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. "Tapi, tolong jangan seperti ini, ya?"

"Lalu saya harus seperti apa? Diam saja Bapak permainkan sedari tadi? Diam saja, Bapak tarik ulur terus! Bapak kira saya apa? Layangan? Atau apa?" Aku memil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
zahra
Mak,,buatkanlah jodoh si Bella...mau lihat suaminya kayak apa ngadapin bentukannya......
goodnovel comment avatar
Yanti Keke
hmmm bela .... bela....
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
hahaha secabe cabe mulut Bella tapi tuh anak kadang lebih waras daripada nur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status