Share

Bab 21

Penulis: Viraadee
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-03 11:02:52

Zafar dan Tia pergi menggunakan kereta.

Mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk bisa sampai ke rumah pamannya Tia.

Selama dalam perjalanan Zafar selalu melindungi Tia dan menjaganya dari keramaian yang membuat Tia bisa saja terjatuh karena harus berdesak-desakan dengan banyak orang.

Sesampainya di dalam kereta Tia merasa lelah dan kehausan hingga ia pun terbatuk batuk.

"Tia minumlah," kata Zafar sambil memberikan sebotol minuman pada Tia.

Laki-laki itu untung saja sempat membeli satu botol minum sebelum menaiki kereta tadi.

Saat ada seorang laki-laki yang duduk di samping Tia, Zafar merasa tidak suka apalagi tatapan laki-laki itu pada Tia sangat buruk.

Tia pun juga merasa risih dengannya.

"Eemm Tia, kau pindah kesini saja biar aku yang duduk di tempatmu," kata Zafar meminta Tia untuk bertukar posisi dengannya.

Perempuan itu hanya menurut saja karena memang itu yang terbaik untuknya.

Tia tidak habis pikir jika dia pergi sendiri maka apa yang akan terjadi padanya.

Selama ini Tia
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 38

    “Apa aku harus memasak untuk Zafar? Lalu bagaimana jika aku sampai melakukan kesalahan hingga membakar rumah ini? Jahama pasti akan membakarku hidup hidup juga,” keluh Tia merasa ragu dengan keinginannya.Akhirnya Tia memberanikan diri untuk pergi ke dapur Jahama, apapun resikonya dia menguatkan hatinya untuk menanggungnya, jika dia sampai melakukan kesalahan lagi dia pikir akan meminta Zafar untuk membelanya.Zanira yang melihat kakak iparnya belajar memasak dan hendak melakukan langkah yang salah dalam memasak pun menegurnya.“Sayuran itu tidak bisa kau masukkan sekarang kak, tunggu dulu sampai airnya mendidih.”Meskipun Zanira masih merasa kesal dan tidak ingin bicara pada Tia tapi dia tidak tega melihat usaha Tia untuk memasak harus sia-sia hanya karena dia tidak tahu langkah-langkahnya.“Emm, eh iya Zanira aku tidak tahu. Sebenarnya aku sudah menonton video tutorialnya tadi, tapi aku sedikit lupa,” ucap Tia merasa sedikit senang karena Zanira mulai bicara padanya.“Lain kali kak

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 37

    "Tapi saat ini aku masih belum bisa memaafkanmu kak.""Zanira, kau tidak boleh marah padaku.""Kenapa tidak? Kau sudah membuatku kecewa kenapa aku tidak boleh marah padamu?" "Baiklah kau boleh marah padaku," ungkap Zafar akhirnya pasrah. Dia tidak ingin memaksa Zanira lagi dan memilih supaya gadis itu luluh dengan sendirinya.Zanira yang mendengar kakaknya berkata seperti itu seakan merasa dirinya sedikit bersalah."Tapi kau tidak boleh marah pada Tia," ujar Zafar lagi meminta pada adiknya supaya tidak marah pada Tia."Aku tidak marah padanya," elak Zanira."Aku tidak akan memaksamu Zanira. Tapi tolong kau pikirkan lagi, kakak iparmu peduli padamu dan menyayangimu. Kalau kau marah padanya dan merasa kesal padanya siapa yang akan menjadi teman untuknya? Ibu sudah memarahinya hari ini, tapi tolong kau berbaik hatilah pada Tia!"Setelah mengatakan semua itu, Zafar lalu pergi meninggalkan adik perempuannya itu.Perempuan itu memikirkan apa yang kakaknya katakan padanya. Sepertinya tidak

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 36

    "Apa kau bilang pada kakak bahwa aku yang meminta uang darimu?"Tia benar-benar terkejut mendengar penjelasan dari Zanira. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Zanira."Tapi Zanira ada apa? Kenapa kau menuduhku seperti itu? Aku tidak mengatakan apapun.""Tidak mengatakan apapun kau bilang kak? Kalau kau tidak mengatakan apapun pada kak Zafar lalu kenapa kakak memarahiku semalam? Dia tidak suka aku menerima uang darimu, tapi kau sendiri yang memaksaku kan? Apa kau ingin membuat kakakku sendiri membenciku?"Zanira benar-benar emosi pada Tia saat ini. Gadis itu tidak bisa berbicara lagi dengan baik pada Tia."Dengarkan aku Zanira, aku memang memberinya untukmu dengan senang hati karena aku tidak membutuhkan uang itu–""Tapi setelah itu kau membutuhkannya untuk mengobati tanganmu itu kan? Karena itulah kakak pasti kesal padaku karena menerima uang darimu. Kalau saja kau tidak memberikannya padaku kau bisa menggunakan uangmu itu untuk berobat. Tapi kau memberinya untukku dan sudah ak

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 35

    "Kalau kau ingin membuatku bahagia maka kau harus segera bisa membuatku bertemu dengan ibuku, meninggalkan rumah ini dan juga dirimu."Itu hanya sebuah kata-kata tapi sakitnya luar biasa. Definisi kebahagiaan bagi Tia yang telah ia ucapkan dengan jelas di depan Zafar saat ini."Aku akan mengusahakannya untukmu Tia, aku tidak akan pernah melupakan itu."Meski perih laki-laki itu tetap tidak ingin menampakkannya pada Tia.Apapun yang menjadi mau Tia akan Zafar usahakan meskipun kemauan itu akan menghancurkan hati Zafar sekalipun.Zafar lalu buru-buru untuk segera berangkat ke kantor dan meninggalkan Tia.Begitu ia ingin keluar dari rumahnya, seperti biasa Jahama akan membawakan bekal untuknya. Walaupun sempat berdebat dengan laki-laki itu karena Zafar membela Tia tapi Jahama tetap menyayanginya."Zafar, tunggu dulu. Ibu belum selesai menyiapkan bekal untukmu," ujar perempuan setengah tua itu menghentikan Zafar."Hari ini kau tidak perlu menyiapkannya untukku ibu aku sudah terlambat."

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 34

    "HANYA KARENA PEREMPUAN INI KAU MENYALAHKANKU?"Jahama menarik lengan Tia dan menjauhkannya dari Zafar."SEJAK KAPAN KAU MEMPENGARUHI PUTRAKU UNTUK MEMBENCI DAN MELAWAN IBUNYA SENDIRI TIAA? KATAKAN PADAKU SEJAK KAPAN?""IBU SUDAH IBU, JANGAN BICARA LAGI PADANYA!""Jadi kau sudah berani bicara dengan nada tinggi pada ibumu dan mengatakan kalau ibumu ini salah?""Jadi sejak kemarin kau memarahi adikmu dan sekarang berani juga padaku hanya karena kau membela perempuan ini Zafar? Kau menentang keluargamu sendiri hanya karena wanita ini? Ya Tuhan, apa sekarang putraku tidak akan menghormati ibunya lagi?"Zafar tidak akan membiarkan ibunya berbuat kasar lagi pada Tia karena itulah dia berani membelanya karena menurutnya sudah keterlaluan. "Dengar ibu, aku menyayangimu, tapi saat ini kau salah karena sudah berbicara buruk pada Tia. Mungkin menurut ibu Tia memang salah, tapi tidak sepantasnya ibu memarahinya seperti ini, apalagi berkata buruk padanya. Apa ibu tidak bisa bicara dengan lebih b

  • Terpaksa Menikahi Pelayan   Bab 33

    "Ada apa Zafar? Kenapa kau bicara tidak baik pada adikmu?" tanya Jahama penasaran sambil mendekatinya.Zanira merasa kecewa dengan kakaknya dan tidak ingin bicara lagi padanya."Zanira, ada apa? Katakan padaku!""Sebaiknya ibu tanyakan sendiri padanya, kenapa dia memarahiku?"Zanira tidak ingin menceritakannya pada Jahama, dia sudah kecewa dan malas bicara.Gadis itu lalu pergi ke kamarnya dan meninggalkan ibunya yang penasaran."Kenapa Zafar?" Sekarang hanya Zafar harapan Jahama supaya laki-laki itu mau bercerita padanya."Kenapa kau berdebat dengan adikmu?" "Tidak ada ibu, aku hanya bicara padanya."Zafar juga tidak ingin bercerita pada Jahama. Kamal pun tidak terlalu ingin tahu apa masalahnya, karena merasa lelah, dia pun langsung masuk saja.Hanya Jahama yang penasaran dengan apa yang Zafar bahas dengan adiknya."Kau bicara soal apa dengan adikmu itu?""Tidak ada ibu, aku baik-baik saja. Sekarang kau pasti lelah kan? Ayo segera makan dan istirahatlah, ini sudah malam. Aku juga h

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status